Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Salah Vs Mane, Duel Adu Gengsi Bintang Terbaik Afrika dan Angkat Pamor AFCON 2021

6 Februari 2022   05:43 Diperbarui: 6 Februari 2022   18:50 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah Vs Sadio Mane bertemu di Final Piala Afrika 2021. (AFP/DANIEL BELOUMOU OLOMO/via KOMPAS.com)

Final Piala Afrika 2021 akan mempertemukan Senegal melawan Mesir di Paul Biya stadium, Senin (7/2/2022) dini hari WIB besok. Menariknya, partai final ini bukan sekedar laga final antara Senegal Vs Mesir, tapi ada adu gengsi yang mempertemukan dua pemain terbaik benua Afrika saat ini, yaitu Mohamed Salah Vs Sadio Mane.

Pertemuan Salah Vs Mane, telah menyelamatkan pamor kejuaraan Piala Afrika 2021. Gelaran Piala Afrika 2021 yang dilagsungkan di tengah padatnya kompetisi Liga Eropa membuat ajang ini tidak menarik perhatian dimata pecinta sepakbola dunia.

Penikmat sepakbola lebih memilih melihat tayangan Liga-liga eropa, FIFA Matchday dan Kualifikasi Piala Dunia. Termasuk di Indonesia, karena tayangan Piala Afrika 2021 tidak memberikan keuntungan finansial dari sisi pemasukan sponsor, tak ada siaran langsung secara gratis yang ditayangkan oleh televisi swasta di Indonesia. Penikmat bola Indonesia, harus berlangganan salah satu provider streaming online untuk bisa menikmati tayangan Piala Afrika 2021.

Tayangan Piala Afrika 2021 jika dilihat dari sisi komersial memang masih kalah pamornya dibandingkan dengan Piala Dunia, Piala Eropa, Olimpiade hingga Copa America. Namun dengan hadirnya Sadio Mane Vs Mohamed Salah di partai puncak telah menyelamatkan gengsi kejuaraan.

Kebetulan kedua pemain ini bermain bersama di klub Liverpool. Di Liverpool Sadio Mane dan Mohamed Salah sama-sama saling bahu membahu membawa Liverpool meraih trofi juara Liga Champions musim 2018/2019 dan memberikan gelar perdana Liga Inggris bagi Liverpool setelah puasa selama 30 tahun, Liverpool meraih trofi Liga Inggris pada musim 2019/2020.

Minimal final Piala Afrika 2021 akan ada tambahan penonton dari basis pendukung Liverpool yang memiliki fans yang menyebar di seluruh penjuru dunia. Serta, ditambah fans netral Liga Inggris yang ingin menyaksikan duel menarik antara Sadio Mane Vs Mohamed Salah.

Ya dua pemain Liverpool ini, harus saling sikut demi gengsi negara dan demi gengsi meraih trofi Piala Afrika. Bahkan ketika membela Liverpool kedua pemain ini kadang digosipkan tidak akur, Salah dianggap egois karena jarang memberikan umpan kepada Mane yang lebih berpeluang mencetak gol.

Pelatih Liverpool, Jurgen Kloop ikut berkomentar tentang keberhasilan kedua anak asuhnya melaju hingga babak Final Piala Afrika 2021. Mengutip dari Mirror, Klopp mengungkapkan, bahwa ini merupakan pencapaian luar biasa ketika keduanya berhasil masuk ke babak final.

Klopp juga menambahkan, "sejauh ini para pemain kami tampil luar biasa di turnamen ini dan tentunya menyenangkan," sambungnya.

"Laga final tidak akan mudah karena salah satunya bakal berbahagia, sementara satunya tidak. Ini adalah kesempatan keduanya meraih sesuatu yang besar." ungkap Jurgen Klopp.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp, di final Piala Afrika 2021 memilih untuk netral dan tidak mendukung salah satu diantara anak asuhnya untuk jadi juara.

Kini jalan Salah dan Mane berbeda, ketika sudah membela negara masing-masing. Untuk sementara kedua pemain ini melepaskan seragam kebesaran Liverpool, dimana Liverpool telah membesarkan nama mereka.

Mane mempunyai motivasi lebih untuk memberikan gelar perdana Piala Afrika 2021 untuk Senegal. Sejauh ini pencapaian terbaik Senegal adalah mendapatkan predikat sebagai runner up di dua edisi Piala Afrika pada tahun 2002 dan 2019. Pada edisi Piala Afrika 2019, Mane membawa Senegal mencapai babak final, sayangnya Senegal dikalahkan Aljazair di partai puncak dengan skor tipis 1-0.

Mane tentu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Mane diprediksi akan tampil habis-habisan untuk mengalahkan Mohamed Salah dkk, demi memberikan gelar perdana untuk Senegal.

Sama halnya dengan Mane, Salah juga tidak akan memberikan gelar juara kepada Senegal begitu saja. Meski Mesir saat ini menjadi negara yang paling banyak meraih trofi Piala Afrika dengan tujuh gelar. Salah tentu ingin mengikuti jejak para pendahulunya dengan memberikan gelar Juara Piala Afrika 2021.

Terakhir Mesir meraih gelar Juara Piala Afrika pada tahun 2010, saat itu Mesir berhasil mengalahkan Ghana dengan skor 1-0. Kini Salah mempunyai kesempatan untuk memberikan gelar juara Piala Afrika kedelapan bagi Timnas Mesir.

Sehingga laga final Piala Afrika 2021 diprediksi akan berlangsung seru dan menarik, karena Salah dan Mane akan saling bunuh di final kali ini.

Tidak hanya di final Piala Afrika 2021 Salah dan Mane harus saling sikut. Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa Senegal dan Mesir akan bertemu di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Afrika.

Dimana babak playoff ini, akan memperebutkan satu tiket ke Piala Dunia 2022 Qatar. Sehingga bisa dipastikan salah satu diantara Salah dan Mane akan menangis di akhir laga karena gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Laga playoff babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Senegal dan Mesir akan dimainkan dalam dua leg, pada 23 Maret 2022 dan 29 Maret 2022. Sehingga, pada Piala Dunia 2022 Qatar nanti, salah satu di antara Sadio Mane dan Mohamed Salah akan absen dari perhelatan akbar sepakbola tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun