Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Debut Manis Lukaku, Arteta Meringis, dan 3 Calon Penggantinya Andai Dipecat Arsenal

23 Agustus 2021   09:47 Diperbarui: 24 Agustus 2021   06:38 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekspresi pemain Arsenal saat bermain imbang lawan Slavia Praha di leg pertama perempat final Liga Europa 2020-2021 (AFP/IAN KINGTON/via Kompas.com)

Chelsea tak salah membawa pulang kembali Romelu Lukaku, dibeli dari Inter Milan senilai Rp. 1,9 Triliun Lukaku langsung membuktikan jika transfer mahalnya tidak mubazir. Lukaku langsung melakukan debut manis, dengan mencetak satu gol ke gawang Arsenal. 

Sebelum pertemuan antara Arsenal melawan Chelsea dalam laga Derby London, posisi Mikel Arteta sedang di ujung tanduk. Hasil akhir musim lalu yang hanya menempatkan Arsenal di posisi akhir klasemen ke-8 menjadi evaluasi manajemen Arsenal. Ditambah hasil mengecewakan di pekan pembuka Liga Inggris musim ini, saat Arsenal dipermalukan tim promosi Brentford dengan kekalahan 0-2. Membuat manajemen dan fans Arsenal meradang.

Laga lawan Chelsea akan menjadi pembuktian bagi Arteta, apakah ia masih layak untuk dipertahankan atau dilengserkan. Apalagi Chelsea mempunyai 5 keunggulan yang tak dimiliki oleh skuad Arsenal saat ini.

Jalannya keseluruhan pertandingan menurut statistik dari livescore.com, Chelsea lebih dominan dari Arsenal. Chelsea menguasai penguasaan bola dengan 65 persen sedangkan Arsenal 35 persen. Sementara dalam urusan Shots on target Chelsea memiliki 6 percobaan sementara Arsenal 3 percobaan. Dalam Shots off target Chelsea membuat 6 percobaan dan Arsenal hanya 2 percobaan.

Dominasi Chelsea dalam angka-angka statistik dibuktikan di atas lapangan. Chelsea secara menyakinkan mempermalukan Arsenal dimarkasnya sendiri, Emirates Stadium.  

Gol pertama Lukaku, dimenit ke-15 berawal dari Mateo Kovacic yang membawa bola dari tengah dan kemudian mengirim umpan terobosan kepada Reece James, kemudian Reece James melakukan tusukan dan mengirim umpan tarik kepada Lukaku. 

Lukaku yang lepas dari jebakan offside, dengan mudah mencetak gol ke gawang Arsenal, yang dijaga oleh Bernd Leno. Gol Lukaku, membuat Chelsea untuk sementara unggul 1-0. 

Pembelian Lukaku nampaknya, akan berdampak positif untuk perjalanan Chelsea musim ini. Karena musim lalu, Chelsea mempunyai masalah di daya gedor lini depannya. Dimana Timo Werner dan Olivier Giroud musim lalu tidak berkonstribusi banyak untuk penyerangan Chelsea.

Reece James menambah keunggulan Chelsea menjadi 2-0, setelah di menit ke-35 mampu menjebol gawang Arsenal. Gol dari James bermula dari umpan cantik Mason Mount, melihat posisi James yang kosong tanpa pengawalan di sisi kiri pertahanan Arsenal, ia mengirimkan umpan kepada James, tanpa ampun James melepas tendangan kerasnya untuk merobek jala Arsenal.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir ditiup oleh wasit, Paul Tierney, Chelsea unggul 2-0 atas Arsenal. Kemenangan beruntun ini, membuat Chelsea untuk sementara memimpin klasemen dengan raihan 6 poin, disusul oleh Liverpool yang diposisi kedua dengan raihan 6 poin.

Kemenangan ini juga sangat penting bagi Chelsea karena, pekan depan Chelsea akan menjamu Liverpool dalam laga big match pekan ketiga.

Sementara bagi Arsenal, kekalahan kedua beruntun ini membuat mereka untuk sementara berada di zona degradasi posisi ke-19. Arsenal dan Arteta sama-sama meringis merasakan kekalahan kedua ini. 

Fans Arsenal juga nampak kecewa dengan hasil ini, bahkkan mereka kompak satu suara, meminta kepada manajemen Arsenal untuk memecat Arteta. #ArtetaOut.

Bahkan, mengutip dari laporan OptaJoe, 2 kekalahan beruntun tanpa bisa mencetak gol sama sekali, merupakan rekor klub terburuk sepanjang sejarah Arsenal dalam 4 kasta Liga Inggris dalam mengawali sebuah musim. 

Rekor buruk Arsenal akan bertambah panjang, karena pekan depan Arsenal harus bertandang ke markas Manchester City yang sedang dalam kondisi onfire, setelah mampu melibas Norwich 5-0.

Manajemen Arsenal dan Arteta, harus segera mencari obat yang ampuh untuk menyembuhkan Arsenal yang saat ini sedang dalam kondisi terluka. Sementara bagi manajemen Arsenal opsi dari fans untuk meminta Arteta dipecat juga dapat dipertimbangkan sambil mencari kriteria calon pelatih yang tepat bagi Arsenal.

