Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

45 Pemain Laos Kena Sanksi Seumur Hidup FIFA karena Terlibat Pengaturan Skor

11 Januari 2022   01:54 Diperbarui: 11 Januari 2022   19:07 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Laos saat berlaga di Piala AFF 2020. (Foto: Dok. AFF Suzuki Cup)

Kabar buruk kembali menimpa sepakbola Laos, usai babak belur di Piala AFF 2020. Kini ada kabar menggemparkan yang mencoreng persepakbolaan Laos. Sebanyak 45 pemain Laos terkena sanksi seumur hidup dari FIFA karena terlibat match fixing atau pengaturan skor. Sanksi ini dijatuhkan usai gelaran Piala AFF 2020.

Sekjen Federasi Sepakbola Laos (LFF), Kanya Keomany, menjelaskan bahwa 45 pemain Laos dipastikan mendapatkan sanksi seumur hidup dari FIFA, terkait pengaturan skor. Dikutip dari Ballthai, ke-45 pemain Laos yang terlibat pengaturan skor ini, ternyata sudah terakumulasi bertahun-tahun dan dilakukan di turnamen tingkat nasional.

Sementara melansir informasi dari The Laotian Times, tidak disebutkan siapa saja nama-nama 45 orang pemain Laos yang terlibat pengaturan skor. Praktek kotor ini, sangat mencederai semangat fair play yang sering dikampanyekan FIFA di lapangan hijau.

Dalam sesi konferensi pers, sekjen LFF, Keomany, menambahkan "Para pemain yang terlibat pengaturan skor dan berdampak buruk pada persepakbolaan Laos itu termasuk para pemain timnas yang berlaga di ajang internasional "

Wakil Presiden LFF, Khampheng Vongkhanty, ikut mengecam aksi tak terpuji ke-45 pesepakbola Laos tersebut. Khampheng mengungkapkan tindakan kotor dengan melakukan pengaturan skor, telah merusak masa depan mereka, karena FIFA telah menjatuhi hukuman berat seumur hidup kepada 45 pemain tersebut. Federasi sepakbola Laos tidak akan memaafkan ke-45 pemain tersebut dan menolak memberikan toleransi untuk hukuman ini, meskipun mereka sangat berbakat sekalipun.

Ini bukan kali pertama, Para pemain Laos mendapatkan sanksi dari FIFA terkait pengaturan skor. Lima tahun lalu, 15 pemain Laos juga mendapatkan sanksi seumur hidup, 4 diantaranya merupakan pemain Timnas Laos. Sebenarnya ada 60 orang yang terlibat dalam kasus pengaturan pertandingan saat melawan Hongkong, namun yang terbukti langsung hanya 15 orang.

Pada kejuaraan Piala AFF 2020 lalu, sebenarnya para pemain Laos juga dicurigai terlibat pengaturan skor. Pengamat sepakbola Asia Tenggara, Bobby Brown melalui akun Twitter miliknya @RabonaMike. Mencurigai para pemain Laos terlibat match fixing pada pertandingan antara Laos lawan Malaysia dan pertandingan Laos lawan Indonesia.

Kecurigaan Bobby Brown, tertulis rinci dalam cuitan di akun twitternya, mengenai pergantian pemain yang janggal dan proses terjadinya gol ke gawang Laos sangat mudah.

Laos memang sering dicurigai terlibat dalam pengaturan skor, pada gelaran Piala AFF U-18 2019 di Vietnam, Bobby Brrown juga menilai kekalahan Laos dari Myanmar ada unsur pengaturan skor, karena saat itu para pemain Laos termasuk kiper, memberikan gol mudah kepada Myanmar di masa injury time.

Laos sendiri, saat ini sedang mencoba untuk bangkit dan berbenah. Usai, hancur lebur di Piala AFF 2020, federasi sepakbola Laos menunjuk pelatih baru, yaitu Michael Weiss, pelatih asal Jerman ini dikontrak selama tiga tahun, hingga akhir tahun 2024.

Michael Weiss ditunjuk sebagai pelatih Laos, untuk menangani Timnas Senior dan Timnas Laos U-23 yang akan berlaga di Piala AFF U-23. Michael Weiss bukanlah orang baru dikalangan sepakbola ASEAN. Ia pernah melatih Filipina sebelumnya, pada tahun 2012 ia pernah membawa Filipina mencapai peringkat tertinggi di ranking FIFA.

Federasi sepakbola Laos, menaruh harapan besar kepadanya, untuk memberikan kemajuan dan prestasi bagi persepakbolaan Laos. Dan berharap dapat merubah mental pemain Laos, agar tidak tergoda melakukan pengaturan skor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun