Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Rehan/Lisa "The Next" Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

6 November 2022   13:06 Diperbarui: 6 November 2022   17:00 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati. (Dok. PP PBSI/via KOMPAS.COM)

Penampilan gemilang yang ditampilkan oleh pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dalam dua edisi terakhir turnamen badminton BWF memunculkan optimisme baru, bahwa sektor ganda campuran akan kembali menjadi sektor yang disegani.

Pasca pensiunnya pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sektor ganda campuran Indonesia seperti kehabisan bensin di setiap turnamen BWF. 

Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang digadang-gadang sebagai "the next" Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak dapat memenuhi ekspektasi.

Sejak tampil gemilang di sepanjang turnamen BWF tahun 2019 dan kemudian berhasil meraih gelar All England 2020, penampilan Praveen/Melati menurun drastis bagaikan "roaller coaster", setelah tampil buruk di Olimpiade 2020 Tokyo.

Bahkan pasangan ini, dikeluarkan dari pelatnas Cipayung per Januari 2022 karena dianggap tidak berprestasi selama 1-2 tahun pasca juara All England 2022.

Setelah lama tak mendengar prestasi dari sektor ganda campuran Indonesia. Kemudian, muncullah nama Rehan/Lisa, yang tampil mengejutkan di Prancis Open 2022 BWF Super 750. 

Rehan/Lisa melaju hingga babak semifinal, sebelum dikalahkan pasangan asal Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek, dengan rubber game, 21-17, 13-21 dan 12-21.

Namun yang perlu diapresiasi adalah perjuangan Rehan/Lisa untuk mencapai babak semifinal. Rehan/Lisa tampil gemilang sejak pertama, mereka berhasil mengalahkan pasangan yang lebih tinggi peringkatnya.

Pada babak pertama, Rehan/Lisa yang menempati peringkat ke-26 dunia mengalahkan pasangan peringkat ke-12 asal Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, dengan straight set, 21-14 dan 21-10.

Kemudian di perempatfinal Prancis Open, Rehan/Lisa berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah yang menempati peringkat ke-7, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan rubber game, 14-21, 21-15 dan 21-17.

Kejutan Rehan/Lisa ternyata tak berhenti di Prancis Open, pada turnamen badminton BWF selanjutnya, yaitu Hylo Open 2022 BWF Super 300, Rehan/Lisa berhasil melaju hingga babak final.

Kepastian Rehan/Lisa menapaki partai puncak setelah di laga semifinal kembali mengalahkan pasangan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue, dengan rubber game, 21-23, 21-14 dan 21-7.

Meski tampil di turnamen yang secara prestise gengsinya lebih rendah daripada Prancis Open, namun penampilan Rehan/Lisa di Hylo Open, lebih trengginas. 

Sebelum tampil di babak semifinal, pada babak sebelumnya Rehan/Lisa mengalahkan pasangan yang lebih tinggi peringkatnya. Hal ini, sama halnya yang mereka lakukan pada turnamen Prancis Open.

Pada babak pertama Hylo Open, Rehan/Lisa mengalahkan pasangan peringkat ke-9 asal Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Lohau, dengan straight set, 21-17 dan 21-14. 

Kemudian pada babak perempatfinal, giliran pasangan asal Denmark yang menempati peringkat ke-10, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, berhasil mereka kalahkan dengan straight set, 21-12 dan 21-8.

Pada laga final Hylo Open 2022, Rehan/Lisa harus bertemu pasangan dadakan asal China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. 

Meski baru dipasangkan, namun pasangan asal China tersebut berhasil tampil mengejutkan dan berhasil menjadi runner up di turnamen Denmark Open 2022.

Feng Yan Zhe yang lebih junior mampu mengimbangi permainan seniornya, Huang Dong Ping. Huang Dong Ping merupakan pemain ganda campuran yang telah berpengalaman dan peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo saat berpasangan dengan Wang Yi Lyu.

Jika Rehan/Lisa mampu tampil apik di laga final Hylo Open, dan mampu meredam permainan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping, maka gelar juara Hylo Open 2022 akan mereka raih, meskipun dengan perjuangan berat dan melelahkan di lapangan.

Dengan raihan gelar juara Hylo Open 2022, maka ini menjadi gelar pertama Rehan/Lisa di sepanjang tahun 2022 dan akan menasbihkan Rehan/Lisa sebagai "The Next" Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Apakah menyebut Rehan/Lisa sebagai "The Next" Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir terlalu berlebihan? tidak juga, di Argentina malahan setiap ada pesepakbola junior yang tampil brilian dan fenomenal, selalu mendapat julukan sebagai "the next" Diego Maradona. 

Dengan segala atribut yang dimilikinya saat ini dan usia keduanya juga masih 22 tahun, bukan tak mungkin Rehan/Lisa akan mampu menyaingi prestasi para seniornya di sektor ganda campuran, seperti Minarti Timur/Tri Kusharjanto, Nova Widianto/Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmas/Liliyana Natsir.

Semoga pelatih ganda campuran saat ini, Flandy Limpele dan Nova Widianto, berhasil membawa Rehan/Lisa menjadi pasangan ganda campuran top dunia dan bisa meraih prestasi tertinggi pada Olimpiade 2024, dengan torehan medali emas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun