Bertemu dengan Denmark yang sama-sama tim non unggulan jelas sangat menguntungkan. Patrik Schick akan tetap menjadi pemain andalan untuk membobol gawang Denmark.Â
Namun kisah manis Republik Ceko di Euro 1996, sepertinya tidak akan terulang. Ketiadaan pemain penuh talenta kala itu seperti Pavel Nedved, Karel Poborsky, Patrik Berger, Jiri Nemec, Pavel Kuka dan Vladimir Smicer menjadi alasan utama.
Namun jika akhirnya, Langkah Republik Ceko terhenti oleh Denmark, penampilan mereka saat menyulitkan Kroasia dan Inggris di penyisihan grup serta memulangkan Belanda, akan dikenang sebagai salah satu sejarah manis persepakbolaan di Republik Ceko.
Selanjutnya tim ketiga adalah Swiss, tim yang lolos ke babak 16 besar karena beruntung sebagai salah satu peringkat ketiga terbaik Bersama Republik Ceko, Ukraina dan Portugal.Â
Saat Swiss menghadapi Prancis di babak 16 besar, mungkin tidak ada satu pun pemerhati bola di Kompasiana yang menjagokan Swiss bakal memulangkan Prancis.
Siapa yang berani memprediksi Juara Dunia 2018 akan angkat koper, pastinya tidak akan ada yang berani memprediksi seperti itu. Namun faktor dewi fortuna dan faktor "Ngeyelnya" Swiss seperti yang saya ulas di Kompasiana dengan judul "Swiss yang Berani Tampil "Ngeyel", Memaksa Prancis Dibuat Meringis". Ternyata hal itu yang memudahkan Langkah Swiss dalam menjinakkan Prancis.
Pertanyaannya kemudian, setelah Swiss mengalahkan Prancis, sejauh mana Swiss akan melaju jauh di Euro 2020. Lawan selanjutnya yang tak mudah yaitu Spanyol, membuat Swiss Kembali tak diunggulkan.Â
Saat mengalahkan Prancis pelatih Swiss, Vladimir Petkovic menurunkan 8 pemain inti yang bermain menyebar di 5 liga top eropa. Perpaduan pemain Haris Seferovic, Granit Xhaka, Xherdan Shaqiri, dan Steven Zuber diharapkan mampu untuk melukai tim matador.
Spanyol yang dalam dua pertandingan mencetak 5 gol, bisa menjadi ancaman bagi gawang yang dijaga oleh Yann Sommer. Yang akan membuat langkah Swiss sampai di semifinal, yaitu dengan tetap tampil sama "Ngeyel" pantang menyerah sehingga memaksa para pemain Spanyol membuat kesalahan sendiri, seperti saat Unai Simon melakukan blunder melawan Kroasia. Granit Xhaka, yang bermain apik kala berjumpa Prancis akan Kembali jadi aktor utama untuk mengalahkan Spanyol.
Bersama Denmark, Swiss merupakan tim kejutan yang diprediksi akan melaju jauh di Euro 2020. Berita Swiss mengalahkan Spanyol dan melaju ke semifinal, sudah barang tentu akan Kembali menjadi headline di semua surat kabar.
Tim Cinderella terakhir yang diharapkan menjadi kejutan adalah Ukraina, Ukraina menjadi salah satu tim yang lolos ke perempatfinal karena faktor keberuntungan.Â