Sehingga hal ini akan merugikan Timnas Indonesia dan STY, jika Jordi Amat membelot ke Liga Malaysia.
2. Kualitas Liga Malaysia Setara dengan Liga 1
Andai Jordi Amat batal bermain di Eropa, lebih baik ia menolak pinangan JDT atau klub Malaysia lainnya. Jordi Amat merupakan komoditi panas yang jadi target incaran klub Malaysia.Â
Dengan pengalaman dan kualitas yang ia miliki, karena pernah main di kasta tertinggi Liga Spanyol dan Liga Inggris, hal ini akan mengangkat pamor Liga Malaysia untuk mengimbangi Liga Thailand.
Daripada Jordi Amat main di Liga Malaysia, yang kualitasnya setara dengan Liga 1, lebih baik Jordi Amat main saja di Liga 1.Â
Kehadiran Jordi Amat di Liga 1, akan mengangkat pamor Liga 1. Siapa tahu, ilmu dan pengalaman Jordi Amat selama main di Eropa bisa ditularkan ke pemain Liga 1. Sehingga bek-bek Liga 1 bisa tampil lebih baik dan tak perlu "ngelawak" lagi.
3. Tak Dapat Izin Tampil di Piala AFF 2022
Inilah yang Bung Arson takutkan, Piala AFF tidak masuk dalam kalender resmi FIFA. Sehingga klub berhak menolak melepas pemainnya ke Tim Nasional.Â
Jika Jordi Amat bermain di JDT, ada kemungkinan JDT tak melepasnya ke Timnas Indonesia, karena kehadiran Jordi Amat di Timnas Indonesia jadi ancaman serius bagi Malaysia.
Jika hal ini terjadi, maka sangat berpengaruh terhadap kekuatan lini belakang Skuad Garuda. Sosok Jordi Amat, akan memberikan rasa aman bagi Nadeo Argawinata maupun bek lainnya yang bertandem dengannya di lini belakang Timnas Indonesia.
Seandainya Jordi Amat, tak dapat lampu hijau dari JDT untuk berseragam Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, ini bisa jadi alarm berbahaya bagi tim merah-putih, karena puasa gelar Timnas Indonesia akan lebih lama lagi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!