Jelang laga semifinal Sea Games 2021 yang mempertemukan Timnas Indonesia U-23 Vs Thailand U-23 dan Vietnam U-23 Vs Malaysia U-23, tensi panas menjalar hingga ke luar lapangan. Media asing asal Thailand dan Vietnam sama-sama kompak meremehkan Timnas Indonesia.
Media Thailand, Thai PBS, melalui reporternya Tanit Earsbuk, yang dikutip dari media Vietnam, Soha. Tanit memprediksi bahwa laga semifinal antara Thailand Vs Timnas Indonesia akan dimenangi oleh Thailand, sehingga Thailand yang akan melaju ke Final Sea Games 2021.
Di Partai Final, Tanit memprediksi bahwa Thailand akan bertemu dengan Vietnam, dan laga final ini akan menjadi pertandingan dengan atmosfer terkeren di SEA Games 2021.Â
Tanit juga menambahkan bahwa secara kualitas dan semangat tim, Thailand dan Vietnam lebih unggul dibandingkan Malaysia dan Indonesia, sehingga wajar jika fans sangat menantikan laga final Sea Games 2021 yang mempertemukan Thailand Vs Vietnam.
Setali tiga uang dengan Media Thailand, Media Vietnam, Soha, juga sependapat dengan prediksi media Thailand. Bahkan media Soha, juga membawa-bawa momen Semifinal Sea Games 2005.
Sekedar informasi, bahwa laga semifinal Sea Games 2005 identik dengan laga semifinal sekarang, dimana saat itu Thailand bertemu dengan Indonesia dan Vietnam bertemu dengan Malaysia. Saat itu Thailand berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1, sedangkan Vietnam berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 2-1.
Laga final Sea Games 2005, akhirnya dimenangi oleh Thailand, setelah tim gajah perang berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0, sehingga Thailand berhasil menggondol Medali Emas Sea Games 2005.
"Pada SEA Games 2005, Vietnam U-23 mengalahkan Malaysia U-23 di semifinal dan kemudian menghadapi Thailand U-23 di final. Kemungkinan besar, kisah itu kembali terulang di final SEA Games 2021," tulis media Vietnam, Soha.
Namun harapan dan prediksi dari media Vietnam dan Thailand sepertinya tidak akan terjadi. Mereka sepertinya lupa, bahwa ini merupakan turnamen Sea Games bukan kompetisi Piala AFF. Okelah, kalau di level Piala AFF memang kekuatan Tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) masih sedikit di bawah Vietnam dan Thailand.
Ingat Bung! ini adalah Sea Games, dimana levelnya diperuntukkan bagi pemain U-23 ditambah 3 pemain senior. Untuk ukuran level Sea Games tentu sangat berbeda, dimana kekuatan Timnas Indonesia sebenarnya lebih baik dibandingkan Thailand dan Vietnam.
Menurut Bung Arson, ada 3 alasan masuk akal bagi Skuad Garuda Muda untuk membungkam prediksi kedua media tersebut dan membungkam juga semua prediksi yang meragukan kualitas Timnas Indonesia. Saya berkeyakinan bahwa Timnas Indonesia akan melaju ke Final, berikut 3 alasannya:
1. Timnas Indonesia Mempunyai Pemain Berpengalaman dibandingkan Thailand
Beruntung Timnas Indonesia mempunyai pelatih sekaliber Coach STY, karena pelatih asal Korea Selatan ini, tidak hanya memikirkan soal Timnas Senior, tetapi ia juga memikirkan regenerasi di level junior.
Pada saat gelaran Piala AFF 2020, Coach STY membawa 10 pemain yang saat ini ikut di Sea Games 2021, mereka adalah Ernando Ari, Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto. 8 diantaranya berstatus sebagai pemain usia U-23, hanya Fachruddin Aryanto dan Ricky Kambuaya yang masuk kategori senior.
Sebagian besar pemain tersebut menjadi tulang punggung Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dan berhasil menyabet gelar sebagai runner up. Pengalaman yang telah didapatkan selama kejuaraan Piala AFF 2020 sangat penting bagi tim asuhan coach STY, ketika memasuki fase krusial di babak semifinal Sea Games 2021.
