Berakhir sudah drama panjang saga transfer Lionel Messi. Seperti dikabarkan berbagai sumber yang dapat dipercaya seperti RMC Sport, ahli transfer Fabrizio Romano dan Khalifah Bin Hamad Al-Thani, kerabat dekat Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi. Bahwa Messi dan PSG telah sepakat untuk menjalin kontrak selama dua tahun hingga 2023, dengan opsi perpanjangan semusim.
Jalan berliku transfer Messi ke PSG, merupakan bagian dari sebuah drama sepakbola yang memang menarik untuk selalu diikuti perkembangannya. PSG memang sempat dikabarkan mendekati Messi sebelum kontraknya berakhir bersama Barcelona per 1 Juli 2021. Namun, nampaknya Messi masih mencoba untuk tetap bertahan bersama Barcelona.
Drama kisah Lionel Messi, menjadi trending topic selama hari Jumat kemarin. Diawali dari pernyataan resmi Barcelona, yang menyebutkan bahwa Messi tidak bisa kembali bergabung dengan Barcelona karena masalah krisis finansial di Barcelona dan adanya pembatasan gaji dari otoritas La Liga, yang menyebabkan kandasnya kisah cinta Barcelona dan Messi.
Padahal, sejak Messi berstatus bebas transfer. Presiden Barcelona begitu yakin, jika Messi dapat dibawa pulang. Setelah Messi membawa Argentina Juara Copa America 2021, proses negoisasi Messi dan Barcelona kembali dilanjutkan. Ayah Messi yang juga sebagai agen pemain, mewakili pihak Messi bernegoisasi dengan manajemen Barca.
Pada prosesnya, disebutkan bahwa semua berjalan lancar, bahkan Messi setuju jika gajinya dipangkas 50 persen. Messi dan Barcelona hanya dipisahkan oleh tanda tangan kontrak, karena kedua pihak diklaim telah sepakat. Namun, semua berubah 180 derajat, ternyata Messi tidak jadi pulang ke Barcelona.
Krisis Finansial Barcelona dan beban berat gaji Barcelona, yang disinyalir menjadi salah satu faktor utama kegagalan transfer ini. Karena otoritas la liga membuat aturan pembatasan gaji, untuk menyelamatkan klub-klub liga Spanyol dari krisis finansial selama pandemi covid-19.
Yuk, kita belajar bareng apa sih yang Namanya salary cap atau pembatasan gaji yang menghambat Langkah Messi menuju Barcelona. Salary cap merupakan pembatasan gaji yang ditetapkan untuk mengatur batas gaji per pemain, atau gaji seluruh pemain dalam klub atau aturan gaji keduanya.
Yang sudah kita kenal dan tahu bahwa otoritas liga basket Amerika Serikat, yang terkenal dengan liganya NBA, sudah sejak lama meberlakukan aturan salary cap ini.
Aturan salary cap, sebenarnya mempunyai tujuan untuk mengurangi beban klub atau menyelamatkan klub agar tidak terlalu boros dalam pengeluaran gaji pemain. Ada juga tujuan lain diberlakukannya salary cap, adalah untuk menekan klub-klub kaya mendominasi liga olahraga, agar setiap tim mempunyai pengeluaran yang kompetitif sehingga tidak ada gap yang jomplang dalam hal gaji pemain.
Namun di sisi lain, ada kelemahan dalam aturan salary cap, karena adanya pembatasan gaji si pemain tidak dapat menuntut kontrak gaji tinggi kepada klub yang memiliki pemasukan yang lebih besar sekalipun.
Sementara di La Liga, salary cap ditentukan berdasarkan pemasukan dari setiap klub di setiap musim baru akan dimulai. Contohnya, di musim la liga musim 2021/2022 Barcelona dan Real Madrid  mempunyai izin dari otoritas La Liga untuk menghabiskan gaji sebesar 480 juta euro setahun (setara 8,1 triliun rupiah).
Masalah dalam kesepakatan kontrak baru Messi dan Barcelona, Messi akan digaji sekitar 1,05 triliun nilai yang fantastis ini sudah dipangkas sebanyak 50 persen dari gaji Messi sebelumnya di Barcelona. Nilai tersebut, belum termasuk gaji 25 pemain utama lainnya, diantaranya ada 12 pemain yang rata-rata mempunyai gaji selangit.
Faktor pembatasan gaji inilah, yang membuat Messi tidak jadi direkrut oleh Barcelona.
Kabar ini, kemudian berhembus di berbagai media. Jurnalis atau pandit sepakbola la liga terbelah menjadi dua bagian. Ada yang menganggap bahwa, kabar tidak bergabungnya Messi ke Barcelona adalah bagian dari taktik Barcelona untuk menekan otoritas la liga, seperti yang disampaikan oleh Andy West salah satu jurnalis BBC Sport.
Sedangkan, Jurnalis asal Spanyol Jose Felix Diaz beranggapan bahwa apa yang sedang Messi dan Barcelona lakukan adalah bukan bagian dari strategi untuk menekan otoritas la liga, karena semua pihak yang terlibat dalam negoisasi transfer tersebut membenarkan jika Messi dan Barcelona Resmi berpisah.