Sedangkan bagi Arteta, ia harus segera kembali mengevaluasi tim, agar tidak menjadi bulan-bulanan Manchester City pekan depan. Dengan skuad yang ada saat ini, rasanya sangat berat bagi Arteta untuk dapat memberi kejutan bagi tim asuhan Pep Guardiola. 

Nampaknya, kursi kepelatihan Arteta tidak akan lama lagi bertahan. Kekalahan ketiga pekan depan saat bersua City akan melengserkan Arteta dari Arsenal.

Kemudian pertanyaanya jika Arteta dipecat Arsenal, siapa yang pantas menggantikan posisinya, mengingat kompetisi telah berjalan dan banyak pelatih berkualitas yang telah memiliki klub. Berikut 3 pelatih yang berpeluang menggantikan posisi Arteta.

1. Antonio Conte

Saat ini mendelegasikan Conte untuk melatih Arsenal adalah waktu yang tepat. Sejak berpisah jalan dengan Inter Milan karena tidak ada kesepakatan dalam hal transfer pemain. 

Conte dikabarkan sangat dekat melatih Tottenham Hotspur, namun disaat-saat terakhir kesepakatan itu batal. Conte mempunyai karir melatih yang cemerlang, ia membawa Juventus, Chelsea, dan Inter Milan menjuarai kompetisi juara liga domestik.

Saat melatih Inter Milan dalam dua musim, pada musim 2020/2021 ia mampu mengakhiri dominasi Juventus yang telah menjuarai Liga Italia selama 9 musim beruntun. 

Conte membawa Inter Milan, juara Liga Italia musim 2020/2021. Hanya saja, ciri khas Conte yang keras dan blak-blakan mungkin bisa berseberangan dengan dewan direksi Arsenal yang terkenal dengan sifat diamnnya. Mungkin faktor ini yang dapat menghambat langkah Conte ke Arsenal.

2. Zinedine Zidane

Zidane sebelumnya melatih Real Madrid pada musim 2020/2021 karena ia gagal mempersembahkan gelar bagi el real, Zidane memutuskan untuk mundur. Zidane mempunyai prestasi yang mentereng bersama Real Madrid, ia berhasil membawa Madrid juara La Liga sebanyak 2 kali dan membawa Madrid Juara Liga Champions sebanyak 3 kali.

Arsenal pernah sukses dengan pelatih asal Prancis, saat dilatih oleh Arsene Wenger. Sehingga dengan pengalaman tersebut tidak ada salahnya bagi Manajemen Arsenal untuk mencoba merekrut Zidane sebagai pelatih baru mereka. 

Apalagi saat ini Zidane juga sedang menganggur karena tidak melatih klub. Dengan hadirnya Zidane di Arsenal, akan memudahkan Arsenal dalam merekrut pemain bintang karena faktor nama besar Zidane.

3. Paulo Fonseca

Paulo Fonseca juga dikabarkan sangat dekat untuk melatih Tottenham Hotspur, setelah kesepakatan dengan Conte urung terjadi. Namun, Fonseca juga batal latih spurs karena faktor pajak yang menjadi penghalang. 

Fonseca terakhir melatih AS Roma selama dua musim sebelum akhirnya digantikan oleh sesama pelatih Portugal, Jose Mourinho.

Sebelum melatih AS Roma, Fonseca mempuyai pengalaman melatih Harbor, Braga dan Shaktar Donetsk. Fonseca mampu membawa ketiga klub tersebut juara di level domestik. 

Manajemen Arsenal perlu mempertimbangkan opsi untuk mereksut Fonseca sebagai pelatih baru Arsenal, karena Fonseca sejalan dengan filosofi Arsenal yaitu Sepakbola ofensif.

Selain 3 nama tersebut sebenarnya masih ada satu nama lagi, yang juga berpotensi untuk menggantikan Arteta. Brendan Rodgers, sangat cocok untuk Arsenal, filosofi menyerangnya sangat pas dengan kultur permainan Arsenal selama ini. 

Rodgers tidak pernah banyak menuntut dengan model transfer klub yang ia tangani. Selama melatih di Liga Inggris bersama Swansea City, Liverpool dan Leicester City tak ada pemain berharga wah. 

Namun, Rodgers mampu meracik timnya dengan sangat baik, sehingga tim yang ia latih selalu menampilkan permainan yang enak ditonton. Skuad Rodgers selalu memberikan ancaman bagi tim lawan, sehingga opsi merekrut Rodegers bisa dipertimbangkan Arsenal.

Hanya saja, status Rodgers yang saat ini masih melatih Leicester City bisa menjadi faktor penghalang. Tidak akan mungkin, Leicester melepas disaat kompetisi sedang berjalan. Opsi terbaik Arsenal adalah, menjalin kesepakatan dengan Rodgers untuk dikontrak melatih Arsenal di musim 2022/2023. 

Sedangkan di sisa musim ini, Arsenal bisa tetap mempertahankan Arteta atau jika Arteta dipecat ada opsi memakai tenaga asisten pelatih terlebih dahulu. Itulah beberapa opsi pelatih untuk Arsenal, yang saat ini sedang dalam kondisi terpuruk akibat menelan dua kekalahan beruntun di awal musim Liga Inggris.

Salam Olahraga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun