Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mungkinkah Ada Potensi Main Mata di Laga Yordania Vs Kuwait

14 Juni 2022   23:28 Diperbarui: 14 Juni 2022   23:39 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemenangan Palestina atas Filipina dengan skor telak 4-0, ternyata menimbulkan efek domino. Salah satunya, potensi main mata antara sesama Negara Asia Barat, yaitu Yordania dan Kuwait. Nasib Yordania masih aman dan tetap lolos ke Piala Asia 2023, jika hanya kalah dengan skor 1-2, 2-3, 3-4, 4-5 dst.

Inilah kejanggalan dari aturan AFC yang sebelumnya Bung Arson tulis di artikel kompasiana, dengan judul: "Janggalnya" Aturan AFC di Kualifikasi Piala Asia 2023. AFC membuat aturan rilis jadwal pertandingan yang agak aneh memang, dimana dilaga penentuan partai terakhir semua pertandingan tidak dilakukan secara bersamaan.

AFC tidak cerdas dalam memilih 6 tuan rumah di babak Kualifikasi Piala Asia 2023, seharusnya agar lebih adil dan fair play. AFC menunjuk tuan rumah, yang zona waktunya berdekatan. Sehingga ketika laga terakhir digelar bersamaan, tidak ada tim yang dirugikan karena harus bermain ditengah terik matahari.

Ketika laga terakhir tidak dilakukan secara bersamaan, ada keuntungan bagi tim lain setelah mengetahui hasil pertandingan laga sebelumnya. Bahkan hal terburuk, sebuah tim bisa main mata karena sudah tahu hasilnya, timnya sudah aman.

Sebagai contoh, pasca laga Palestina Vs Filipina yang berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Palestina. Ada 4 negara yang mendapatkan angin segar, yaitu Malaysia, Kuwait, Yordania dan Indonesia.

1. Malaysia

Malaysia sangat diuntungkan dengan kekalahan Filipina atas Palestina. Dilaga akhir yang hanya menghadapi Bangladesh, Malaysia sangat diuntungkan karena hanya menghadapi tim terlemah di Grup E. Dengan mengoleksi 3 poin, hasil kemenangan atas Bangladesh akan mengantarkan tim asuhan pelatih asal Korea Selatan, yaitu Kim Pan-gon, lolos ke Piala Asia 2023.

Benar saja, laga yang dilangsungkan di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (14/6) dimenangi Malaysia dengan skor 4-1. Gol-gol Malaysia dicetak oleh, Safawi Rasid (16') melalui tendangan penalti, Dion Cools (38'), Syafiq Ahmad (47') dan Darren Lok (73'). Sementara satu-satunya gol Bangladesh diciptakan oleh M. Ibrahim 31').

Dengan koleksi 6 poin, sudah cukup untuk mengantarkan Malaysia sebagai salah satu runner up terbaik dan tak bisa terkejar Filipina yang hanya memiliki koleksi 4 poin.

2. Yordania

Yordania di posisi aman, hanya butuh hasil seri atas Kuwait, maka tim asuhan Adnan Ahmad akan lolos ke Piala Asia 2023. Bahkan ada skenario buruk bagi Timnas Indonesia, jika Yordania main mata dengan Kuwait, misal hanya kalah 1-2, 2-3, 3-4, 4-5, dst., Yordania masih aman dan tetap lolos ke Piala Asia 2023.

Tetapi pertanyaannya, apakah Yordania mau mencederai semangat "Fair Play" yang selalu dikampanyekan FIFA sebelum pertandingan dimulai. Jika sampai Yordania kalah dengan skor yang mencurigakan, siap-siap saja akan banyak tamu yang "berkunjung". AFC juga patut mencurigai dan melakukan Investigasi, jika ada skor aneh dilaga Yordania lawan Kuwait.  

3. Indonesia

Hasil kemenangan Palestina atas Filipina, sebenarnya yang merasa diuntungkan adalah Indonesia, Malaysia dan Turkmenistan. Malaysia lolos dari lubang jarum, karena Bahrain tetap bermain serius dan berhasil kalahkan Turkmenistan dilaga sebelumnya. Sehingga Malaysia hanya butuh hasil kemenangan saat bertemu Bangladesh.

Harapan ini yang juga diinginkan oleh pecinta sepakbola tanah air. Dimana Yordania vs Kuwait bermain lebih dulu, sehingga Yordania diharapkan bermain serius seperti apa yang ditampilkan Bahrain. Jika Yordania meraih hasil kemenangan atau minimal hasil seri, maka Indonesia cukup meraih kemenangan atas Nepal dilaga terakhir agar lolos ke Piala Asia 2023.

Kans Indonesia mengalahkan Nepal sangat terbuka, karena secara kualitas, tim asuhan Shin Tae-yong kelasnya lebih baik dan di atas Nepal.

4. Kuwait

Kuwait sebenarnya ada di posisi terjepit, karena dilaga terakhir harus berhadapan dengan lawan yang lebih kuat, yaitu Yordania. Namun, Kuwait diuntungakan karena bertindak sebagai tuan rumah dan mempunyai potensi main mata dengan Yordania, karena sesama Negara Asia Barat.

Kans Kuwait masih terbuka untuk lolos meski agak berat, karena Kuwait harus memenangi laga dan mencetak lebih dari satu gol untuk lolos ke Piala Asia 2023. Dengan kualitas yang dimiliki Yordania dan kesulitannya Kuwait saat membobol gawang Indonesia, seharusnya Kuwait tidak bisa memenangi laga lawan Yordania.

Mudah-mudahan Yordania tampil serius seperti apa yang ditampilkan Bahrain, saat mengalahkan Turkmenistan.

Semoga potensi main mata tidak terjadi dilaga Yordania vs Kuwait, sehingga nasib Italia di Piala Eropa 2004 tidak terjadi pada Indonesia. Dimana saat itu, dilaga terakhir penyisihan grup C, Swedia dan Denmark bermain imbang 2-2. Hasil imbang ini, meloloskan Swedia dan Denmark ke babak perempatfinal, sedangkan Italia harus mengangkat koper lebih awal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun