Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Negara yang Pernah Main Brutal Lawan Indonesia, Jadi Salah Satu Pengganti Bangladesh Jika Batal

13 Januari 2022   04:47 Diperbarui: 13 Januari 2022   15:31 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Timnas Indonesia di Final Leg Kedua Piala AFF 2020. (AFP/ROSLAN RAHMAN/via KOMPAS.COM)

Timnas Indonesia terus berbenah usai tampil apik di Piala AFF 2020, tak diunggulkan sejak babak penyisihan Grup B. Skuad asuhan Coach Shin Tae-yong (STY), tampil mengejutkan dan melebihi ekspektasi, dengan melaju hingga partai final Piala AFF 2020. Namun, sayangnya dikalahkan Thailand di partai final dengan skor agregat 6-2 (0-4 dan 2-2).

Performa luar biasa yang ditunjukkan oleh Skuad Garuda di Piala AFF 2020, ikut mendongkrak Ranking FIFA Indonesia, dengan melesat naik dua anak tangga. Pada bulan November 2021, Ranking FIFA Indonesia di peringkat ke-166, kemudian update per 23 Desember 2021, Indonesia melesat di peringkat ke-164.

Demi memperbaiki Ranking FIFA, dan mengatrol Pot undian di Kualifikasi Piala Asia 2023, dari Pot 4 ke Pot 3, PSSI memanfaatkan kalender jeda Internasional FIFA yang disebut FIFA Matchday, untuk menggelar laga persahabatan pada bulan Januari 2022.

Awalnya PSSI menyiapkan 3 Negara yang dijajaki untuk diajak uji coba, diantaranya Tajikistan, Brunei Darussalam dan Bangladesh. Namun, pada akhirnya karena Tajikistan membatalkan dengan alasan belum punya pelatih dan Bangladesh meminta menggelar uji coba dalam dua laga. Maka akhirnya diputuskan oleh PSSI, FIFA Matchday bulan Januari 2022, Timnas Indonesia akan melawan Bangladesh di Bali.

Tidak hanya berhenti disitu, bahkan PSSI menyiapkan gebrakan dengan berencana menggelar FIFA matchday Maret 2022, melawan dua negara Eropa, Juara Piala Eropa 2004 yaitu Yunani dan Runner up Piala Dunia 2018 yaitu Kroasia. Keseriusan PSSI untuk membenahi dan mendongkrak Ranking FIFA ternyata bukan main-main.

Namun sayangnya, ditengah optimisme pecinta sepakbola tanah air, terhadap Coach STY. Fans sepakbola Indonesia, terancam batal menyaksikan laga uji coba melawan Bangladesh di Bali.

Melalui informasi yang disampiakan oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, laga Timnas Indonesia melawan Bangladesh terancam batal karena terhalang oleh aturan karantina Covid-19 di tanah air.

Timnas Indonesia sebenarnya berencana melawan Bangladesh dalam dua pertandingan persahabatan FIFA Matchday Januari 2022, yaitu pada 24 dan 27 Januari 2022 di Bali.

Namun, jelang laga persabahabatn tersebut, Tim Bangladesh tiba-tiba berubah pikiran. Hal ini karena dipicu aturan kedatangan dari luar negeri terkait Covid-19 di Indonesia.

Bahwa peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah terkait kedatangan orang dari luar negeri, wajib menjalani masa karantina selama seminggu atau tujuh hari.

Hal ini membuat Tim Bangladesh merasa keberatan, karena mereka berencana berangkat ke Bali pada tanggal 20 januari 2022. Jeda selama 4 hari dengan laga pertama yang rencana di gelar pada 24 Januari 2022, dirasa cukup oleh mereka untuk melakukan recovery.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan, bahwa pihak Bangladesh merasa keberatan jika harus melewati masa karantina selama seminggu karena mereka datang ke Indonesia pada 20 Januari 2022.

PSSI Mencari Calon Lawan Pengganti

Ternyata masalahnya tidak hanya terkait soal masa karantina selama tujuh hari. Ada aturan lain yang menyebutkan adanya kewajiban orang yang datang ke Indonesia harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19 lengkap, minimal 14 hari sebelum orang tersebut berangkat ke Indonesia.

Yunus Nusi menambahkan, ini menjadi kendala bagi Tim Bangladesh karena ada 10 pemain Bangladesh yang belum melakukan vaksin Covid-19 secara lengkap, meraka baru melakukan vaksin tahap pertama.

PSSI tengah mencari solusi agar laga melawan Bangladesh tidak terancam batal. PSSI berupaya melakukan lobi ke Satgas Penanganan Covid-19, agar diberikan kelonggaran kebijakan dalam laga FIFA Matchday kali ini lawan Bangladesh, karena PSSI telah menyiapkan prokes ketat dan laga ini juga berlangsung dengan sistem bubble.

Hingga saat ini, PSSI masih terus menunggu dan berupaya hasil keputusan dari tim Satgas Penanganan Covid-19.

Jika pada akhirnya laga melawan Bangladesh batal, PSSI telah menyiapkan antisipasi dengan menyiapkan 3 negara pengganti sebagai alternatif, ketiga tim tersebut yaitu Timor Leste, Brunei Darussalam dan Maladewa.

Ketiga lawan ini, tidak asing bagi Skuad Garuda karena Timnas Indonesia pernah bertemuu dengan tiga tim ini sebelumnya.

Yang paling diingat tentu laga melawan Timor Leste, karena sebagai negara yang pernah menjadi bagian dari NKRI. Bukannya Timor Leste bermain dengan sportif karena pernah jadi bagian dari keluarga, Skuad Timor Leste malah sering bermain brutal dan kasar ketika melawan Indonesia.

Pada Sea Games 2017 di Malaysia, Felipe Olivera bermain kasar dengan sering mengangkat kaki terlalu tinggi, hingga akhirnya ia mendapatkan kartu merah.

Sebenarnya tidak hanya insiden Felipe Olivera yang terlihat kasar dan brutal. Ada juga kelakuan Gumario Agusta, yang melanggar Evan Dimas dengan keras dan juga mendorongnya hingga terjungkal.

Sikap kasar dan brutal dari Timor Leste juga terjadi pada tim kelompok umur, ketika Timnas U-18 Indonesia bertemu Timor Leste U-18 di Piala AFF U-18 2019 di Vietnam. Saat itu, Mochammad Supriadi yang mempunyai kecepatan dan kelincahan menjadi sasaran empuk para pemain Timor Leste.

Kejadian terjadi pada menit ke-89, di mana Supriadi dijegal oleh Salvador Da Silva, setelah menjegal bukannya minta maaf, Salvador Da Silva malah melakukan tindakan tidak terpuji dengan menginjak kaki Supriadi. Insiden ini memicu keributan selama 5 menit, dan akhirnya Salvador Da Silva mendapatkan kartu merah.

Jika pada akhirnya lawan Timor Leste, semoga para pemain Timor Leste sudah pada Insyaf, sehingga tidak mencederai pemain Timnas Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun