Penyambutan pahlawan olahraga Indonesia yang baru saja Kembali pulang ke tanah air, tiba-tiba menjadi viral.Â
Bukan viral, karena penyambutan yang diberikan tetapi mendadak viral karena ada oknum yang hadir dalam acara penyambutan melakukan "Body Shaming" terhadap salah satu pahlawan olahraga Indonesia, yaitu Nurul Akmal atlet dari cabang olahraga angkat besi.
Menpora, Zainudin Amali melakukan penyambutan pahlawan olahraga Indonesia yang baru saja bertanding di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Penyambutan ini dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta. Dalam acara penyambutan ini, disiarkan secara langsung oleh akun Instagram @timindonesiaofficial.
Saat durasi siaran langsung masuk di menit ke 25:37, ada suara oknum laki-laki yang hadir dalam acara penyambutan pahlawan olahraga Indonesia dengan celetukan "Body Shaming". Oknum tersebut melakukan "Body Shaming" terhadap Nurul Akmal, dengan kata-kata "Yang Paling Kurus".
Sontak omongan dari oknum tersebut, jadi viral dimana-mana dan menuai banyak hujatan dari netizen Indonesia.Â
Saat dikonfirmasi oleh awak media, melalui detiksport. Nurul Akmal meresponnya dengan cara yang berkelas dan berjiwa besar. Ia tidak ambil pusing dengan perlakuan dari oknum tersebut, mungkin orang tersebut hanya bercanda saja dan Nurul Akmal hanya ingin fokus Latihan dan berprestasi di cabang olahraga angkat besi. Nurul Akmal, tidak ingin berlarut-larut memikirkan hal yang dapat mengganggu konsentrasinya.
Oknum laki-laki yang telah melakukan "Body Shaming" terhadap Nurul Akmal apa tidak sadar, jika Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi yang bertanding di kelas 87 Kg putri.Â
Dalam setiap kelas angkat besi yang dipertandingkan, setiap atlet harus menjaga berat badannya dikasaran kelas yang ia ikuti.Â
Tidak mudah bagi atlet angkat besi, karena setiap atlet harus menjaga pola makan agar berat badannya selalu ideal sesuai kelas yang diikuti. Semoga oknum tersebut akan tersadar dengan hal ini.
Sangat memalukan apa yang dialami oleh Nurul Akmal, dimana perlakuan "Body Shaming" terjadi di negeri sendiri setibanya ia dari berjuang di Olimpiade Tokyo 2020. Selama di Jepang, tidak ada perlakuan buruk yang menimpa Nurul Akmal, tapi di negeri sendiri yang seharusnya ia dipuji karena sebagai pahlawan olahraga nasional, tetapi malah dapat perlakuan buruk.
Melihat kembali raihan prestasi Nurul Akmal di ajang olimpiade Tokyo 2020, bertanding di kelas 87 Kg putri Nurul Akmal memang gagal memberikan medali dari cabang olahraga angkat besi.
Nurul Akmal gagal mengikuti jejak rekan-rekannya dari cabang oalhraga angkat besi.Â
Seperti Eko Yuli Irawan yang meraih medali perak di kelas 61 Kg putra, kemudian ada Rahmat Erwin Abdullah yang meraih medali perunggu dari kelas 73 kg Putra dan Windy Cantika Aisah yang mendapatkan medali perunggu dari kelas 49 Kg putri.
Meskipun gagal, Nurul Akmal tetaplah pahlawan olahraga Indonesia walaupun ia tidak dapat mempersembahkan medali bagi kontingen Indonesia. Ia telah berusaha untuk melewati batas kemampuannya demi sebuah Raihan medali. Dengan total Angkatan 256 Kg Nurul Akmal hanya menempati posisi 5 Besar.
Sebagai satu-satunya wakil dari asia tenggara Raihan yang telah dicapai oleh Nurul Akmal ini sebenarnya sangat luar biasa. Nurul Akmal kalah dari lifter China, Li Wenwen yang mendapatkan medali emas dengan total Angkatan 320 Kg dan Li Wenwen membuat rekor baru Olimpiade.
Medali perak di raih oleh atlet putri dari Inggris, Campbell Emily Jade dan medali perunggu diraih oleh atlet asal Amerika Serikat, Robles Sarah Elizabeth.
Nurul Akmal, atlet angkat besi berusia 28 tahun asal Aceh ini telah mempunyai prestasi Internasional.Â
Nurul Akmal berhasil menyabet medali perak di kelas 90 Kg putri dalam ajang Islamic Solidarity Games 2017 ia berhasil melakukan total angkatan 230 Kg, kalah dari atlet asal Mesir, Shaimaa Hardy yang melakukan angkatan 275 Kg.
Kemudian di tahun 2018, Nurul Akmal meraih posisi keenam dalam ajang Asian Games 2018 saat bertanding di kelas 75 Kg putri, saat itu Nurul Akmal hanya berhasil melakukan total angkatan 253 Kg.
Di Ajang Qatar Cup tahun 2019 Nurul Akmal yang turun di kelas 87 Kg putri membawa pulang dua medali perak dan satu medali perunggu.Â
Nurul Akmal berhasil membawa pulang 3 medali karena di Qatar Cup setiap Angkatan Snatch, Clean and Jerk dan total angkatan masing-masing di ranking dan mendapatkan medali sendiri-sendiri.
Sementara saat tampil di kejuaraan Asia tahun 2020, Nurul Akmal yang turun di kelas 87 Kg Putri hanya meraih posisi kelima dengan total Angkatan 251 Kg. Prestasi inilah yang mengantarkan Nurul Akmal lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Melihat performa dan Raihan prestasi yang diraih selama ini, Nurul Akmal masih memiliki kans untuk bertanding dan memberikan medali bagi kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Paris 2024.
Dengan melihat apa yang sudah diberikan oleh Nurul Akmal selama ini bagi Indonesia, seharusnya oknum yang telah melakukan "Body Shaming" terhadap Nurul Akmal malu. Semoga oknum tersebut segera diketahui identitasnya dan meminta maaf kepada Nurul Akmal.
Teruslah berprestasi Nurul Akmal, kami akan selalu mendukungmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H