Rizky Ridho mempunyai peran penting atas kartu merah yang diberikan kepada Safuwan Baharudin, Ia sangat cerdas untuk tetap kalem meskipun Safuwan terlihat emosional. Rizky Ridho bisa menjadi contoh bagi bek-bek di Liga 1 agar tidak mudah terprovokasi lawan. Selain itu, selama tampil di lapangan sebelum digantikan oleh Elkan Baggott secara keseluruhan Rizky Ridho tampil baik mengawal benteng pertahanan Indonesia.
Namun sayangnya, setelah Singapura bermain dengan 10 orang, Singapura mampu mencetak gol penyama kedudukan, skor sementara berubah menjadi 1-1, gol tersebut dicetak oleh Song Ui-Young. Song Ui-Young mampu memanfaatkan kemelut di depan gawang Nadeo.
Singapura kembali harus bermain dengan 9 orang, setelah Irfan Fandi diganjar kartu merah akibat melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya pada menit ke-67. Meski bermain dengan 9 orang, pemain-pemain Singapura tampil kompak dan memanfaatkan bola-bola mati untuk mencetak  gol ke gawang Nadeo.
Sehingga Shahdan Sulaiman mampu membawa Singapura unggul sementara, dengan skor 2-1. Gol tendangan bebas ala David Beckham telah dipertontonkan oleh Shahdan Sulaiman. Tendangan bebasnya di menit ke-74 meluncur deras ke pojok atas, sehingga tak mampu dijangkau oleh Nadeo Argawinata.
Setelah tertinggal 1-2, permainan Timnas Indonesia malah amburadul dan tak berpola. Pemain sering melakukan kesalahan umpan dan sering terburu-buru dalam membangun skema serangan.
Jelang pertandingan usai, Singapura diambang ke babak final, pendukung dan skuad tim Singapura optimis jika mereka mampu mengalahkan Indonesia.
Namun nampaknya Dewi fortuna masih ingin bermanja dan berlama-lama dengan skuad garuda, Timnas Indonesia tidak dibiarkan tersingkir begitu saja. Gol penyama kedudukan skor, lahir melalui Pratama Arhan di menit ke-87. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Untungnya AFF belum menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Piala AFF 2020, jika VAR telah diterapkan, maka ada dua momen yang bisa merugikan Timnas Indonesia. Yang pertama penalti bagi Singapura, karena Tackle Rachmat Irianto kepada pemain Singapura harusnya berujung penalti, namun wasit membiarkannya begitu saja dan yang kedua posisi Pratama Arhan dalam posisi offside sebelum mencetak gol. jika acuannya adalah VAR, maka gol Pratama Arhan akan dianulir oleh wasit.
Saat laga seakan-akan akan berakhir dengan skor imbang 2-2, malapetaka malah menimpa skuad garuda, Pratama Arhan dianggap wasit melakukan pelanggaran di kotak penallti. Tanpa basa-basi wasit menunjuk titik putih.
Tepat di menit ke-90 Faris Ramli bersiap untuk melakukan tendangan penalti. Sementara disisi lain, Asnawi Mangkualam sedang jongkok di luar kotak penalti dan sepertinya Asnawi sedang melakukan doa dengan cara berdzikir. Berkat doa Asnawi dan doa seluruh pecinta sepakbola Indonesia, "tangan Tuhan" menyelamatkan Timnas Indonsia.
Tembakan penalti Faris Ramli, mampu digagalkan dengan gemilang oleh Nadeo. Sepertinya ada campur tangan Tuhan, sehingga penyelamatan gemilang dapat dilakukan oleh Nadeo, karena jika Faris Ramli mampu menunaikan tugasnya dengan baik. Maka Timnas Indonesia bisa dipastikan akan tersingkir.