Siapa sangka, jika Chico Aura Dwi Wardoyo mampu menjuarai Malaysia Masters 2022. Pemain yang mempunyai peringkat ke-45 Ranking BWF mampu membuat kejutan, karena lebih cerdik dan beruntung memanfaatkan situasi absennya Viktor Axelsen.
Keberhasilan Chico menjadi juara di Malaysia Masters 2022 patut diapresiasi dan diberikan pujian setinggi langit. Ini merupakan gelar perdana bagi Chico di level BWF World Tour Super 500 dan ia juga menjadi orang pertama asal Papua yang berhasil meraih gelar juara turnamen Internasional.
Viktor Axelsen yang sedang berada di performa puncak, memutuskan mengundurkan diri dari dua turnamen Internasional, yaitu Malaysia Masters 2022 dan Singapura Open 2022. Alasan Axelsen absen di dua turnamen tersebut, karena ingin beristirahat, bersantai dengan keluarga dan berlibur.
Dalam tiga turnamen sebelumnya, Axelsen berturut-turut menjadi juara dan tidak memberi kesempatan kepada Tunggal Putra dunia lainnya untuk merebut gelar juara darinya. Dimulai dari Indonesia Masters, Indonesia Open dan Malaysia Open, ini jadi sebuah bukti kedigdayaan dari seorang Axelsen.
Nah, ketika Axelsen absen di Malaysia Masters, maka para pemain bulutangkis top dunia akan mencoba memanfaatkan situasi ini. Termasuk empat pebulutangkis asal Indonesia, yaitu Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto dan Chico Aura Dwi Wardoyo.
Hampir saja, situasi ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pebulutangkis Indonesia. Â Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto terpaksa mengepak kopernya lebih awal, karena kalah di babak pertama. Sementara Anthony Sinisuka Ginting terhenti langkahnya di babak perempatfinal usai dikalahkan sesama wakil dari Indonesia yang pada akhirnya keluar sebagai juara, yaitu Chico Aura Dwi Wardoyo.
Chico yang awalnya harus memulai turnamen Malaysia Masters 2022 dari babak kualifikasi, tiba-tiba mendapatkan durian runtuh dan bisa tampil di babak utama. Hal ini tidak terlepas berkat absennya beberapa pemain tunggal putra unggulan. Selain Viktor Axelsen (Denmark/unggulan 1), ada juga pebulutangkis idola tuan rumah, yaitu Lee Zii Jia (Malaysia/5) yang memilih absen dari kejuaraan Malaysia Masters.
Dalam perjalanannya meraih gelar juara, Chico di babak pertama berhasil melewati hadangan pemain asal Hongkong, Lee Cheuk Yiu, hingga rubber game, dengan skor 21-16, 17-21 dan 21-19.
Kemudian, Chico melaju ke babak perdelapanfinal, dan harus menantang wakil asal Thailand, Â Kantaphon Wangcharoen. Lagi-lagi Chico harus bekerja keras hingga 3 set untuk memenangi laga ini. Dengan susah payah, Chico unggul dengan skor 18-21, 21-11 dan 21-9.
Laga All Indonesian tersaji di babak perempatfinal, dimana Anthony Sinisuka Ginting yang mempunyai kans besar untuk menjuarai Malaysia Masters, karena absennya beberapa pemain top dunia. Ternyata harus mengakui keunggulan Chico, Ginting kalah secara rubber game, yaitu dengan skor 21-11, 16-21 dan 21-17.