Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

48 Tahun KORPRI: Berkarya, Melayani, dan Menyatukan Bangsa

29 November 2019   01:50 Diperbarui: 29 November 2019   04:00 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo bersama anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) usai membuka Rakernas Korpri 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (26/2/2019). Foto-Rihadin

Tepat tanggal 29 November 2019, KORPRI memperingati hari ulang tahun ke-48. Di Usia yang tidak muda lagi, harusnya organisasi KORPRI sudah matang dan mempunyai banyak pengalaman, sehingga seluruh anggota KORPRI paham akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelayan dan abdi negara.

Momentum HUT KORPRI tahun ini terasa istimewa, bertepatan pasca pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, sehingga diharapkan menjadi penyemangat dalam pengabdian terhadap bangsa dan bernegara.

Momentum lainnya, HUT KORPRI tahun ini, bersamaan dengan dibukanya pendaftaran CPNS tahun 2019. Pendaftaran CPNS yang dibuka pada tanggal cantik 11 November 2019, berbarengan juga dengan Harbolnas (Hari Belanja Nasional) di toko belanja online, karena disetiap tanggal dan bulan cantik toko belanja online memberikan promo atau diskon besar-besaran.

Entah hanya kebetulan atau sengaja disamakan oleh penulis, setiap Harbolnas di tanggal cantik banyak sekali jumlah orang yang berbelanja. Perangsangnya karena banyak diskon atau promo lainnya, entahlah yang tahu hanya si pembeli.

Berkaitan dengan tanggal cantik pendaftaran CPNS 2019, sampai saat ini jumlah pendaftar yang masuk dalam website BKN berjumlah 5 juta pendaftar. Tentunya ini menjadi angka yang sangat fantastis, pendaftaran CPNS 2019 menjadi primadona dan diminati oleh masyarakat.

Tentu para pendaftar mempunyai alasan masing-masing, mengapa berkeinginan untuk menjadi PNS. Mungkin karena pendapatan yang menggiurkan, tuntunan orang tua / calon mertua, atau alasan yang sangat keren karena ingin mengabdi pada bangsa dan Negara. Wuiiih... keren dan mantap banget alasan yang terakhir.

Sebelum lebih jauh mempersiapkan diri dalam mengikuti tahapan selanjutnya seleksi CPNS, pendaftar CPNS 2019 dan yang saat ini sudah menjadi PNS harus membaca dan memahami arti penting dari sebuah Panca Prasetya KORPRI, agar lebih menjiwai dalam bekerja sebagai abdi negara karena itu adalah janji dari seorang Ksatria anggota KORPRI.

Peringatan HUT ke-48 KORPRI saat ini mengambil tema "KORPRI : Berkarya, Melayani dan Menyatukan bangsa" dengan harapan para anggota KORPRI tetap semangat dalam bekerja melayani kepentingan publik dan mewujudkan fungsinya sebagai perekat persatuan bangsa.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis HUT KORPRI ke-48 Presiden Jokowi selaku Penasihat Nasional KORPRI, mengucapkan selamat ulang tahun kepada seluruh anggota  KORPRI. Presiden memberi apresiasi khusus pada anggota KORPRI yang bertugas di pelosok-pelosok negeri, di pulau-pulau terdepan, di kawasan perbatasan dan wilayah-wilayah terisolir.  Mereka  adalah abdi negara yang menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, untuk memastikan negara hadir di seluruh penjuru tanah air.

Kemudian Jokowi menyampaikan zaman telah berubah dengan cepat, saat ini revolusi industri jilid ke-4 telah mendisrupsi segala lini kehidupan, bukan hanya cara dalam berkomunikasi tapi juga dalam cara mengelola pemerintahan.

Di sisi lain, persaingan antar negara juga semakin sengit untuk berebut teknologi, berebut pasar dan memperebutkan talenta-talenta hebat yang digunakan untuk memajukan negaranya.

Jokowi berpesan dalam menghadapi perubahan dan persaingan itu, kita harus menggunakan cara-cara dan terobosan-terobosan baru. Kecepatan, kreativitas dan inovasi adalah kunci. Cara-cara lama yang monoton, dan tidak kompetitif harus ditinggalkan.

Kita harus lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan negara lain. Karena itu, seluruh anggota KORPRI harus mengambil jalan perubahan, melakukan reformasi secara berkelanjutan. Birokrasi harus berubah. Kita harus  membangun nilai-nilai baru dalam bekerja, cepat beradaptasi dengan perubahan.

Seluruh Anggota KORPRI harus bergerak mencari  terobosan dan melakukan inovasi. Pelayanan yang ruwet, berbelit-belit dan yang menyulitkan rakyat, harus di pangkas. Kecepatan melayani menjadi kunci  reformasi birokrasi. Orientasi  birokrasi harus betul-betul berubah, bukan lagi berorientasi pada prosedur, tapi lebih berorientasi pada hasil nyata.

Pemangkasan jabatan eselon 3 dan 4 untuk digantikan dengan percepatan penerapan tekhnologi. Sehingga pengambil keputusan bisa lebih cepat. Karena di era persaingan antar negara yang semakin sengit seperti saat ini jika kita lambat, kita pasti tertinggal. Sehingga kita harus lebih baik dari negara lain yang menjadi saingan kita.

Seluruh anggota KORPRI harus mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat dan boros anggaran. Tugas birokrasi adalah memastikan rakyat terlayani dengan baik serta program-program pembangunan betul-betul dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Sekedar melayani saja sudah tidak cukup, pelayanan yang diberikan harus baik dan diimbangi dengan  kemudahan serta kecepatan.

Dengan kemajuan teknologi, cara kerja birokrasi juga harus berubah.  lnovasi teknologi  harus bisa mempermudah, bukan mempersulit pekerjaan. Kemajuan teknologi adalah instrumen untuk  mempercepat penyelesaian masalah. Masalah saat ini harus kita selesaikan dengan smart shortcut yang lebih cepat,  lebih efisien dan lebih memberikan dampak yang luas.

Untuk Menjadi negara pemenang. Kuncinya adalah kita mau bersatu. Persatuan dan kesatuan adalah pengikat kita untuk menuju lndonesia maju. Tanpa persatuan, kemajemukan negara kita, tidak  akan pernah menjadi energi kolektif untuk mencapai kemajuan. 

Tanpa persatuan, kita akan menjadi negara yang lemah dan pecundang. Karena itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota KORPRI yang tersebar di seluruh lndonesia menjadi garda terdepan dalam merajut persatuan, menjaga tali persaudaraan sebagai satu saudara se-bangsa dan se-tanah air. Kita harus ingat bahwa negara kita adalah negara besar.

Negara dengan 17 ribu pulau, dengan agama, suku, budayadan bahasa daerah yang beragam. Kita adalah negara yang ber-bhinneka tunggal ika. Keberagaman ini adalah kekuatan kita. Kemajemukan adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa  lndonesia, yang harus kita jaga dan rawat bersama-sama.

Untuk mewujudkan apa yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, seluruh anggota KORPRI harus meningkatkan kinerja terutama di bidang pelayanan publik, meningkatkan semangat profesionalitas, meningkatkan kapasitas dan kemampuan diri untuk selalu belajar mengaktualisasi diri.

Terlebih penting lagi, meninggalkan pola pikir lama, bukan zamannya lagi bekerja santai dan kita yang harus dilayani, tetapi berkarya dan bekerja agar bermanfaat untuk orang lain. Jika seluruh anggota KORPRI menjalankan dan menjiwai itu, KORPRI akan menjadi HEBAT dan Indonesia Maju.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun