Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Rudiantara Jadi Dirut PLN, Siapa Lagi yang Akan Pimpin Perusahaan BUMN Lainnya?

26 November 2019   03:34 Diperbarui: 26 November 2019   03:45 1379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Berdasarkan data Infobank 2018, Aset 114 BUMN sebesar 8200 Triliun, justru sering kalah dengan BUMN negara-negara tetangga di ASEAN. Petronas yang di tahun 1967 masih belajar di BUMN Indonesia yang hanya memiliki aset 15 miliar dolar Amerika Serikat, mampu memberikan deviden ke kas negara Malaysia per tahun mencapai 50 triliun lebih. Sedangkan setoran deviden ke kas negara Indonesia dari 114 BUMN, tak lebih dari 100 Triliun.

Beberapa BUMN juga sedang mengalami kerugian dan tersandung kasus korupsi. Faktor-faktor itulah yang kemungkinan melatarbelakangi Menteri BUMN melakukan bersih-bersih untuk jabatan strategis di perusahaan BUMN.

Setelah Ahok menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina, kemudian mantan Komisioner KPK Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama Bank BTN. Setelah itu, Perombakan di tubuh BUMN, merambah ke PLN.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara ditunjuk sebagai Direktur Utama PT. PLN. Kabar ditunjuknya Rudiantara sebagai Dirut PLN, datang dari Sekretaris Kabinet Pramono Anung, "Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas saya sudah tanda tangan" dikutip dari antara, senin (25/11). Pramono menyampaikan hal tersebut saat ditanya wartawan mengenai hasil tim penilai akhir untuk Rudiantara.

Rudiantara sebelum menjabat sebagai Menkominfo, pernah menjabat wakil Dirut PT. PLN pada 2008-2009 lalu, selama di PLN Rudiantara terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt.

Kepastian soal pelantikan nama Dirut PT. PLN baru masih menunggu Menteri BUMN Ercik Thohir, yang masih melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan mendampingi Presiden Joko Widodo.

Salah satu alasan Rudiantara diajukan sebagai calon Dirut PLN karena, punya pengalaman memegang perusahaan besar dan berasal dari kalangan profesional, sehingga untuk pengalaman tidak diragukan lagi dalam membidangi perusahaan besar.

susi-jonan. 2014 merdeka.com/arie basuki 
susi-jonan. 2014 merdeka.com/arie basuki 

Tidak hanya berhenti di Dirut PT. PLN, Perombakan jabatan strategis perusahaan BUMN, dikabarkan masih akan terjadi di perusahaan BUMN lainnya. Bahkan, Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan dan Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga dikabarkan akan masuk dalam jajaran pejabat strategis di perusahaan BUMN.

Staf khusus bidang komunikasi Menteri BUMN, Arya Sinulingga  tak banyak menyinggung soal ini, hanya menyatakan memang ada beberapa menteri hingga wakil menteri yang bakal duduk di kursi petinggi BUMN, akan ada evaluasi seluruh direksi dan komisaris di perusahaan BUMN.

Selain itu, Pramono menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo sedang berkonsentrasi memperbaiki kondisi perekonomian, salah satunya menyelesaikan BUMN, karena banyak BUMN besar yang memerlukan pembenahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun