Pelatih Brazil, Tite dan Pelatih Argentina, Lionel Scaloni  harus meramu strategi masing-masing tim untuk untuk memenangi duel laga final ini. Membedah kekuatan di masing-masing lini, di pos kiper, Brazil lebih unggul dibandingkan Argentina. Brazil memiliki dua kiper top, Ederson Moraes dan Alisson Becker, siapapun yang dimainkan oleh Tite masih unggul dibandingkan kiper Argentina,  Emiliano Martinez.
Di lini belakang, Brazil masih unggul dari Argentina komposisi pemain belakang seperti, Danilo, Marquinhos dan Thiago Silva ketangguhannya masih diatas pemain lini belakang Argentina seperti, Nicolas Otamendi, German Pezzella dan Nicolas Tagliafico.
Di lini tengah komposisi pemain Argentina dan Brazil memiliki kekuatan yang seimbang dan merata. Di lini tengah ini, baik Brazil maupun Argentina tidak memiliki pemain yang menonjol. Argentina mengandalkan, Rodrigo De Paul, Guido Rodriguez dan Giovani Lo Celso. Sementara itu, Brazil bertumpu pada Casemiro, Fred, Lucas Paqueta dan Fabinho.
Lini serang menjadi sumber kekuatan utama Argentina, Messi menjadi tumpuan Argentina untuk menggedor dan mengkreasi gol bagi Argentina. Sejauh ini, Messi telah mengemas 4 gol dan 5 Assist. Bersama dengan Lautaro Martinez, Nicolas Gonzalez dan Agel Di Maria, Argentina akan berusaha melukai Brazil lewat gol-gol mereka. Lini serang Brazil mengandalkan Neymar, Everton, Richarlison, dan Vinicius Junior.
Laga final ini, direncankan akan dihadiri oleh 5.500 penonton dari kapasitas sekitar 78.825 tempat duduk. Yang dilaga-laga sebelumnya tidak ada penonton karena masih dalam masa pandemi covid-19. Kebijakan ini perlu diambil, oleh pihak penyelenggara agar final Copa America 2021 tidak terasa hambar.
Messi, harus dapat mengalahkan Brazil demi menyelamatkan kariernya, agar rekam jejaknya sempurna. Tidak hanya mengalahkan Brazil dilapangan, Messi dkk, juga harus bersiap untuk melawan Wasit, dan VAR, karena wasit yang akan memimpin laga Final merupakan wasit kontroversial saat laga Paraguay vs Peru. Wasit ini dengan tidak adil mengeluarkan kartu merah untuk kapten Paraguay Gustavo Gomez, dan pemain Peru Andre Carrillo di laga perempatfinal.
Messi membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya untuk memenangi duel final idaman ini, kekompakan dan rela berkorban untuk tim  yang akan memuluskan Langkah Argentina meraih trofi yang telah lama diincarnya. Jika Argentina Juara, akan menjadi sebuah trofi pertama Messi di kejuaraan mayor Bersama Argentina, dan bagi Argentina gelar Copa America 2021 menjadi gelar yang ke-15, menarik untuk kita nantikan apakah Messi akan berhasil meraih gelar pertamanya.
Sementara dari daratan Eropa, babak akhir Euro 2020 tinggal menyisakan satu partai lagi, yaitu partai final antara Italia vs Inggris. Jika bertanya kepada Bung Arson, apakah ini merupakan laga final idaman? Tentu bagi saya, jawabannya tidak. Tapi jika, bertanya kepada fans Italia dan fans Inggris mereka pasti akan menjawab sebagai  final idaman.
Harapan Bung Arson sebagai penulis, di awal turnamen Euro 2020 final idaman mempertemukan Juara Piala Dunia 2018 Prancis berhadapan dengan Belgia sebagi pemilik peringkat 1 FIFA, namun mereka sudah berguguran. Prancis kalah secara mengejutkan dari Swiss di babak 16 besar dan Belgia kalah dari Italia di babak perempatfinal.
Apapun itu, sekarang final Euro 2020 mempertemukan Italia vs Inggris. Entah ini menjadi final idaman atau tidak, namun suka tidak suka mereka merupakan tim unggulan yang masuk dalam bursa kandidat juara Euro 2020. Inggris melangkah ke final, setelah mengalahkan perjuangan Denmark di Semifinal dan Italia yang menang dramatis dari Spanyol.