Presiden Barcelona, Joan Laporta tidak ingin proses transfer ini berlarut-larut dan mengganggu persiapan Barcelona dalam pra musim. Sekitar pukul 11 siang waktu Spanyol, Joan Laporta melakukan konfrensi Pers untuk menjelaskan sedetail-detailnya proses transfer Lionel Messi.
Laporta Menjelaskan, bahwa memang proses negoisasi berjalan dengan lancar antara pihak Barcelona dan Messi. Namun semua itu terhambat oleh krisis finansial yang menimpa Barcelona dan adanya pembatasan gaji yang telah ditetapkan oleh otoritas la liga.
Laporta menambahkan, pihak Barcelona tidak sedang menekan atau melakukan manuver untuk bernegoisasi ulang terkait pembatasan gaji untuk Barcelona, demi kelonggaran untuk merekrut Messi.
Barcelona juga telah bersiap untuk menghadapi era baru, era dimana nama besar Messi tidak lagi berseragam Barcelona. Pihak Barcelona juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan prestasi yang telah Messi berikan kepada Barcelona.
Laporta lebih memilih untuk menyelamatkan Barcelona, daripada memaksakan mengkontrak Messi. Atas keputusan ini, kedua pihak sangat merasa sedih dan kecewa karena tidak dapat melanjutkan Kerjasama.
Dengan pernyataan resmi dari Laporta, berarti membenarkan bahwa mulai musim 2021/2022 tidak ada lagi nama Messi dalam skuad Barcelona. Tidak hanya Barcelona yang mengalami kerugian, pihak la liga juga mengalami nasib yang sama karena pamor la liga dipastikan akan menurun.
Messi merupakan brand image dan ikon sepakbola dunia, dengan tidak bermain di la liga bisa mempengaruhi minat animo penonton untuk tidak menyaksikan la liga. Selain itu, kepergian Messi dari la liga juga bisa berimbas kepada sponsor dan pemasukan bagi otoritas la liga. La liga bisa kehilangan sponsor-sponsor kakapnya, atas kepergian Messi.
Kemudian kemana Messi akan berlabuh selanjutnya? Tak perlu lama bagi Messi untuk menentukan masa depannya. Dalam waktu singkat, setelah  Laporta resmi menjelaskan mengenai proses transfer Messi. Dimana pihak Barcelona dan Messi tidak bisa rujuk kembali. Messi dikabarkan telah mencapai kesepakatan dengan klub barunya.
Menurut RMC Sport PSG dan Messi telah sepakat untuk masalah transfer barunya. Dikabarkan PSG yang diwakili oleh Presiden klub Nasser Al-Khelaifi dan Direktur Olahraga Leonardo menghubungi ayah Messi yang sekaligus sebagai agennya.
PSG dan ayah Messi bertemu langsung untuk membahas kontrak Messi. Disebutkan bahwa Messi akan dikontrak selama dua tahun oleh PSG dengan nilai gaji senilai 40 juta euro per musim, dengan opsi perpanjangan semusim. Seluruh manajemen PSG diberitakan menyiapkan segalanya untuk memuluskan transfer Messi.
Ditambahkan menurut jurnalis Pedro Almeida, PSG telah menyiapkan proses perkenalan Messi di Menara Eiffel pada hari Selasa, 10 Agustus 2021. Hal yang sama juga disampaikan oleh Khalifah Bin Hamad Al-Thani.
Pakar transfer dunia, Fabrizio Romano juga membenarkan kabar ini, ia menyebutkan bahwa kesepakatan Messi dan PSG akan terjadi dalam 24 jam ke depan.
Bahkan Neymar dikabarkan memberikan nomor punggung 10 yang selama ini dikenakan oleh Neymar selama membela PSG, untuk dipakai Messi. Namun Messi sebagai sahabat Neymar, menolak halus penawaran dari sahabatnya tersebut. Messi dikabarkan memilih Nomor punggung 19. Messi akan kembali bermain bareng dengan Neymar, yang sebelumnya pernah berhasil membawa Barcelona juara liga Champions musim2014/2015.
Yang akan menarik adalah, bagaimana reaksi Messi dan Sergio Ramos saat mereka berdua satu kamar ganti di PSG. Seperti kita ketahui, selama ini Barcelona dan Real Madrid selalu terlibat dalam duel panas "el clasico" di la liga Spanyol. Tensi panas yang terjadi di duel tersebut, disinyalir membuat panas hubungan pemain di kubu Barca dan Madrid.
Dengan bergabungnya Messi ke PSG, maka ambisi besar PSG untuk mewujudkan gelar Liga Champions eropa semakin mendekati kenyataan. Karena kehadiran Messi yang punya 4 gelar liga champions dapat membantu PSG untuk meraih gelar prestise tersebut. Kolaborasi Messi, Neymar dan Mbappe berpotensi menghadirkan trio maut bagi PSG, yang diharapkan bisa menghadirkan banyak gelar. Salah satu gelar yang didambakan oleh Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi  adalah gelar Liga Champions
Semoga saja, saga transfer Messi dapat segera selesai, agar Messi dapat segera berlatih dan fokus Bersama klub barunya.
Selamat datang di era baru bagi Barcelona dan Lionel Messi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H