"Kami menghormati Pak Ical (Aburizal Bakrie) sebagai Ketua Dewan Pembina, kami menghormati Pak Agum sebagai ketua dewan pakar, kami menghormati pak Akbar Tanjung sebagai wakil ketua dewan kehormatan dan pak Luhut sebagai tokoh Partai Golkar," ungkapnya.
Keputusan yang diambil oleh Bamsoet tentu patut diapresiasi oleh tim pendukung, kubu Airlangga, seluruh anggota dan kader golkar, serta tokoh-tokoh senior. Dengan legowo Bamsoet mengundurkan diri, sehingga tidak menimbulkan konflik dan perpecahan yang berlarut ditubuh Golkar.
Kedua tokoh politik golkar tersebut sangat terbuka, mau mendengarkan nasihat para seniornya, dan mau melihat kepentingan partai politik, dan mau melihat situasi politik nasional secara bersama yang berdampak pada seluruh segmen kehidupan. Semuanya berakhir dengan happy ending.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H