Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Financial

Jelang Akhir Tahun, Pemilik Hutang Pusing Mikirin Kredit Macetnya, Bagaimana Solusinya?

25 Desember 2019   05:43 Diperbarui: 25 Desember 2019   09:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari kitabisa.com

Setiap orang, ketika punya niat pinjam uang di Bank atau Lembaga Keuangan (Koperasi, Leasing, Pinjaman Online, dll) pasti tidak menginginkan kreditnya macet atau tertunggak karena gagal bayar.

"Apakah ada yang punya niat mengemplang (tidak mau bayar)?" pasti adalah namanya juga orang.

Kecuali, jika orang tersebut mempunyai niat jelek, bahwa dia niat pinjam tetapi tidak mau membayarnya. Jika sudah seperti ini, berarti si peminjam tersebut mempunyai karakter jelek.

Tujuan awal ketika si peminjam, meminjam uang ke Bank atau Lembaga Keuangan biasanya untuk kebutuhan modal, konsumtif, kebutuhan sekolah, bahkan untuk bayar hutang yang jatuh tempo. Ada juga yang hutang karena untuk tutup lubang dan gali lubang.

Berjalannya waktu, ketika si peminjam sudah dapat uang dari Bank atau Lembaga Keuangan, pasti merasa lega dan senang. Karena kebutuhannya tercukupi saat itu.

Boooooommmmmm!!! Orang berhutang seperti membawa bom, selama berjalannya angsuran. Bom bisa meledak kapan saja, jika kita gagal bayar. Bahkan keutuhan rumah tangga bisa menjadi pertaruhan jika suami dan istri gagal mengelola keuangan atau terjadi konflik saling menyalahkan jika kredit sudah macet.

Jika si peminjam sudah gagal bayar, kemudian kreditnya tertunggak 3 bulan bahkan sampai macet. Sudah dipastikan si peminjam akan stress dan pusing tujuh keliling. 

Karena apa? Karena jika sudah di posisi tersebut jasa debt collector akan sering mendatangi rumah peminjam bahkan ada yang sampai ke tempat kerja. Artinya, jika hampir setiap hari datang tetangga atau rekan kerja pasti akan mengetahui persoalan kredit kita yang macet. Hal inilah yang membuat peminjam stress dan pusing memikirkannya.

Perlu diketahui bahwa Hutang membuat kehinaan di siang hari, dan kegelisahan di malam hari. Karena di siang hari kita takut akan di datangi debt collector dan di malam hari, kita gelisah bagaimana caranya agar hutang cepat lunas.

Bahkan menurut Aisyah, Nabi Muhammad SAW sering membaca doa: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan hutang".

Seorang bertanya kepada Rasul, "Kenapa tuan banyak meminta perlindungan dari hutang?" Rasul menjawab: "Sesungguhnya seorang apabila berhutang dia akan cenderung berkata dusta dan berjanji lalu mengingkarinya." (HR. Bukhari)

Ketika hutang tersebut sudah macet atau tertunggak minimal 3 bulan, tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Yang tambah bikin tambah stress atau pusing karena hutangnya puluhan juta, bahkan ratusan juta dan ada jaminan sertifikat (rumah, tanah atau aset lainnya) yang dijaminkan. 

Karena jika ada yang dijaminkan, otomatis senjata yang paling ampuh, kata-kata yang akan dikeluarkan oleh debt collector adalah "penandaan jaminan" (semacam pemasangan stiker jika agunan ini macet) dan "jaminan akan segera dilelang jika tidak sanggup bayar".  Atau yang bikin tambah nyesek misal, sudah bayar angsuran beberapa tahun atau sudah melakukan cicilan kartu kredit tetapi setelah kredit macet tagihan pokoknya tetap besar. Ini yang bikin pusingnya jadi tambah puyeng.

Terus bagaimana dong, biar pusing atau stress saya bisa hilang? Jawabnya sabar boss. Hutang besar tidak bisa langsung lunas. Butuh ketenangan dan kesabaran dalam menghadapi ujian. Yang jelas, jangan sekali-sekali melakukan restruktur pinjaman karena hanya akan memperpanjang masa pinjaman, membuat hutang tidak lunas-lunas. 

Jangan takut, hadapi saja debt collector yang datang ke rumah dan ngobrol baik-baik sedang mencari solusinya agar hutang dapat segera selesai. Jangan menghindar dari debt collector, karena itu sudah menjadi resiko akibat dari hutang kita.

Begini solusinya agar kita dapat segera melunasi hutang macet tersebut.

Pertama bertaubat, mintalah ampun kepada Allah atas segala perbuatan kita, kesalahan kita. Ketika kita berdosa namun tidak merasa berdosa dan tidak pernah minta ampun, maka bisa dipastikan ridho Allah tidak akan turun kepada kita. Nabi yang tidak punya dosa pun, sehari membaca Istigfar 100 kali. Nah, apalagi kita yang punya dosa, harus diperbanyakin tuh istigfarnya agar Allah memberikan solusi atas masalah hutang kita.

Kedua, Berazam hutang lunas yaitu bercita-cita dengan niat yang sungguh-sungguh hutang lunas!!!! Bukan hanya dalam hati, tapi dibuktikan dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang berazam tidak akan berhutang lagi, eh ternyata besoknya masih hutang lagi. Itu sama aja bohong. Berazam kepada Allah, berniat untuk tidak berhutang lagi dan berjanji tidak akan menambah hutang lagi.

Ketiga, meningkatkan ibadah kita, mungkin kemarin-kemarin ibadah shalat lima waktu kita banyak bolongnya, ataupun kemarin-kemarin kita jarang banget shalat jamaah ke masjid. Mulai sekarang, yuk mulai kita perbaiki dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah. Diusahakan shalat lima waktu jamaah di Masjid bagi laki-laki, dan bagi perempuan segera shalat di rumah jika sudah jam waktu shalat. Ditambah lagi shalat Tahajud dan shalat Dhuha, agar hutang kita segera lunas.

Keempat, menjual Aset. Banyak orang yang menahan hutangnya, padahal oarang tersebut masih punya aset yang dapat digunakan untuk melunasi hutangnya atau paling tidak mengurangi beban hutangnya. Misal mobil, bisa dijual dulu. Masalah buat gengsi atau gaya kalau tidak punya mobil dapat dipikir belakangan. Pilih gengsi atau didatangi debt collector tiap hari. Sehingga jual barang atau aset yang masih kita punya untuk mengurangi hutang kita.

Kelima, mencicil lebih banyak. Tunda lah kesenangan kita, begitu kita ada rezeki bayar lebih banyak angsuran kita. Yang punya usaha, tunda memperbesar toko atau tunda memperbesar tempat usaha dulu. Jika dapat untung besar. Langsung buat bayar angsuran lebih banyak.

Keenam, level pasrah dinaikkan. Yakin bahwa selama kita punya niat baik, dan selalu berikhtiar kepada Allah. Pasti Allah akan memberi jalan. Kalau kata Aa Gym, "ini episode yang harus dihadapi dalam hidup kita, ya hadapi saja, gak usah mengeluh!. Kembali ke Allah, karena hanya Allah yang maha pemberi solusi". 

Kemudian jika kata Ustadz Yusuf Mansur, "mau ludes ya ludes deh! Ini cara Allah membersihkan hidup kita. Gakpapa kita bangkrut, yang penting hidup dan harta kita juga dah bersih, nanti pelan-pelan bangkit lagi, yakin seyakinnya Allah bakal kasih jalan". Sehingga kita jangan pernah ragu untuk pasrah kepada Allah, pasti Allah akan memberi solusi atas segala hutang kita. Satu-satunya tempat mengadu ya hanya kepada Allah, kita mengadu kepada manusia juga belum tentu kita diberikan solusi.

Ketujuh, mulai fokus ke bisnis atau hidup kita jangan hanya fokus ke hutang. Mulai kembali menata hidup kita, jika kemarin-kemarin kita fokus mengumpulkan aset hutangan atau mengumpulkan uang dari hasil hutang untuk gaya hidup, maka mulai sekarang merubah pikiran kita yang terlanjur salah. Fokus ke bisnis atau ke hidup kita agar tidak salah jalur lagi. Kerja keras dan pantang hutang kembali. Fokus untuk pelunasan.

Kedelapan, sedekah dan doa Ibu. Jangan pernah berhenti untuk bersedekah, karena sedekah dapat memberikan keberkahan, panjang umur, kesehatan dan memberikan rejeki yang berlipat. Siapa tahu, dengan jalan sedekah Allah akan memberikan jalan untuk melunaskan hutang kita. Tak lupa juga untuk meminta doa dari Ibu, karena doa dan restu ibu maka Allah akan mengabulkan doa-doa kita lewat ibu kita. Ridho ibu juga berarti Ridho dari Allah. Maka jangan segan-segan untuk meminta doa ibu dan ayah kita atau bahkan mencium telapak kaki ibu  

Kesembilan, ikuti seminar atau perkumpulan pelunas hutang. Sekarang ini, banyak sekali perkumpulan untuk pelunasan hutang atau bebas hutang riba. Disana kita akan menambah tali silaturahmi dengan saudara-saudara kita yang mempunyai masalah yang sama, dan kita akan diberikan tambahan ilmu untuk mencari solusi agar hutang kita segera lunas.

Kesepuluh, jangan lupa ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), meminta SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Dengan membawa identitas diri, ke OJK kita dapat memperoleh data laporan hutang kita. Sehingga kita akan tahu, berapa jumlah sisa hutang pokok kita yang bisa kita lunasi.

Semoga solusi tersebut bermanfaat untuk kita semuanya, apalagi jelang tutup tahun seperti ini. Tiap  Bank atau Lembaga Keuangan, pasti akan memburu tagihan hutang yang tertunggak, agar laporan keuangan mereka kelihatan baik dan sehat. Ujung tombak mereka debt collector, akan berjuang habis-habisan untuk menyelamatkan kredit yang tertunggak. 

Sehingga bagi peminjam, ini menjadi kabar buruk. Karena bisa tambah pusing dan stress memikirkan tagihan, dengan solusi diatas semoga bisa meringankan beban hutang kita selama ini. Paling tidak pikiran kita tidak dibuat pusing atau stress.

Semua butuh proses, jika orang lain bisa. Kenapa kita tidak bisa untuk melakukan pelunasan hutang. Semua pasti rindu, pada masa bangun tidur tidak memikirkan hutang kan? Semoga Allah segera mengabulkan doa-doa kita. Aamiin.

Salam bebas hutang

Sumber : 7 Jurus Ampuh Bebas Hutang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun