PSSI ternyata tidak main-main dalam menyusun program Timnas Indonesia di tahun 2022. Melalui pernyataan resmi dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebelum laga FIFA Matchday pertama Timnas Indonesia lawan Timor Leste.
Iwan Bule, sapaan akrab Pak Ketum, menyampaikan bahwa di tahun 2022, PSSI punya target Timnas Indonesia harus menembus peringkat 150 dunia. Lalu bagaimana cara mewujudkan target ini, karena saat ini berdasarkan Ranking FIFA per Desember 2021 Timnas Indonesia berada di peringkat ke-164, sehingga dalam setahun ini tim asuhan Coach Shin Tae-yong (STY) harus membuat pencapaian luar biasa dengan menapaki 14 anak tangga untuk mencapai peringkat ke-150.
Target Ranking 150 FIFA di tahun 2022 ini, Realistis atau hanya sekedar mimpi? karena untuk mencapai di posisi 150, Timnas Indonesia butuh 59 poin lagi.
Meski tugas ini berat, namun secara realistis bisa juga diwujudkan. Untuk itu, PSSI berencana di FIFA Matchday selanjutnya, Timnas Indonesia akan melawan salah satu tim kuat eropa, yaitu Kroasia. Kroasia merupakan Runner Up Piala Dunia 2018, di final Kroasia harus mengakui keunggulan Prancis, Luca Modric dkk, kalah secara terhormat dengan skor 2-4.
Langkah sensasional Kroasia di Piala Dunia 2018 Rusia, diantaranya dengan mengalahkan tim kuat Inggris di babak semifinal dan kalahkan Argentina di babak penyisihan grup D. Kroasia menjadi mimpi buruk bagi Lionel Messi dkk. Secara mengejutkan Lionel Messi dkk, kalah telak dari Kroasia dengan skor 0-3. Gol-gol Kroasia diciptakan oleh Ante Rebic, Luka Modric dan Ivan Rakitic.
Akibat kekalahan ini, Argentina harus puas menempati posisi sebagai runner up grup D dan di babak 16 besar harus berjumpa juara grup C, yaitu Prancis. Laga babak 16 besar antara Prancis lawan Argentina bisa disebut sebagai salah satu pertandingan terbaik di Piala Dunia 2018.
Sempat terjadi kejar-mengejar gol, Argentina harus kalah secara dramatis dari Prancis dengan skor tipis 3-4. Kekalahan dari Kroasia di babak penyisihan grup, menjadi salah satu andil Lionel Messi dkk, tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2018. Argentina tidak bisa menghindar bertemu Prancis di babak 16 besar, Prancis akhirnya keluar sebagai Juara Piala Dunia 2018.
Kembali ke soal target PSSI, yang menginginkan Timnas Indonesia tembus Ranking 150 dunia. PSSI telah bersurat ke federasi sepakbola Kroasia, untuk menjajaki pertandingan FIFA Matchday di bulan Maret 2022.
Selain telah bersurat ke Kroasia, PSSI juga telah mengirim surat ke dua negara kuat di Asia, yaitu Uzbekistan dan Tajikistan. Dengan melawan 3 negara yang memiliki Ranking FIFA diatas Indonesia, akan menguntukan bagi Timnas Indonesia. Jika Timnas Indonesia meraih hasil imbang saja, maka poin Indonesia akan bertambah, apalagi jika bisa meraih kemenangan, peringkat FIFA Indonesia akan melesat.
"Kami sudah bersurat ke Kroasia, Tajikistan, dan Uzbekistan, itu tim yang tinggi ranking FIFA-nya. Sehingga, poinnya akan cukup tinggi kalau kita bisa melakukan hal bagus," Kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
"Setahun ini sudah kami susun program-programnya karena target saya tahun ini kita bisa di atas 150," lanjut Iwan Bule.
Dengan melawan Kroasia (Ranking 15 FIFA), Uzbekistan (Rank. 84) dan Tajikistan (Rank. 116) menunjukkan bahwa PSSI serius dalam memajukan iklim sepakbola Indonesia, sekaligus sebagai jawaban atas keraguan dari pecinta sepakbola tanah air.Â
Kenapa di FIFA Matchday Januari 2022, PSSI tidak memanfaatkan untuk beruji coba melawan tim kuat untuk mengatrol peringkat FIFA Timnas Indonesia, yang sedang butuh poin untuk menggeser Singapura di Pot 3 dalam undian babak Kualifikasi Piala Asia 2023.
Iwan Bule menjelaskan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 ada keterbatasan dalam memilih lawan, karena terkait dengan aturan protokol Kesehatan. Seperti halnya, kemarin Bangladesh terpaksa membatalkan diri dan terpaksa digantikan oleh Timor Leste.
Jika di laga FIFA Matchday selanjutnya, Kroasia menjadi lawan resmi tim asuhan Coach STY, ini akan menjadi pengalaman berharga bagi Skuad Garuda, karena bisa menimba ilmu dan pengalaman dari para pemain kelas dunia Kroasia, seperti Luka Modric, Dejan Lovren, Ivan Perisic dan Marcelo Brozovic.
Selain di FIFA Matchday, Timnas Indonesia juga bisa mendulang poin di Ranking FIFA pada ajang Kualifikasi Piala Asia 2023 dan Piala AFF 2022. Ditambah lagi Skuad Garuda akan ketambahan 4 pemain naturalisasi, Sandy Walsh, Jordi Amat, Mees Hilgers, dan Ragnar Oratmangoen. Sehingga bisa memperkuat skuad asuhan Coach STY.Â
Meskipun agak berat untuk menembus Ranking 150, namun wajib optimis dan perlu dicoba. Salah satu syarat utama, PSSI harus komitmen dengan program-program Timnas Indonesia dan jangan mengintervensi Coach STY. Biarkan Coach STY bekerja untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia, tugas PSSI memfasilitasi yang menjadi kebutuhan Skuad Garuda.
Saat ini, tim asuhan Coach STY sedang mempersiapkan diri jelang laga lawan Timor Leste di FIFA Matchday kedua di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (30/1/2022). Setelah di laga pertama Timnas Indonesia berhasil kalahkan Timor Leste dengan skor 4-1. Gol-gol Indonesia diciptakan oleh Ricky Kambuaya, Pratama Arhan (PG), Georgino Mendonca (OG) dan Filomeno Junior (OG), sementara satu-satunya gol Timor Leste dicetak, Paulo Gali.
Indonesia punya kesempatan untuk menggeser posisi Singapura di posisi pot 3, jika berhasil kalahkan Timor Leste di FIFA Matchday kedua. Acuannya data ranking FIFA versi https://twitter.com/FootyRankings. Namun jika menilik data versi, https://football-ranking.com Indonesia hanya mentok akan meraih poin 997,8 itu artinya belum bisa menggeser poin milik Singapura yang saat ini berjumlah 1.000,78.
Kepastiannya kita tunggu saja, update resmi Ranking FIFA yang bakal rilis di akhir Februari atau awal Maret 2022 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H