Faktor minimnya pengalaman di fase krusial laga semifinal, seperti membebani para pemain. Terlihat selama 90 menit melawan Singapura, skuad garuda tampil tidak lepas. Permainan Timnas Indonesia seperti kembali ke selera asal, sebelum dilatih Coach STY.
Selera asal permainan Timnas Indonesia adalah Salah umpan, sering membuat pelanggaran, terburu-buru melakukan long ball, hilang konsentrasi dan fisik menurun.
Daya dobrak dan gaya permainan ofensif yang ditampilkan saat melawan Malaysia hilang ditelan bumi. Entah hal ini karena faktor pengalaman para pemain yang kebanyakan belum pernah tampil di fase semifinal atau karena pemain Timnas Indonesia kelelahan, yang jelas permainan Timnas Indonesia saat tampil melawan Singapura di semifinal leg 1 bisa dibilang secara keseluruhan sedikit mengecewakan atau dapat rapor nilai 6.
Mudah-mudahan setelah para pemain merasakan atmosfer laga semifinal leg 1, penampilan skuad garuda akan membaik di leg 2. Namun ada hikmah yang dapat dipetik dari laga semifinal leg 1, lebih baik tampil kurang baik di leg 1 kemudian ada pembenahan dan evaluasi di laga leg 2 agar pemain Timnas Indonesia tidak merasa jumawa.
Optimis, di semifinal leg kedua skuad asuhan Coach STY akan tampil lebih baik lagi, demi mengamankan tiket final Piala AFF 2020. Salam Juara Piala AFF 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H