Dua Pemecatan pelatih, dalam tempo 9 hari, semakin menunjukkan bahwa tim besar di Liga Inggris, kurang sabar dalam menunggu perbaikan performa tim yang tengah terpuruk.
Selain, pemecatan Mauricio Pochettino dan Unai Emery, ada 4 pelatih lain yang terancam dipecat oleh pihak klub, karena performa tim saat ini mengecewakan.
1. Ralph Hasenhuttl
Pria berkebangsaan Austria ini sukses saat menggantikan posisi Mark Hughes sebagai Manajer Southampton sejak Desember 2018. Hasenhuttl berhasil membawa The Saints selamat dari degradasi pada akhir musim 2018-2019. Namun, kiprah Danny Ings dan kawan-kawan pada musim 2019-2020 kembali menurun.
Hingga pekan 13, Southampton saat ini ada di posisi 19 dengan sembilan poin hasil dari dua menang, tiga imbang, dan delapan kali menelan kekalahan. Situasi kian sulit mengingat Southampton tidak pernah menang dalam lima laga terakhir serta menderita pembantaian di markas sendiri, saat kalah dengan skor 0-9 dari Leicester City.Â
Jika dalam waktu dekat gagal mengangkat performa Southampton dari zona Degradasi, Ralph Hasenhuttl harus siap menerima kenyataan terburuk dipecat dari tim.
2. Manuel Pellegrini
Setelah mengawali musim dengan kekalahan telak 0-5 dari Manchester City, West Ham United perlahan mulai bangkit dan menghuni 10 besar klasemen. The Hammers sempat berada di posisi lima setelah menang 2-0 atas Manchester United pada pekan ke-6 dengan poin 11.
Namun, sejak itu, performa tim justru menurun. West Ham United hanya meraih dua kali hasil imbang dan sisanya kalah dari tujuh pertandingan. West Ham United kini berada di urutan 17 berjarak 1 posisi anak tangga dari zona degradasi.
Reputasi sebagai kampiun Liga Inggris 2013-2014 bersama Manchester City, tentu tidak ada artinya bagi Pellegrini di hadapan Manajemen West Ham United. Apalagi, mereka sudah membelanjakan uang dalam jumlah besar untuk mendatangkan beberapa pemain diawal musim. Mauricio Pellegrini harus segera melakukan perbaikan jika tidak ingin kehilangan posisi.
3. Marco Silva
Everton telah membelanjakan hingga 100 juta poundsterling (setara Rp1,8 triliun) untuk mendatangkan enam pemain di awal musim. Namun, dana besar itu tidak sebanding dengan pencapaian hingga pekan ke-13. Everton tercecer di peringkat 16 dengan poin 14 hasil dari empat kali menang, dua imbang, dan tujuh kekalahan.Â
Parahnya, pekan kemarin anak asuh Marco Silva menelan kekalahan 0-2 di Stadion Goodison Park dari Norwich City. Pelatih asal Portugal itu harus segera menemukan sentuhan ajaibnya atau bersiap mengepak koper dari Kota Liverpool.
Bisa jadi Marco Silva tak lagi mendampingi kesebelasannya saat Derby Merseyside di Anfield pada 5 Desember 2019, jika akhir pekan ini gagal meraih kemenangan.