Respek Thailand kepada Timnas Indonesia, sebenarnya juga terlihat ketika pertandingan final leg pertama usai. Dengan hasil kemenangan 4-0 atas Skuad Garuda, sebenarnya secara tidak langsung memastikan Thailand menjadi Juara Piala AFF 2020, sangat sulit bagi tim asuhan Coach STY mengejar ketinggalan defisit empat gol. Dan hebatnya skuad Thailand, mereka tidak merayakan kemenangan telak 4-0 atas Indonesia secara berlebihan, ekspresi kemenangan mereka biasa-biasa saja.
Mungkin akan berbeda jika yang meraih gelar Juara Piala AFF 2020 adalah Indonesia, Skuad Garuda pasti akan merayakan selebrasi secara heboh karena menjadi gelar Juara Piala AFF pertama kalinya. Thailand telah mengajarkan kepada Skuad Garuda untuk tetap membumi dalam merayakan selebrasi juara, sehingga tidak membuat para pemain Thailand lupa diri.
Contoh Respek lainnya dari Skuad Thailand di final leg pertama, saat Chanathip Songkrasin mencetak gol kedua ke gawang Nadeo, para pemain Thailand merayakan selebrasi dengan memeluk kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan, karena ayah dari Kawin baru saja meninggal dunia. Tak hanya selesai sampai disitu, pelatih Thailand, Alexandre Polking memberi kesempatan kepada Kawin untuk tampil di final leg pertama selama 15 menit menggantikan posisi Siwarak Tedsungnoen.
Itulah yang membuat sepakbola tampak indah, adanya respek dan sikap saling menghargai di lapangan, menjadikan bahasa sepakbola bisa diterima oleh semua pihak sebagai alat pemersatu dan fair play antar kedua tim.
Selamat kepada Thailand dan salam respek kepada Thailand yang tetap membumi. Serta, tak lupa ucapan terimakasih kepada perjuangan Skuad Garuda yang telah berhasil berjuang maksimal selama Piala AFF 2020.
