Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

"Aksi Berkelas" Yeremia, Menolak Kalah WO Meski Tak Sanggup Berdiri

18 Juni 2022   04:42 Diperbarui: 19 Juni 2022   03:38 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Respek dan rasa simpati ditunjukkan Ganda Puta Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, saat memenangi laga dramatis melawan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, pada babak perempatfinal Indonesia Open 2022, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Laga antara Ganda Putra Malaysia, yang juga peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 melawan Ganda Putra Indonesia, penakluk peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (Lee Yang/Wang Chi-Lin) di babak 16 besar Indonesia Open 2022, awalnya berjalan seru dan sengit.

Jual beli pukulan dan adu smash ditampilkan dengan sangat apik oleh kedua ganda putra tersebut. Set pertama, dimenangi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dengan skor 21-14. Tak ingin malu kalah dikandang sendiri, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, bangkit dan membalasnya di set kedua, dengan tampil lebih agresif, akhirnya Ganda Putra Indonesia memenangi laga dengan skor 21-12.

Di set penentuan, Aaron/Soh dan Pramudya/Yeremia sama-sama menampilkan permainan terbaiknya. Bermain di depan pendukungnya sendiri, membuat Pramudya/Yeremia tampil lebih nyaman di set ketiga.

Saat unggul 20-17 pada set terakhir, suporter Indonesia yang memadati Istora Gelora Bung Karno, Senayan, telah siap merayakan kemenangan. Rasa optimis juga dirasakan Pramudya/Yeremia untuk memenangi laga ini.

Namun sayang, petaka menghampiri pasangan Ganda Putra Indonesia. Hanya butuh 1 poin untuk menyudahi perlawanan Aaron/Soh, tiba-tiba setelah reli panjang, Yeremia mengerang kesakitan memegangi lututnya.

Sontak kebahagiaan yang sebelumnya dirasakan oleh pendukung Indonesia berubah menjadi rasa cemas dan khawatir, melihat Yeremia kesakitan dilapangan. Aaron Chia yang melihat Yeremia kesakitan, langsung menghampiri dan memanggil tim medis untuk segera merawat Yeremia.

Butuh waktu beberapa menit bagi Yeremia untuk bangkit dan melanjutkan pertandingan. Rasa hormat patut diberikan kepada Yeremia, yang tetap melanjutkan pertandingan meski dengan kaki terpincang-pincang dan menahan rasa sakit. Padahal ada opsi lain, dengan memilih mundur dan kalah WO daripada ia kesakitan di tengah lapangan.

Apa yang menimpa Yeremia di Indonesia Open 2022, mengingatkan perjuangan heroik Anthony Ginting, di Final beregu putra Asian Games 2018 ketika berhadapan dengan Tunggal Putra asal China, Shi Yuqi. Ginting tetap mencoba bangkit dan terus melanjutkan pertandingan di tengah cedera yang ia alami. Meski pada akhirnya harus menyerah 21-14, 21-23 dan 20-21 Retired.

Setelah mampu melanjutkan pertandingan, Yeremia hanya menunggu di depan dan Pramudya yang mengcover seluruh lapangan.

Sportivitas ditunjukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, mereka tidak mengarahkan pukulan ke Yeremia dan tidak melakukan servis flick kepada Yeremia ketika ia akan menerima Servis. Padahal jika Ganda Putra Malaysia mau, dengan melakukan servis flick ke arah Yeremia akan langsung memberikan poin bagi mereka.

Pramudya yang seorang diri, mencoba melawan Aaron/Soh, meski pontang-panting Pramudya tetap berusaha melakukan smash untuk mengakhiri laga. Namun, ketangguhan ganda putra Malaysia menggagalkan upaya Pramudya.

Ketika kedudukan skor menjadi 20-20, Yeremia kembali meringis kesakitan dan terpincang-pincang, ia kemudian berbaring di lapangan karena tak kuat menahan rasa sakit. Setelah beberapa menit, Yeremia kembali bangkit dan menolak menyerah.

Setelah laga kembali dilanjutkan, lagi-lagi rasa respek dan sportivitas ditunjukkan pasangan asal Malaysia ini, Aaroon/Soh tak mengarahkan pukulan ke Yeremia, mereka lebih memilih mengarahkan pukulan ke arah Pramudya.

Saat unggul 21-20, Soh Wooi Yik yang akan melakukan servis juga tidak melakukan servis flick ke arah Yeremia. Soh, memilih melakukan servis biasa yang tidak menyulitkan Yeremia. Laga set ketiga akhirnya dimenangi Aaron/Soh dengan skor 22-20. Pramudya/Yeremia kalah secara terhormat dari ganda putra Malaysia.

Meskipun memenangi laga dan berhasil melaju ke babak semifinal. Aaron/Soh memilih untuk tidak melakukan selebrasi, mereka kemudian mendatangi Ganda Putra Indonesia. Aaron Chia bahkan meminta tim medis untuk segera datang untuk merawat Yeremia, yang tak kuasa menahan rasa sakit dilututnya.

Keharuan meledak, ketika legenda bulutangkis Indonesia, Rexy Mainaky, mendatangi Yeremia dan memberikan pelukan dan memotivasi Yeremia agar tetap kuat, karena usianya masih muda. Direktur kepelatihan Ganda Putra Malaysia, tak kuasa menahan air mata. Rexy terharu dengan perjuangan yang ditunjukkan Yeremia, ia memilih tetap bertahan dan terus berjuang menahan rasa sakit.

Usai pertandingan, Yeremia dibawa dengan kursi roda oleh tim medis. Sambil mengusap air mata, Yeremia melambaikan tangan ke arah suporter, yang dengan setia terus memberikan semangat kepadanya.

Bahkan dikonferensi pers, Aaron/Soh tak begitu antusias dengan hasil kemenangan ini, karena lawannya Yeremia mengalami cedera lutut. Mereka berpikir ketika tertinggal dengan skor 20-17, Ganda Putra Malaysia berpikir 99 persen akan kalah.

Mudah-mudahan dalam hasil pemeriksaan MRI, cedera lutut yang dialami Yeremia tidak parah dan tidak membutuhkan operasi.

Tetap semangat Yeremia, aksi heroikmu pantas diberikan penghormatan. Sementara, aksi respek dari Aaron/Soh patut dicontoh dan diacungi dua jempol, karena olahraga bukan sekedar menang-kalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun