Egy "Messi" Maulana Vikri resmi bergabung dengan klub Slovakia, FK Senica dengan kontrak jangka pendek selama 6 bulan. Egy yang dijuluki, Lionel Messi-nya Indonesia akan bermain di liga kasta tertinggi Liga Slovakia, negara asal pemain terkenal seperti Marek Hamsik dan Martin Skrtel.
Kepindahan Egy ke FK Senica memberikan kabar baik bagi Egy, untuk melanjutkan kembali karirnya di eropa. Egy mempunyai peluang untuk meningkatkan kualitas dan membuktikan diri bahwa Lechia Gdansk telah salah melepasnya.
Selama berkarir di Liga Polandia, Egy jarang diberi kesempatan bermain oleh pelatih Lechia Gdansk yang saat ini sudah dipecat, yaitu Piotr Stokowiec. Selama 3 tahun membela Lechia Gdansk, Egy hanya bermain sebanyak 11 pertandingan di Liga Ekstraklasa, dengan total menit bermain sebanyak 132 menit.
Setelah dilepas Lechia Gdansk, Egy sempat dikabarkan akan bergabung dengan klub di Liga Portugal. Bahkan ada isu santer, ia akan bermain di kompetisi Liga Indonesia. Namun, rumor-rumor tersebut mulai menemui titik terang, setelah akun Instagram @fk_senica memposting gambar 3 bendera, salah satunya merupakan bendera Indonesia, dengan judul "next week".
Postingan yang mendapatkan 14 ribu like ini, mengindikasikan jika Egy akan segera bergabung dengan FK Senica. Kemudian selang beberapa hari, Egy terbang ke Slovakia dan terlihat dalam tangkapan kamera jika Egy sedang berada di stadion FK Senica. Dan Akhirnya Egy resmi berseragam FK Senica, dengan mimilih nomor punggung 17.
Kehadiran Egy, sebagai pemain Timnas Indonesia diharapkan memberikan kontribusi lebih bagi permainan tim FK Senica, untuk bersaing di papan atas Liga Slovakia musim ini.
FK Senica hingga pekan ke-6 Liga Super Slovakia musim 2021/2022 menempati peringkat kelima. Sementara di musim lalu, FK Senica hampir terdegradasi, untungnya dalam partai play-off promosi-degradasi FK Senica mampu mengalahkan tim peringkat kedua Liga 2 Slovakia, Dukla Banska Bystrica dengan agregat 3-2 (2-1 dan 1-1).
Namun menariknya di sini, kenapa Egy hanya diikat kontrak 6 bulan oleh FK Senica. Menurut Agen pemain, Dusan Bogdanovic menjelaskan ke media, belajar dari pengalaman di klub sebelumnya Lechia Gdansk, menit bermain yang diberikan kepada Egy sangat minim. Egy lebih sering dimainkan di tim akademi, bukan di tim utama Liga Polandia. Sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap performa Egy.
Dengan kontrak hanya 6 bulan di FK Senica, dan ada opsi perpanjangan kontrak selama 1,5 tahun, jika syarat-syarat tertentu terpenuhi. Salah satunya mengenai banyaknya kesempatan bermain Egy di FK Senica, jika semakin banyak menit bermain di FK Senica otomatis kontrak Egy akan diperpanjang, namun jika sebaliknya Egy akan meninggalkan klub FK Senica.
Ada hal menarik dari transfer Egy ke FK Senica dan potensi Witan akan bergabung ke Lechia Gdansk untuk menggantikan posisi Egy di Klub Polandia tersebut. Salah satunya, karena adanya pernyataan dari klub FK Senica bahwa, sejak merekrut Egy popularitas klubnya naik, dengan adanya penambahan jumlah followers yang signifikan di akun Instagram mereka, hingga mencapai lebih dari 15 ribu followers.
Apa sih sebenarnya yang menjadi motif klub eropa mendatangkan Egy dan Witan, dalam bursa transfer kali ini. Benarkah mereka berharap kontribusi lebih dari pemain untuk meningkatkan kualitas klub, atau ada motif lainnya.
1. Mendongkrak Popularitas klub
Tidak dipungkiri, Jika basis fans sepakbola Indonesia sangat besar dan Sebagian besar fans Indonesia juga melek akan tekhnologi. Mereka aktif dalam penggunaan media sosial, seperti Instagram maupun twitter.
Kedatangan Egy pertama kalinya ke Lechia Gdansk menaikkan jumlah followers klub, Egy yang mempunyai basis penggemar followers sebanyak 1,4 juta. Hal ini membuat fans Egy dengan mudah akan memfollow klub yang ia bela. Tujuan fans Egy, agar bisa mengetahui perkembangannya di klub tersebut.
Selain Egy, bukti lain lagi ada Asnawi Mangkualam, kedatangan Asnawi ke Klub Liga 2 Korea, Ansan Greeners. Meningkatkan jumlah followers klub, hingga saat ini telah mencapai 69,4 ribu. Klub Ansan Greeners sekarang sangat dikenal ditelinga fans sepakbola Indonesia, berkat merekrut pemain Timnas Indonesia tersebut.
Menurut media Polandia, Lechia Gdansk kehilangan banyak ribuan followers-nya dari Indonesia. Sehingga, Lechia sedang berusaha untuk mendekati pemain Timnas Indonesia lainnya, yaitu Witan Sulaeman untuk mendongkrak popularitas klub. Salah satu tujuannya untuk menyenangkan netizen Indonesia, untuk follow back lagi akun Instagram @lechia_gdansk. Sosok Witan, diharapkan mampu mengikuti jejak Egy, yang memberikan dampak pengaruh luar biasa bagi klub.
Bisa jadi, Lechia Gdansk dan FK Senica merekrut Egy dan Witan saat ini, sebagai ajang pansos di media sosial. Hingga saat ini jumlah followers FK Senica telah mencapai 49 ribu pengikut sejak resmi merekrut Egy.
2. Keuntungan Finansial
Kehadiran sosok Egy di Lechia Gdansk selama 3 tahun, memberikan keuntungan finansial bagi klub. Selain klubnya semakin populer, Lechia Gdansk juga mendapatkan sponsor dari Indonesia yaitu Pay Tren.
Sehingga kehadiran Witan di klub, diharapkan memberikan dampak yang sama. Memberikan keuntungan bagi klub dengan adanya kerjasama sponsor dari Indonesia.
Apakah tujuan yang sama, juga dilakukan oleh FK Senica. Dengan melakukan perekrutan terhadap Egy diharapkan ada sponsor dari Indonesia yang mau bekerja sama dengan pihak klub. Seperti dampak yang diberikan Egy ketika direkrut oleh Lechia Gdansk.
Ternyata hal ini benar adanya, salah satu motif lain kedatangan Egy ke FK Senica, karena Egy membawa sponsor, yaitu Rakuten Sports yang juga partner utama Barcelona. hal ini seperti apa yang disampaikan oleh pemilik klub FK Senica, David Balda.
Nama besar Egy dikalangan media Asia, terutama berbasis di Asia tenggara diharapkan mampu mempromosikan FK Senica di pasar Asia bersama dengan sponsornya Rakuten Sports, apalagi Egy mempunyai bakat dan talenta yang luar biasa.
Semoga saja, pemain-pemain seperti Egy, Witan, Bagus Kahfi dan Asnawi dapat membuktikan diri ke pihak klub, jika mereka dikontrak bukan sebagai alat untuk mendongkrak popularitas klub dan meningkatkan finansial klub. Melainkan karena memang kemampuan mereka, sangat dibutuhkan kontribusinya bagi klub untuk berprestasi.
Masih ada waktu bagi mereka untuk bisa membuktikan diri, karena usia mereka masih muda. Dan masih punya kesempatan juga untuk berkontribusi lebih bagi prestasi Timnas Indonesia. Minimal gak usah muluk-muluk terlebih dahulu, yaitu raih piala AFF.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H