Sepulang dari Kuwait, rekomendasi ini akan dibahas dengan STY. Soal keputusan PSSI, yang merekomendasikan STY fokus menangani Timnas U-20 atau Timnas senior atau malahan STY tetap mengambil rangkap jabatan seperti sebelumnya yaitu melatih 3 kategori timnas sekaligus.
Jika saya, menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, dengan hasil yang diberikan STY di Kualifikasi Piala Asia 2023. Saya tidak akan menanyakan soal jabatan pelatih yang akan dipilih oleh STY. Saya akan merekomendasikan perpanjangan kontrak kepada STY hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 selesai. Biarkan STY yang memilih, jabatan pelatih mana yang ingin dilatih STY.
Dengan kemampuan dan kualitas yang dimiliki oleh STY, PSSI seharusnya yakin dan tinggal memberikan waktu, percaya proses dan yang terpenting carikan sponsor untuk membayar gaji STY dan memenuhi segala fasilitas latihan yang ia minta. PSSI sudah dijalur yang tepat dan sangat beruntung memiliki pelatih sekelas STY.
Yang saya takutkan disini, dan saya juga sependapat dengan Bung Towel. Jika PSSI tetap memaksakan STY untuk melatih Timnas U-20, ia malah akan tersinggung dan menggores hati STY. Masak iya sih, pelatih sekelas STY dipaksa hanya untuk melatih satu Timnas saja yaitu Timnas U-20.
Jika sampai STY merasa tersinggung, ketakutan terbesar saya dan juga fans sepakbola nasional ia akan memutuskan mengundurkan diri. Jika sampai STY mengundurkan diri, ini merugikan Timnas Indonesia karena semua yang dia bangun selama ini akan sia-sia. STY sudah berani memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk membela Timnas senior dan hasilnya tidak mengecewakan.
Semoga STY tetap stay di Timnas senior.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H