Beberapa bulan yang lalu, Liga Indonesia dihebohkan dengan ramainya artis yang tiba-tiba tertarik untuk berinvestasi membeli klub sepakbola. Salah satunya Raffi Ahmad, salah satu pesohor kondang tanah air dikabarkan mengakuisisi Cilegon United FC yang bermain di Liga 2, dan sekarang telah resmi berganti nama menjadi Rans Cilegon FC (Rans CFC) senilai 300 miliar.
Bersama rekannya Rudy Salim, yang juga presiden direktur Prestige Motorcars mengungkapkan, "Nilai investasi total 300 miliar, bukan nilai akuisisi klub, tapi untuk infrastruktur penunjang, pembelian tanah, pembangunan Gedung dan sebagainya."
Rans CFC, mempunyai misi untuk promosi ke Liga 1 musim depan, sehingga manajemen Rans CFC jor-joran membeli pemain bintang seperti, Asri Akbar, Rendy Juliansyah, Rifal Lastori, Jujun Junaidi, Syamsir Alam, Cristian Gonzales, Patrich Waanggai dan Hamka Hamzah.
Kemudian ada Kaesang Pangarep putra Presiden Jokowi yang bekerja sama dengan Menteri BUMN Erick Thohir membeli saham Persis Solo. Kaesang dikabarkan membeli 40 persen saham Persis Solo, Erick Thohir sebanyak 20 persen dan pengusaha Kevin Nugroho 30 persen. Tidak disebutkan berapa nilai rupiahnya besaran saham yang telah terbeli sebanyak 90 persen tersebut. Namun ketiganya sepakat, ingin membawa Persis Solo untuk segera promosi ke Liga 1.
Tidak tanggung-tanggung nama tenar pemain Indonesia telah direkrut oleh manajemen Persis Solo, seperti Abduh Lestaluhu, Sandy Sute, Ferdinand Sinaga, Marinus Wanewar dan Alberto Goncalves. Perekrutan pemain-pemain bintang ini, dengan tujuan agar Persis Solo dapat bersaing dengan klub Liga 2 lainnya dan dapat promosi ke Liga 1.
Selanjutnya ada youtuber, Atta Halilintar yang membeli PSG Pati. Awalnya Atta, didekati oleh manajemen Sriwijaya FC, tapi akhirnya Atta lebih memilih untuk membeli PSG Pati.
Atta, sepakat untuk mengakuisisi PSG Pati dari putra siregar, yang kemudian Namanya ia rubah menjadi AHHA PS Pati. Tidak disebutkan berapa nilai investasi yang dikeluarkan oleh  Atta. Atta hanya menyebutkan jumlahnya tidak sedikit, "Walaupun memang kita tetap harus keluar uang ya dan bukan uang sedikit karena sepak bola itu kan bukan kita satu berdua, kita di sepak bola ada pemain yang banyak, manajemen, pelatih," Jelas Atta, yang disampaikan saat konferensi pers.
Untuk mewujudkan mimpi segera promosi ke Liga 1, manajemen AHHA PS Pati telah merekrut beberapa nama, seperti Utam Rusdiana, Zulham Zamrun, Nurhidayat, Yudha Febrian, dan Sutan Zico
Sementara itu, Gading Martin lebih tertarik untuk membeli Persikota Tangerang yang berlaga di Liga 3, manajemen Persikota berharap agar Persikota segera promosi ke Liga 2 dengan kehadiran investor baru. Tidak disebutkan berapa nominal yang harus dikeluarkan oleh Gading untuk mengakuisisi Persikota.
Tidak hanya artis, baru-baru ini Arema Malang menunjuk pengusaha muda terkenal dari Malang yaitu, Gilang Widya Pramana sebagai Presiden Klub Arema. Pengusaha yang bergerak di bidang transportasi "otobus Juragan 99 Trans" sekaligus owner salah satu produk perawatan kulit MsGlow.
Gilang, juga sudah membeli beberapa persen saham milik Arema. Setelah ditunjuk jadi presiden Gilang langsung merekrut Diego Michiels. Tidak hanya Diego, nama tenar lainnya akan segera merapat ke Arema jelang kompetisi Liga 1 dimulai.
Fenomena artis dan pengusaha Indonesia, berani melakukan investasi di dunia sepakbola apakah hanya demi konten atau popularitas saja, ataukah mereka bersungguh-sungguh untuk membangun sepakbola Indonesia. Entahlah, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Ya, sejak mereka melakukan investasi dan menghabiskan uang banyak untuk melakukan jor-joran pembelian pemain, Adakah dari Raffi Ahmad, Kaesang-Erick Thohir, Atta Halilintar, Gading Martin dan juga pengusaha Gilang Widya Pramana berani membeli Lionel Messi?
Ya, mumpung status Messi saat ini sedang "nganggur" alias tidak punya klub, karena kontraknya Bersama Barcelona telah berakhir per tanggal 30 Juni 2021 kemarin. Melihat status Messi yang free agent atau bebas transfer, seluruh klub di penjuru dunia berhak menawar Messi, karena harga Messi "gratis".
Pihak klub yang berani menawar Messi, cukup membayar gajinya saja, tanpa ada embel-embel membayar biaya transfer. Menurut laporan El Mundo, gaji terakhir Messi termasuk bonus jika dirupiahkan mencapai 6,3 Miliar per hari atau sekitar 189 miliar per bulan.
Wow, nilai yang amat sangat fantastis, namun karena status Messi yang gratis dan pengangguran ada saja klub kecil yang berani nawar Messi, salah satunya datang dari klub di Brasil. Ibis Sport Club, berani mengkontrak Messi selama 15 tahun dengan syarat gajinya dihitung berdasarkan jumlah gol yang dicetak oleh Messi.Â
Uniknya, Messi dilarang mencetak gol terlalu banyak untuk klub tersebut, karena jika itu terjadi maka Ibis Sport Club, bisa mengakhiri kontrak Messi kapan saja, wah ada-ada saja nih Klub.
Bagaimana dengan klub milik Artis, apakah berani dan sanggup menawari Messi untuk bermain di Liga Indonesia. Mungkin untuk gaji, bisalah di nego turun-turun dikit atau banyak, kan masalahnya umur Messi sudah gak muda lagi sudah menginjak 34 tahun. Jadi kalau Klub Indonesia mau rekrut Messi, mintalah diskon yang agak banyakan dikit. Biar lebih hemat.
Akan menjadi sebuah kebanggaan jika Messi bisa main di Liga Indonesia, di sisa-sisa umurnya sebelum pensiun, tapi apakah mungkin Messi bisa main di Indonesia?
Jawabannya mungkin jika ada pengusaha nomer 1 Indonesia berani membeli klub Indonesia, kemudian ngajak Messi Bergabung ke Indonesia mumpung statusnya masih gratis.
Jawaban yang kedua tidak mungkin, selain gajinya yang selangit, tentu Messi tidak mau menurunkan pamornya dengan bermain di Liga Indonesia. Melihat gajinya yang fantastis mungkin hanya ada empat tujuan untuk Messi selepas Copa America, bertahan di Barcelona, pindah ke Manchester City atau PSG dan yang terakhir balik ke Klub asalnya Argentina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H