Berita mengejutkan datang dari salah satu klub kontestan Liga 1 musim depan yaitu, RANS Cilegon FC. Sebelumnya klub milik selebritis papan atas Indonesia, yaitu Raffi Ahmad, dikabarkan santer akan mendatangkan Mesut Ozil. Ternyata yang datang bukan Mesut Ozil, melainkan legenda sepakbola Brazil, yaitu Ronaldinho.
Pengumuman perekrutan Ronaldinho itu diumumkan dalam perayaan ulang tahun RANS Cilegon FC yang pertama di restige Image Motorcars, Pluit, Jakarta Utara.
Sementara itu, Ronaldinho yang telah resmi diumumkan oleh RANS Cilegon FC, menyapa para penggemar melalui rekaman video, Ronaldinho tampak antusias dengan kesepakatan yang telah tercapai dengan salah satu tim debutan Liga 1 tersebut.
"Halo Indonesia, halo Rudi Salim, Raffi. Sampai jumpa di RANS Cilegon FC," kata Ronaldinho.
RANS Cilegon FC, secara tidak langsung telah menebar psy war, bahwa tim milik Raffi Ahmad ini telah bersiap untuk bersaing memperebutkan gelar juara di Liga 1 musim depan. Bahkan RANS Cilegon FC, masih memburu bintang dunia lainnya untuk direkrut musim depan. Kabarnya bintang tersebut adalah Mesut Ozil atau Bojan Krkic.
Kedatangan Ronaldinho di RANS Cilegon FC, rencananya akan datang ke Indonesia pada awal Juni 2022. Banyak agenda yang telah dipersiapkan oleh klub untuk menyambut kedatangan legenda sepakbola Brazil tersebut. Hal ini diungkapkan oleh chairman RANS Cilegon FC, Rudy Salim.
"Ronaldinho akan datang ke Indonesia sebagai bintang tamu di preskon grand launching Rans Cilegon Football Club yang akan berevolusi juga di tahun ini dan akan ada pergantian nama juga. Dan ada acara-acara seperti trofeo dan charity. Tujuannya nantinya dana yang dikumpulkan untuk memajukan sepakbola nasional dan agenda ini kerja sama dengan Ketua Umum PSSI dan Menpora," ia menjelaskan.
Ternyata kedatangan Ronaldinho ke Indonesia untuk mendongkrak popularitas RANS Cilegon FC dan bermain pada acara amal. Raffi Ahmad mengungkapkan untuk mendatangkan Ronaldinho ke Indonesia tidak mudah dan biayanya mahal. Sehingga jika banyak sponsor yang masuk ke RANS, rencananya Ronaldinho akan dikontrak tiga hingga enam bulan untuk bermain di Liga 1.
Tentu kedatangan Ronaldinho ke Indonesia akan disambut dengan antusias oleh penggemarnya dan juga penggemar RANS Cilegon FC. Namun, ada 3 alasan menolak Ronaldinho bermain di Liga Indonesia.
1. Ronaldinho Sudah tidak aktif bermain dan usianya tak muda lagi
Ketika diusia masih produktif, Ronaldinho merupakan pemain yang sangat menghibur dan pemain berbahaya. Gocekannya, umpan mautnya dan tendangan bebasnya telah memakan banyak korban. Berkat penampilan apiknya bersama klub Barcelona dan Timnas Brazil, Ronaldinho meraih Ballon d'or pada tahun 2005. Ronaldinho juga berhasil meraih trofi gelar Juara Piala Dunia pada tahun 2002.
Saat ini Ronaldinho tidak memiliki klub, karena tiga tahun setelah memperkuat klub terakhirnya, yaitu Fluminense FC, tepatnya pada tahun 2018 ia memutuskan gantung sepatu. Dengan usia yang sudah menginjak 42 tahun dan sudah tidak aktif bermain di kompetisi kompetitif, Ronaldinho akan kesulitan beradaptasi di kompetisi Liga 1, yang mengandalkan kecepatan dan adu sprint.
Mungkin untuk umpan, gocekan dan tendangan bebasnya masih yahud, tetapi untuk kecepatan lari Ronaldinho pasti akan kedodoran. Ronaldinho bisa saja kalah ketika diajak adu sprint dengan Febri Hariyadi, pemain Persib Bandung.
Mungkin andai jadi bermain di kompetisi Liga 1, Ronaldinho harus banyak belajar dari Cristian Gonzales, karena di usia 45 tahun Cristian Gonzales masih gacor bermain di Liga 2.
2. Tidak akan mendongkrak pamor atau gairah Persepakbolaan Indonesia
Salah satu tujuan lain, RANS Cilegon FC merekrut Ronaldinho adalah untuk mendongkrak gairah persepakbolaan Indonesia. Sehingga Ronaldinho sengaja didatangkan di bulan Juni 2022, jelang bergulirnya Liga 1 yang rencanaya akan dimulai pada bulan Juli 2022.
Namun, kedatangannya di Indonesia tidak akan memberikan efek berarti bagi persepakbolaan Indonesia. Karena usianya tidak muda lagi dan sudah lama Ronaldinho tidak aktif bermain.
Beda cerita jika Ronaldinho datang di usia 32 sampai 35 tahun, mungkin sihir bermain Ronaldinho masih ada. Andai ia datang 7 tahun yang lalu, pasti akan mendongkrak popularitas persepakbolaan Indonesia terutama kompetisi Liga 1.
3. Kasihan Ronaldinho
Andai nantinya Ronaldinho jadi bermain di Liga 1, maka kasihan sekali dengan nasib Ronaldinho. Ronaldinho bisa saja melihat aksi perkelahian di Liga 1, atau mungkin ia bisa menjadi korban tekel brutal dari pemain Liga 1, karena terkadang yang ditekel bukan bola tetapi kaki pemain lawan, hal ini bisa terjadi ketika pemain tersebut terlambat dalam pengambilan keputusan.
Satu lagi, umpan-umpan cantik dari Ronaldinho akan dianggap offside oleh hakim garis maupun wasit. Hal ini terjadi karena terkadang pengambilan keputusan wasit di Liga 1, dalam hal offside masih sering keliru. Belum lagi tidak ada bantuan video VAR (Video Assistant Referee) dalam mengakomodir keputusan wasit yang keliru di Liga 1.
Jadi jangan kaget, ketika Ronaldinho bermain 3-6 bulan di Liga 1, ia tidak pernah memberikan assist bagi RANS Cilegon FC karena umpan cantiknya selalu dianggap offside oleh wasit.
Mungkin itu, 3 alasan "menolak" Ronaldinho bermain di Indonesia, alasan nomer 3 memang agak sedikit menggelitik. Ini hanya sekedar opini dari penulis, jika akhirnya Ronaldinho bermain di Liga 1, penulis akan tetap mendukung dan menyupport melalui layar kaca.
Semoga selain Ronaldinho, RANS Cilegon FC juga bisa mendatangkan bintang lainnya, minimal salah satu dari Mesut Ozil atau Bojan Krkic boleh jugalah.
Salam Sepakbola.
