Jika berkaca pada hal sama di babak perempatfinal di Euro 2016, sejak UEFA memutuskan peserta Euro menjadi 24 kontestan. Di babak Euro 2016, kejutan juga ada saat itu ada 3 tim kejutan yang diwakili oleh Polandia, Wales dan Islandia. Wales menjadi negara yang langkahnya paling jauh mewakili tim kejutan, yaitu terhenti di babak Semifinal.
Tim Cinderella di Euro 2020 yang lolos ke babak perempatfinal, ada 4 tim yang diwakili oleh Denmark, Republik Ceko, Swiss dan Ukraina. Minimal ada satu wakil tim Cinderella yang akan melaju ke semifinal, antara Denmark atau Republik Ceko karena kedua tim ini harus bertemu di babak perempatfinal. Kemudian, dari keempat tim ini, negara manakah yang dapat melangkah lebih jauh ke tangga juara.
Mungkin faktor menyebarnya para pemain dari 4 tim kejutan ini, di 5 liga terbaik eropa yakni Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, Liga Italia dan Liga Prancis bisa menjadi salah satu faktor kunci moncernya penampilan mereka.Â
Dengan banyaknya pemain bermain di liga top eropa, semakin menambah kedalaman skuad  dan menambah kualitas tim karena pengalaman bermain di liga top eropa.
Kita mulai pembahasan mengenai tim pertama Denmark, saat mengalahkan Wales di babak 16 besar, pemain inti yang dimainkan oleh pelatih Denmark Kasper Hjulmand, semua pemainnya bermain di 5 liga top eropa. Mungkin salah satu faktor itu yang mempengaruhi, kekuatan Denmark.Â
Sehingga mereka bisa melaju jauh hingga saat ini. Faktor lain yang mempengaruhi Denmark, pernah saya mengulasnya di kompasiana dengan judul : "Mirip Kisah Euro 1992, Semesta Ingin Denmark Juara demi Christian Eriksen".
Di babak perempatfinal, Denmark yang hanya bertemu dengan Republik Ceko membuat kans Denmark untuk mengulang memori Juara Euro 1992 terbuka lebar. Sementara jika berhasil mengalahkan Republik Ceko, lawan berat di semifinal menanti yaitu Inggris. Â Â
Mendekati babak akhir, permainannya Denmark semakin mengalir dan semakin agresif. Terlihat saat mereka mencukur habis Wales dengan skor 4-0.
Pemain kunci Denmark seperti Kasper Dolberg dan Martin Braithwaite akan memegang peran penting, saat bertanding di fase krusial babak semifinal dan final. Melihat bagan fase gugur, Denmark dan Swiss mempunyai peluang untuk melangkah lebih jauh.
Tim kejutan kedua Republik Ceko, yang di babak 16 besar tampil solid untuk memulangkan tim unggulan Belanda. Saat bertemu Belanda, ada 6 pemain inti Republik Ceko yang bermain di 5 liga top eropa.Â
Bekal ini yang membuat Republik Ceko dapat tampil sangat kompak dan trengginas, karena pengalaman pemain yang bermain di Eropa dipadukan dengan pemain lainnya, oleh pelatih Republik Ceko Jaroslav Silhavy.