Bandingan dengan tim Thailand, hanya ada 4 pemain yang punya pengalaman bertanding di Piala AFF 2020, mereka adalah Jonathan Khemdee, Kawin Thamsatchanan, Worachit Kanitsribampen dan Weerathep Pomphan.
Modal ini bisa jadi faktor pembeda bagi Timnas Indonesia untuk mengalahkan Thailand di babak semifinal dan mengunci satu tiket ke partai puncak. Pemain seperti Fachruddin Aryanto, Alfeandra Dewangga, Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Syahrian Abimanyu, Witan Sulaeman dan Ricky Kambuaya akan jadi kunci kemenangan Indonesia.
2. Faktor Fisik dan Stamina
Meski Timnas Indonesia harus melakukan perjalanan selama 5 jam untuk berpindah dari lokasi hotel menginap ke hien Truong Stadium, Nam Dinh, tetapi Timnas Indonesia mempunyai waktu istirahat lebih banyak, yaitu surplus satu hari dibandingkan dengan waktu istirahat Thailand.
Timnas Indonesia terakhir bertanding di penyisihan grup melawan Myanmar, pada hari Minggu, 15 Mei 2022, pukul 16.00 WIB. Sedangkan Thailand bertading melawan Laos, pada hari Senin, 16 Mei 2022, pukul 19.00 WIB. Hal ini harus dimanfaatkan betul oleh skuad asuhan Coach STY.
Ciri khas permainan Timnas Indonesia yang telah diperagakan saat melawan Timor Leste, Filipina dan Myanmar, yaitu dengan melakukan pressing ketat dan skema menyerang cepat (bahasa Jawanya: Tas Tes, Sat Set), harus kembali diperagakan saat bertemu Thailand di babak semifinal.
Dengan memanfaatkan keunggulan fisik dan Stamina, para pemain tengah Timnas Indonesia harus terus bergerak dan memberikan suplai bola ke lini serang Timnas Indonesia. Sehingga kolaborasi Klok-Kambuaya dan Witan-Egy bisa meng"ambyarkan" lini pertahanan Thailand.
3. Tren Timnas Indonesia Terus Menanjak
Ini adalah saat yang tepat untuk membungkam kritik dan keraguan yang sempat meragukan kualitas Timnas Indonesia di ajang Sea Games 2021. Kekalahan telak di laga pertama dari Vietnam dengan skor 0-3, sempat membuat pecinta sepakbola tanah air terpecah. Bahkan sempat ada tagar #STYout, tagar-tagar tersebut biasa bermunculan ketika Timnas Indonesia meraih hasil buruk.
Saat ini, tren permainan Timnas Indonesia terus menanjak, Timnas Indonesia berhasil menglahkan Timor Leste, Filipina dan Myanmar dengan permainan yang menghibur dan enak ditonton meski masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.
Meski Thailand kalah dari Malaysia di pertandingan pertama, dan sempat bangkit di laga-laga selanjutnya saat membantai Singapura dan Kamboja, tetapi di laga terakhir Thailand seperti tertekan saat melawan Laos. Meski saat itu, alasan pelatih Thailand Alexandre Polking karena menyimpan energi dan tenaga untuk babak semifinal. Beberapa kali kecepatan dan tususkan pemain sayap Laos membahayakan Lini belakang Thailand. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri atau Saddil Ramdani untuk mengobrak-abrik lini belakang Thailand.
Dengan tren permainan Timnas Indonesia terus menanjak, ini adalah waktu yang tepat untuk membalaskan dendam hasil kekalahan di Final Piala AFF 2020 lalu. Optimisme dari Coach STY dan Marc Klok bahwa Timnas Indonesia bisa mengalahkan Thailand bukanlah angan-angan saja.
Doa dan dukungan penuh dari pecinta sepakbola tanah air, akan menambah energi semangat bertanding pemain di lapangan. Kalahkan Thailand dan raih tiket Final Sea Games 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H