Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meski Digembosi, Timnas Indonesia Tampil Militan, dan Malaysia Semakin Terpojok

16 Desember 2021   00:01 Diperbarui: 16 Desember 2021   12:52 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadeo Argawinata harus berjibaku menyelamatkan gawang Indonesia saat melawan Vietnam. (Foto: Twitter/affsuzukicup/via bola.okezone.com)

Timnas Indonesia baru saja meraih hasil positif, saat mampu menahan imbang tim level Asia, Vietnam. Dalam Pertandingan Piala AFF 2020 Grup B, laga Timnas Indonesia melawan Vietnam berakhir dengan skor kacamata. Pertandingan ini dilangsungkan di Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).

Jelang laga Timnas Indonesia melawan Vietnam, skuad garuda yang dilatih oleh Coach Shin Tae-yong (STY) merasa digembosi oleh Federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF) dan Pemerintah Singapura. Bek andalan Timnas Indonesia, yaitu Elkan Baggot tiba-tiba harus menjalani karantina.

Alasan dari pemerintah Singapura, karena Elkan Baggot satu pesawat dengan penumpang yang dinyatakan positif covid-19 jenis virus Omnicorn. Penumpang tersebut sama-sama menumpangi pesawat Fly Emirates dan berangkat dari Inggris dengan tujuan ke Singapura.

Yang jadi pertimbangan dari Kementerian Kesehatan Singapura adalah memberikan jaminan Kesehatan kepada seluruh penumpang pesawat tersebut dan menekan resiko penularan ke warga Singapura lainnya, sehingga Elkan Baggot diwajibkan karantina selama 5 hari, hingga tanggal 18 Desember 2021.

Padahal Elkan Baggot sudah dinyatakan negatif dari hasil tes PCR, dan sudah bertanding melawan Laos. PSSI juga sudah berusaha melakukan lobi-lobi kepada AFF dan juga pemerintah Singapura, namun akhirnya tetap gagal, meskipun hasil PCR tiga kali dari Elkan Baggot semuanya negatif. Dengan keputusan ini membuat Elkan Baggot harus absen saat bertanding melawan Vietnam.

Kasus hampir mirip sempat menimpa tim Malaysia, saat salah satu rekan sekamar Safawi Rashid positif Covid-19, yaitu Akhyar Rashid. Namun, Safawi Rashid tetap dapat bermain bersama Malaysia saat melawan Laos. Karena aturan dari pemerintah Singapura melonggarkan untuk kasus Safawi Rashid, yang penting hasil PCR Safawi Rashid Negatif.

Sementara untuk kasus Elkan Baggot, karena ia datang dari luar negeri wajib menjalani karantina. Akibat adanya perbedaan kasus dengan tim Malaysia, akun Instagram milik AFF sempat diprotes netizen Indonesia, karena AFF dianggap merugikan Timnas Indonesia.

Karena kasus Elkan Baggot ketahuannya di belakang, maka wajar jika kita beranggapan Timnas Indonesia serasa digembosi, apalagi Elkan Baggot merupakan pemain andalan Timnas Indonesia yang digadang-gadang oleh Coach STY.

Tidak tampilnya Elkan Baggot melawan Vietnam, sempat menimbulkan kekhawatiran bagi pecinta sepakbola tanah air. Memori kembali teringat, soal rapuhnya lini belakang Timnas Indonesia asuhan Coach STY, saat menjalani laga Kualifikasi Piala Dunia 2020 di UEA, melawan Vietnam (7/6/2021) membuat gawang timnas Garuda yang dijaga Nadeo Argawinata dibobol empat kali oleh pemain Vietnam.

Apalagi empat pemain Vietnam yang menjebol gawang Timnas Indonesia saat di Kualifikasi Piala Dunia 2022, yaitu Nguyen Tien Linh, Nguyen Quang Hai, Nguyen Cong Phuong, Vu Van Thanh ikut tampil di Piala AFF 2020.

Meskipun digembosi, Timnas Indonesia tetap semangat dan tampil militan untuk menghalau serangan demi serangan milik Vietnam. Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Alfeandra Dewangga berjibaku, serta mengorbankan badannya untuk menjadi benteng kokoh bagi skuad garuda.

Sementara Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman dan Irfan Jaya, menjadi pengganggu dan perebut bola sebelum para pemain Vietnam memasuki area pertahanan Indonesia.

Masuknya pemain seperti Evan Dimas, Ramai Rumakiek, Rizky Febrianto dan Yabes Roni di babak kedua, tidak mengubah keadaan. Timnas Indonesia masih saja digembur habis-habisan oleh skuad Vietnam asuhan pelatih Park Hang Seo.

Data statistik di lapangan melansir flashscore.com, Skuad Vietnam menguasai penguasaan bola sebanyak 69 persen berbanding 31 persen milik Timnas Indonesia.

Lebih mencolok lagi soal perbedaan jumlah tendangan yang dilepaskan, Vietnam total melepaskan 21 tembakan, dengan rincian, 1 shots on goal, 7 shots off target dan 13 tembakan terkena block pemain Timnas Indonesia. Soal tembakan, Indonesia hanya memiliki 1 tembakan milik Ezra Walian yang terkena block pemain  Vietnam.

Vietnam yang saat ini sudah masuk kategori level asia, dan berada di peringkat 99 ranking FIFA, benar-benar tampil superior. Timnas Indonesia saat ini menghuni peringkat 166 ranking FIFA, dipaksa untuk terus bertahan oleh gempuran serangan Vietnam.

Beruntung skuad STY masih dinaungi dewi fortuna, sehingga setiap serangan Vietnam selalu kandas dan tidak berbuah gol.

Semangat juang tinggi dan militan yang dimiliki oleh seluruh pemain Timnas Indonesia membuat pasukan Vietnam tak berdaya. Bahkan jelang berakhirnya pertandingan para pemain Indonesia, harus menahan rasa sakit dan lelah, akibat terus berlari dan bertahan selama 90 menit.

Tanpa Elkan Baggot, lini pertahanan Indonesia tetap solid dengan kehadiran Fachruddin Aryanto, dan Rizky Ridho, ditambah bantuan dari si pengangkut air Alfeandra Dewangga. Berkat kecermelangan dan ketangguhan Alfeandra Dewangga dalam menjaga pertahanan Indonesia, ia dinobatkan sebagai Man of the match.

Secara organisasi pertahanan, Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tampil lebih baik dibandingkan 6 bulan silam, saat itu Timnas Indonesia dibantai 4-0 tanpa balas oleh Vietnam, Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat bertahan para pemain tidak panik dan tetap fokus menjaga benteng pertahanan.

Dengan hasil imbang ini, menempatkan Indonesia masih sebagai pemuncak klasemen sementara grup B dengan poin 7 dan unggul selisih gol dari Vietnam yang ada diperingkat kedua, karena baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama mengoleksi poin 7.

Selain itu raihan satu poin hasil imbang melawan Vietnam, serasa dapat lotre, voucher jackpot tiket ke babak semifinal. Karena banyak prediksi dan pengamat, secara realistis Vietnam akan memenangi laga melawan Indonesia.

Timnas Indonesia ketiban untung dan Vietnam Buntung. Satu kaki Timnas Indonesia sudah ada di babak semifinal, karena Timnas Indonesia hanya butuh hasil seri saat melawan Malaysia untuk mengunci satu tiket ke babak semifinal.

Hal ini membuat Malaysia semakin terpojok, apalagi kondisi Malaysia sedang dalam kondisi terpuruk, akibat ada beberapa pemain yang positif covid-19, dan mental pemain drop setelah dibantai Vietnam 0-3.

Coach STY, harus mengevaluasi dan menganalisa laga melawan Vietnam, sehingga Timnas Indonesia dapat tampil lebih sangar lagi saat melawan Malaysia (19/12/2021). Syukur-syukur Timnas Indonesia dapat menjadi juara Grup B dan membungkam semua nyinyiran yang sempat meragukan Langkah Indonesia ke babak semifinal.

Bravo Garuda, tetap semangat dan salam juara AFF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun