Memiliki pelatih top yang telah berpengalaman melatih tim Piala Dunia, tentu menjadi sebuah keuntungan bagi Timnas Indonesia. Keuntungan ini yang ingin ditiru oleh Malaysia dan Singapura dengan mencari pelatih top berpengalaman asal Rep. Korea ataupun Jepang.
Disiplin tinggi dan gaya melatih keras, menjadi pondasi utama Coach STY dalam membangun karakter pemain Timnas Indonesia. Telah banyak korban pemain bintang yang ia coret dari Skuad Timnas akibat si pemain melakukan tindakan indispliner.
Sehingga dengan janji setia dan komitmen dari seorang STY, menjadi sebuah kemenangan bagi Timnas Indonesia. Katakanlah kita berbicara buruknya dulu, andai PSSI tidak memperpanjang kontrak Coach STY hanya sampai 31 Desember 2023. Dalam jangka waktu 2 tahun terakhir ini, STY akan membuat pondasi kuat untuk masa depan sepakbola Indonesia, karena selama 2 tahun ia akan menangani Timnas U-18 sampai Timnas senior.
Andai "Bung Arson" seorang Ketua Umum PSSI, dengan melihat performanya di Piala AFF 2020 akan saya perpanjang kontrak Coach STY hingga 5 tahun ke depan, itu artinya sampai 31 Desember 2026 dengan memperbaharui kontrak dan gajinya (Apapun hasil prestasi yang diraih oleh Coach STY tidak akan saya pecat). Soal besaran gaji, akan dicarikan dari pihak sponsor dan pengusaha gila bola yang punya komitmen untuk perkembangan sepakbola Indonesia.
Ditangan Coach STY sepakbola Indonesia punya masa depan cerah. Dear PSSI, #saveSTY untuk 5 tahun ke depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H