Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Menang Telak, Persaingan Juara Panas Sejak Awal dan Big Four Kuasai 4 Besar

13 September 2021   04:38 Diperbarui: 13 September 2021   15:16 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah rayakan gol ke gawang Norwich City dalam laga di Stadion Carrow Road, Sabtu (14/8/2021).(AFP/JUSTIN TALLIS/via kompas.com)

Liverpool tampil gemilang saat bertandang ke markas Leeds United, punya kewajiban harus menang dengan selisih minial empat gol agar bisa kudeta posisi puncak klasemen dari Manchester United (MU), membuat Liverpool tampil trengginas sejak awal. Liverpool tanpa ampun, menang telak atas tuan rumah dengan skor 3-0.

Bertandang ke Stadion Elland Road, Minggu (12/09/21) malam WIB, dalam lanjutan liga Inggris pekan ke-4, Liverpool berhasil meraih kemenangan untuk menempel ketat pimpinan klasemen sementara MU.

Gol-gol dari Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah, Fabinho dan Sadio Mane. Kemenangan Liverpool harus dibayar mahal, setelah dalam pertandingan sempat diwarnai dengan tackle horor dari Pascal Struijk kepada Harvey Elliott.

Mo Salah yang berada di dekat kejadian langsung meminta kepada tim medis Liverpool untuk melakukan perawatan kepada Elliot. Cedera parah yang menimpa Elliot jelas menjadi pukulan berat bagi Liverpool, karena pemain ini sedang dalam performa menanjak di musim ini. Wasit, Craig Pawson kemudian memberikan kartu merah kepada Stuijk.

Sementara itu jalannya pertandingan, sejak menit awal wasit meniup peluit tanda pertandingan dimuali. Liverpool mengambil inisiatif untuk melakukan penyerangan ke lini pertahanan lawan.

Peluang emas pertama Liverpool didapatkan pada menit ke-14 melalui Diogo Jota, setelah menerima umpan dari Mo Salah, Jota melakukan kontrol bola di dalam kotak penalti, Jota kemudian melepaskan tembakan voli namun sayangnya bola berhasil di gagalkan oleh Kiper Leeds United, Illan Meslier.

Liverpool akhirnya mencetak gol pertamanya, melalui Mo Salah pada menit ke-20. Gol Mo Salah diawali dari proses, bola dari Joel Matip diumpankan kepada Trent Alexander-Arnold, kemudian di dalam kotak penalti bola ia umpankan mendatar kepada Mo Salah yang lolos dari jebakan offside.

Dengan mudah Mo Salah menceploskan bola ke gawang Leeds United. Gol ini juga menandai rekor fantastis selama Mo Salah membela Liverpool, Salah telah menorehkan rekor dengan catatan 100 gol di Premier League.

Salah membutuhkan 162 laga untuk mencatatkan rekor ini, dan Mo Salah masuk dalam klub 100 Premier League. Bertengger sejajar dengan para pemain bintang lainnya yang telah mencetak 100 gol di pentas Premier League, seperti Alan Shearer, Thierry Henry, Sergio Aguero dan Harry Kane.

Setelah gol dari Mo Salah, sebenarnya Liverpool berhasil menggandakan kedudukan melalui gol sundulan Thiago Alcantara pada menit ke-24, namun sayangnya hakim garis menganulirnya karena ada pemain Liverpool yang dianggap lebih dulu offside.

Sebelum mengalami cedera parah pada menit ke-27, Elliot hampir saja membawa Liverpool unggul 2-0 atas Leeds, sayangnya tembakan jarak dekatnya mampu diantisipasi oleh Kiper Leeds.

Banyak peluang yang diraih oleh Liverpool di babak pertama, namun usaha para pemain Liverpool masih belum membuahkan gol. Laga di babak pertama ditutup dengan hasil 1-0, untuk keunggulan Liverpool.

Di awal babak kedua Liverpool terus menggempur pertahanan Leeds, Mo Salah hampir saja mencetak gol keduanya, namun upayanya masih digagalkan oleh bek Leeds yang memblok bola di gawang yang telah kosong.

Akhirnya pada menit ke-50, Fabinho berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Leeds, hasil sundulan dari Virgil Van Dijk dari bola sepak pojok. Wasit sempat berkomunikasi lewat VAR, apakah terjadi offside atau pelanggaran. Setelah berkonsultasi akhirnya gol Fabinho dianggap sah. Liverpool unggul sementara 2-0.

Sadio Mane akhirnya mampu menuntaskan rasa penasarannya, setelah beberapa kali gagal mencetak gol dari peluang emas yang didapatnya. Gol telat dimasa injury time, setelah Mane mampu memanfaatkan umpan Tarik dari Thiago. Sambil membalikan gawang, Mane berhasil melaukan tembakan yang membobol gawang kiper Leeds, Illan Meslier.

Setelah wasit meniup peluit Panjang, Liverpool memetik kemenangan 3-0 atas Leeds United. Secara statistik mengutip dari livescore.com, Liverpool unggul dalam pengusaan bola 56 persen berbanding 44 persen. Sementara dalam urusan shots on target Liverpool unggul 8 berbanding 4.

Dengan raihan 3 poin ini, membuat posisi Liverpool naik ke posisi ketiga dengan total poin 10.

Liverpool gagal mengkudeta posisi MU dipuncak klasemen, walaupun poinnya sama-sama 10, Liverpool kalah dalam urusan selisih gol dengan MU di peringkat 1 dan dengan Chelsea di peringkat kedua.

Seandainya dari banyaknya peluang Liverpool, ada satu saja tambahan yang dapat dikonversi menjadi gol, maka di pekan keempat Liverpool ada di puncak klasemen dan berhasil mengkudeta MU.

Dengan hasil yang diraih oleh Liverpool membuat MU untuk sementara kokoh dipuncak klasemen.

Namun ada hal unik, yang mungkin jarang terjadi dipekan-pekan awal Liga Inggris sebelumnya. Bahwa, posisi 4 besar terisi oleh 4 Klub kandidat kuat juara musim ini, yaitu:

1. Manchester United : 10 Poin

2. Chelsea : 10 Poin

3. Liverpool : 10 Poin

4. Manchester City : 9 Poin

Indikasi ini menandakan bahwa persaingan panas diantara keempat tim ini, akan berlansung dari awal hingga akhir kompetisi ini. Posisi ini relative akan terus berubah hingga pekan terakhir Liga Inggris.

Melihat pergerakan transfer musim ini yang melibatkan Manchester United, Chelsea dan Manchester City, membuat ketiga tim ini menjadi salah satu kandidat terkuat untuk meraih titel juara di akhir musim.

Manchester United mendatangkan Jadon Sancho, Raphael Varane dan Cristiano Ronaldo, sementara Chelsea merekrut Romelu Lukaku dan Saul Niguez dan Manchester City ketambahan amunisi Jack Grealish.

Liverpool yang adem ayem dalam bursa transfer, hanya mendatangkan bek yang musim lalu menjadi sektor rentan mereka, karena banyaknya pemain belakang yang cedera. Liverpool membeli Ibrahima Konate. Kepergian Wijnaldum, tidak ditutup lubangnya oleh manajemen Liverpool, apalagi saat ini kondisi Elliot mengalami cedera parah.

Situasi ini, tentunya membuat Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool harus memutar otak, untuk meracik strategi dengan skuad yang dimilikiya, ditambah lagi cedera yang dibawa pulang oleh Minamino saat menjalani kualifikasi piala Dunia bersama timnas Jepang.

Bursa transfer musim dingin di bulan Januari 2022, akan menjadi sebuah kesempatan bagi tim big four kandidat juara, untuk menambah kedalaman skuad jika dirasa ada posisi yang perlu penambahan pemain.


Menarik kita tunggu, diantara keempat tim big four ini, Manchester United, Chelsea, Liverpool dan Manchester City manakah tim yang akan mengangkat trofi gelar Liga Inggris musim 2021/2022.

Salam olahraga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun