Hasil negatif yang diraih di laga lawan Yordania, menjadi sebuah peringatan dan pelajaran bagi skuad STY untuk lebih kerja keras dilaga terakhir melawan Nepal. Meski secara kualitas Timnas Indonesia masih di atas Nepal, namun laga uji coba saat berhadapan dengan Bangladesh menjadi alarm berbahaya bagi Skuad Merah-Putih.
Jika hasil akhir Indonesia lawan Nepal, identik dengan hasil laga saat lawan Bangladesh, yang berakhir dengan skor kacamata, maka bisa dipastikan Timnas Indonesia kemungkinan besar tidak akan lolos ke Piala Asia 2023.
PR yang harus diselesaikan oleh STY dan tim, adalah memanfaatkan peluang emas dan harus berujung dengan gol. Kelemahan dalam memanfaatkan peluang emas, jadi masalah besar jika tidak teratasi lawan Nepal, karena kita butuh banyak gol.
Dalam persaingan memperebutkan 5 tiket lolos ke Piala Asia sebagai runner up terbaik, Indonesia harus bersaing dengan penghuni runner up grup lainnya. Beruntung bagi Indonesia penentuan peringkat di Grup, berdasarkan head to head, jika head to head berimbang baru kemudian ditentukan selisih gol.
Apapun hasil laga Yordania Vs Kuwait, tidak akan berpengaruh ke laga Indonesia Vs Nepal, syaratnya Indonesia menang dengan skor minimal selisih dua gol (2-0, 3-1, 4-2, dst.). Sehingga tidak akan ada laga sepakbola gajah di laga Yordania Vs Kuwait.
Hitung-hitungan akan lebih rumit jika Kuwait mengalahkan Yordania, Indonesia bisa menjadi juara grup atau runner up grup tergantung berapa skor akhir pertandingan dari hasil laga Yordania Vs Kuwait (yang penting Indonesia menang lawan Nepal).
Nah, Jika akhirnya Indonesia hanya menempati posisi sebagai runner up Grup A. Indonesia tinggal menunggu hasil pertandingan di grup lain. Apalagi laga di grup lain juga masih terjadi duel-duel sengit yang hasilnya bisa menguntungkan Indonesia.
Beberapa duel di laga terakhir Grup lain yang bisa berpengaruh dalam penentuan status runner up grup terbaik bagi Indonesia:
Grup B : Palestina Vs Filipina
Grup C : Uzbekistan Vs Thailand
Grup D : India Vs Hongkong