Tiga gelandang ini mempunyai peran berbeda yang membuat lini tengah Jerman semakin kuat di Piala Dunia 2014. Ada 3 alasan kuat, jika trio gelandang Timnas Indonesia menyamai trio gelandang Jerman di Piala Dunia 2014.
1. Marselino Ferdinan Seperti Mesut Ozil
Mungkin terlalu jauh, jika kita menyamakan kualitas Marselino Ferdinan dengan Mesut Ozil. Mesut Ozil merupakan salah satu gelandang top dunia yang tidak perlu kita ragukan lagi kualitasnya, bahkan kabarnya pemilik klub Rans Cilegon FC, yaitu Raffi Ahmad tertarik untuk memboyong Mesut Ozil di Liga 1 musim depan.
Marselino mempunyai peran hampir sama dengan Ozil, yaitu sebagai pengatur serangan. Marselino bisa bergerak bebas saat menyerang dan ketika membantu lini pertahanan. Marselino punya segala atribut untuk jadi pengatur serangan top Asia. Ia punya kecepatan, punya gocekan, visi bermain oke dan tendangan kaki kanannya sangat keras. Jika terus mendapatkan kepercayaan di klub maupun Timnas senior, level permainan Marselino akan terus berkembang.
2. Ricky Kambuaya Seperti Toni Kroos
Mungkin hampir sama ketika membandingkan kualitas Marselino dan Ozil, membandingkan kualitas Ricky Kambuaya dengan Toni Kroos juga terlalu kejauhan. Tetapi jika kita membandingkan peran keduanya, adalah sama. Ricky Kambuaya dan Toni Kroos sama-sama sebagai gelandang serang yang aktif membantu serangan dan sering terlibat dalam terciptanya gol.
Salah satu keunggulan dari seorang Ricky Kambuaya adalah ia mempunyai fisik prima, visi permainannya bagus, umpan terobosannya mematikan, punya daya jelajah tinggi, dan mempunyai tembakan yang akurat.
Ricky Kambuaya punya peran besar atas kemenangan Timnas Indonesia lawan Taiwan di Playoff Kualifikasi Piala Asia 2023, ia juga berperan mengantarkan Skuad Garuda melaju jauh hingga partai final di Piala AFF 2020 dan gol berkelasnya ke gawang Timor Leste kemarin membangkitkan semangat Timnas Indonesia untuk melakukan "comeback" mengalahkan Timor Leste dengan skor 4-1.
3. Rachmat Irianto Seperti Sami Khedira
Rachmat Irianto dan Sami Khedira punya peran yang sama di klub maupun di Timnas masing-masing, sama-sama sebagai gelandang bertahan. Hanya saja perbedaan keduanya di postur tubuh, Sami Khedira punya peran penting mengantar Jerman Juara Piala Dunia 2014, meskipun ia absen di laga final melawan Argentina.
Sebagai pemain jangkar, Rachmat Irianto punya peran sebagai orang pertama yang memutus serangan lawan dan ikut membantu lini pertahanan. Rachmat Irianto juga bisa membantu dalam penyerangan. Peran seperti ini biasanya dinamakan sebagai gelandang pengangkut air. Gennaro Gattuso dan N'Golo Kante merupakan salah satu pemeran terbaik untuk posisi ini.