Hal biasa dan lumrah, ketika ada atlet Indonesia yang berprestasi mendunia dengan level Raihan medali emas Olimpiade tiba-tiba mendadak menjadi tenar. Bahkan ketenarannya mengalahkan artis terkenal sekalipun.
Masih ingat, bagaimana hingar bingar pemberitaan di infotainment kala timnas sepakbola Indonesia berhasil lolos ke Final Piala AFF 2010. Belum juara di level asia tenggara saja, semua TV membicarakan mengenai kiprah pemain yang berlaga di ajang Piala AFF 2010 tersebut, seperti Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, Okto Maniani, dll. Namun sayang, pemberitaan yang berlebihan mengakibatkan timnas Indonesia gagal juara setelah dikalahkan Malaysia dalam partai final.
Begitu juga saat Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad berhasil menyabet medali emas Olimpiade Rio 2016, dan saat Jonatan Christie meraih emas Asian Games 2018 atlet-atlet bulutangkis ini mendadak menjadi artis.Â
Sejak jadi Juara Asian Games 2018 prestasi Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie tidak mengalami perkembangan yang signifikan. Begitu juga dengan Tontowi Ahmad, setelah ditinggal pensiun Liliyana Natsir, prestasi Tontowi juga menurun.
Apakah hal ini, yang dinamakan syndrom star, yang mengakibatkan sang atlet mengalami penurunan dalam hal prestasi.
Hal sama juga sedang dialami oleh Greysia/Apriyani yang saat ini sedang menjadi artis ngetop, nama Greysia/Apriyani saat ini sedang tenar di tanah air.
Keberhasilannya menjadi satu-satu penyumbang medali emas bagi kontingen Indonesia merupakan sebuah prestasi yang luar biasa dan patut dibanggakan. Pahlawan olahraga Indonesia ini, pantas untuk mendapatkan "banjir bonus" berkat hasil kerja kerasnya selama ini.
Saat ini merupakan waktu yang tepat, bagi Greysia/Apriyani untuk memanen hasil jerih payahnya selama berjuang menjadi atlet bulutangkis Indonesia. Bonus-bonus yang akan diterimanya pasti merupakan bonus yang terbesar selama karier mereka di bulutangkis.
Setibanya pulang di tanah air, Greysia/Apriyani untuk sementara akan berganti profesi. Pasti PBSI akan menyadari dan memberikan waktu bagi Greysia/Apriyani untuk melakukan banyak acara seremoni atas kesuksesan mereka meraih medali emas.
Dari bertemu dengan presiden, acara-acara pemberian bonus, belum lagi jadwal dengan stasiun TV, dan pasti mereka akan menjadi bintang iklan. Dan Greysia/Apriyani mendadak akan menjadi selebriti tanah air.
Untungnya Greysia/Apriyani merupakan atlet yang tidak terlalu berhubungan dengan media sosial, sehingga mereka berdua fokus 100 persen di olahraga.
Sehingga walaupun saat ini mereka telah menjadi artis tenar di tanah air, Greysia/Apriyani akan tetap membumi. Mereka berdua Tidak akan silau dengan ketenaran dan kemewahan.
Jangan sampai karena, sudah menerima ketenaran dan bonus melimpah mengakibatkan prestasi mereka berdua menurun drastis. Di depan mata, ada kejuaraan Piala Sudirman dan Piala Uber yang menantikan sumbangsih poinnya dari Greysia/Apriyani.
Dan di akhir tahun ada kejuaraan Indonesia Open dan BWF World Tour Finals yang akan diselenggrakan di Bali, yang diharapkan Greysia/Apriyani dapat menjadi Juara di rumah sendiri.
Dengan perjalanan karier yang telah dirintis oleh Greysia/Apriyani sejak kecil, berkat kerja keras dan perjuangannya selama ini, hasil Raihan medali emas merupakan hasil yang pantas bagi Greysia/Apriyani.
Semoga dengan ketenaran yang telah diraihnya saat ini, dimana mereka berdua saat ini sedang menjadi artis paling ngetop yang diburu beritanya oleh infotainment tetap membuat Greysia/Apriyani membumi.
Pujian, bonus, ketenaran yang saat ini sedang menghinggapi Greysia/Apriyani semoga tidak melupakan jati dirinya bahwa mereka berdua merupakan atlet dan pahlawan olahraga Indonesia yang sedang dinantikan prestasi selanjutnya oleh para insan olahraga Indonesia.
Tetap membumi Greysia/Apriyani, kita semua selalu mendukungmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H