Simone Inzaghi juru taktik Lazio, tampaknya paham betul cara mengalahkan Juventus di Final Piala Super Italia. Menang dalam hal kebugaran fisik, karena tengah pekan kemarin Juventus harus bertanding melawan Sampdoria. Unggul waktu istirahat, dimanfaatkan betul para pemain Lazio dengan bermain lebih berani dan lebih ngotot melawan Juventus. Walaupun kalah dalam penguasaan bola, tetapi Lazio selalu menekan setiap pemain Juventus yang memegang bola.Â
Dengan cara inilah, akhirnya Juventus kehilangan kreativitas di lini tengah dan bermain tanpa greget (kurang semangat). Apalagi dalam pertandingan final, lini tengah dan sayap Lazio bermain dengan sangat bagus. Lini sayap selalu memberikan umpan crossing, yang membahayakan lini pertahanan Juventus. Serangan balik, Lazio juga bikin Juventus kalang kabut, karena pemain Lazio sangat cepat dalam melakukan serangan balik.
Dengan gelar juara Piala Super Italia dan keberhasilan mengalahkan Juventus dua kali, menjadi motivasi dan semakin memicu para pemain Lazio dalam memperebutkan gelar Juara Liga Italia bersama Inter Milan dan Juventus. Hingga pekan ke-17 Lazio tertinggal enam poin dari Inter Milan dan Juventus, tetapi Lazio masih memiliki tabungan satu pertandingan.Â
Jika Lazio, mampu konsisten menampilkan permainan seperti saat laga melawan Juventus, tentu ini akan menjadi kabar baik untuk pecinta Seri A, karena akan ada 3 kuda pacu yang bersaing dalam perebutan scudetto. Jika Lazio, akhirnya gagal bersaing dengan Inter Milan dan Juventus di balapan perebutan gelar. Fans Lazio, berharap setidaknya musim depan Lazio dapat tampil di liga Champions dengan menempati posisi 4 besar.
Salam Sepakbola
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H