Meskipun digembosi, Timnas Indonesia tetap semangat dan tampil militan untuk menghalau serangan demi serangan milik Vietnam. Fachruddin Aryanto, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Alfeandra Dewangga berjibaku, serta mengorbankan badannya untuk menjadi benteng kokoh bagi skuad garuda.
Sementara Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya, Witan Sulaeman dan Irfan Jaya, menjadi pengganggu dan perebut bola sebelum para pemain Vietnam memasuki area pertahanan Indonesia.
Masuknya pemain seperti Evan Dimas, Ramai Rumakiek, Rizky Febrianto dan Yabes Roni di babak kedua, tidak mengubah keadaan. Timnas Indonesia masih saja digembur habis-habisan oleh skuad Vietnam asuhan pelatih Park Hang Seo.
Data statistik di lapangan melansir flashscore.com, Skuad Vietnam menguasai penguasaan bola sebanyak 69 persen berbanding 31 persen milik Timnas Indonesia.
Lebih mencolok lagi soal perbedaan jumlah tendangan yang dilepaskan, Vietnam total melepaskan 21 tembakan, dengan rincian, 1 shots on goal, 7 shots off target dan 13 tembakan terkena block pemain Timnas Indonesia. Soal tembakan, Indonesia hanya memiliki 1 tembakan milik Ezra Walian yang terkena block pemain  Vietnam.
Vietnam yang saat ini sudah masuk kategori level asia, dan berada di peringkat 99 ranking FIFA, benar-benar tampil superior. Timnas Indonesia saat ini menghuni peringkat 166 ranking FIFA, dipaksa untuk terus bertahan oleh gempuran serangan Vietnam.
Beruntung skuad STY masih dinaungi dewi fortuna, sehingga setiap serangan Vietnam selalu kandas dan tidak berbuah gol.
Semangat juang tinggi dan militan yang dimiliki oleh seluruh pemain Timnas Indonesia membuat pasukan Vietnam tak berdaya. Bahkan jelang berakhirnya pertandingan para pemain Indonesia, harus menahan rasa sakit dan lelah, akibat terus berlari dan bertahan selama 90 menit.
Tanpa Elkan Baggot, lini pertahanan Indonesia tetap solid dengan kehadiran Fachruddin Aryanto, dan Rizky Ridho, ditambah bantuan dari si pengangkut air Alfeandra Dewangga. Berkat kecermelangan dan ketangguhan Alfeandra Dewangga dalam menjaga pertahanan Indonesia, ia dinobatkan sebagai Man of the match.
Secara organisasi pertahanan, Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tampil lebih baik dibandingkan 6 bulan silam, saat itu Timnas Indonesia dibantai 4-0 tanpa balas oleh Vietnam, Dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Saat bertahan para pemain tidak panik dan tetap fokus menjaga benteng pertahanan.
Dengan hasil imbang ini, menempatkan Indonesia masih sebagai pemuncak klasemen sementara grup B dengan poin 7 dan unggul selisih gol dari Vietnam yang ada diperingkat kedua, karena baik Indonesia maupun Vietnam sama-sama mengoleksi poin 7.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!