Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kepantasan Kerangka Tim Piala Dunia U-20 Indonesia Akan Diuji Korea Utara

9 November 2019   03:13 Diperbarui: 10 November 2019   07:37 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuat timnas U-19 Indonesia menyanyikan lagu Indonesia Raya saat menghadapi Hong Kong pada laga kedua Grup K Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya, Kompeks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019)| Sumber: Kompas.com/Garry Lotulung

Ketika kita akan melamar sebuah pekerjaan, pastinya kita akan mempersiapkan segalanya dengan baik. 

Dimulai dengan menulis surat lamaran pekerjaan, mempersiapkan CV dan berkas syarat-syarat lainnya yang dibutuhkan, kemudian kita masukkan surat lamaran pekerjaan tersebut ke perusahaan yang kita tuju.

Proses selanjutnya, Setelah kita mendapatkan panggilan untuk tes tertulis, tes wawancara dan tes kesehatan. 

Hal terakhir yang paling penting adalah menunggu keputusan diterima atau tidak di perusahaan tersebut. Setelah kita dinilai layak, otomatis kita diterima di perusahaan tersebut. 

Langkah selanjutnya kita akan bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab, syukur-syukur 2 tahun kemudian kita dinilai atasan layak untuk naik jabatan. 

Kampanye inilah yang sedang dilakukan oleh pelatih Fakhri Husaini beserta seluruh skuad Timnas U-19 untuk lolos ke Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan serta berharap skuad Timnas U-19 ini jadi bagian kerangka tim yang akan tampil di Piala Dunia U-20 2021.

Timnas Garuda U-19 telah menyelesaikan dua misi awal dengan sukses, Timnas U-19 meraih dua kemenangan atas lawan-lawannya. 

Pada pertandingan awal David Maulana dkk, sukses mengalahkan Timor Leste U-19 dengan skor 3-1 lewat gol Fajar Fathur Rachman mencetak dua gol dan satu gol dari David Maulana. 

Pada pertandingan kedua Timnas U-19 sukses mempecundangi Hong Kong U-19 dengan skor telak 4-0 lewat gol Bagas Kaffa, Fajar Fathur Rachman, David Maulana dan Bagus Kahfi. 

Dua kemenangan ini, memantapkan posisi Indonesia sebagai pemuncak klasemen sementara dalam Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 Grup K, unggul 2 poin atas saingan terberatnya yaitu Korea Utara U-19.

Di laga penentu Timnas U-19 minimal harus bermain imbang melawan Korea Utara untuk memastikan lolos ke Piala Asia U-19 2020. Jika timnas U-19 bermain aman dengan berharap hasil imbang lawan Korea Utara hal ini sangat membahayakan. 

Karena Korea Utara akan mati-matian untuk meraih kemenangan atas Timnas U-19, hanya kemenangan yang akan meloloskan Korea Utara ke piala Asia U-19 2020.

Saat lawan Korea Utara, para pemain harus siap untuk terus berlari selama 90 menit dan berduel fisik saat melawan Korea Utara, karena pemain Korea Utara memiliki fighting spirit luar biasa serta etos kerja yang tinggi. 

Dan perlu diingat, setiap warga negara Korea Utara mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap negaranya. Inilah faktor-faktor penting yang perlu diwaspadai dari tim Korea Utara.

Selebrasi gol Fajar Fathur Rachman, saat melawan Timor Leste U-19 pada laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu 6/11/2019 (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom).
Selebrasi gol Fajar Fathur Rachman, saat melawan Timor Leste U-19 pada laga perdana Kualifikasi Piala Asia U-19 2020 di Stadion Madya, Jakarta, Rabu 6/11/2019 (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom).
Melihat dua pertandingan awal Timnas U-19, ketika melawan Timor Leste dan Hong Kong, Timnas U-19 mempunyai kelemahan di jantung pertahanan soal seringnya terkena penalti dan penyelesaian akhir. 

Hal ini disampaikan Fakhri kepada awak media seusai pertandingan melawan Timor Leste "Kami akan coba evaluasi apakah itu masalah mental, kurang tenang, atau kurang percaya diri. Ada beberapa bola yang harusnya bisa dikontrol dulu, tapi malah terburu-buru hingga membuat akurasinya lemah," kata Fakhri sebagaimana dikutip Detik.

Kemudian soal penalti lawan Timor leste, "Artinya kesalahan pemain belakang punya andil dalam terciptanya gol balasan Timor Leste. Kemudian untuk penalti, ini kesekian kalinya kami kebobolan dengan set pieces penalti. Tidak ada pelatih yg berharap gol seperti itu akan terjadi. Ini karena kami tidak berada dalam tekanan mereka saat itu," keluhnya. 

Sementara saat melawan Hong Kong, Timnas U-19 sukses meraih clean sheet dan berhasil membongkar pertahanan lawan. Catatan yang masih perlu diperbaiki saat melawan Korea Utara adalah soal penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan. 

Dua hal ini, menjadi semacam penyakit bagi semua pemain Indonesia, yang menghinggapi Timnas U-16 sampai Timnas senior. Rata-rata pemain Indonesia memiliki kelemahan dalam menyelesaikan peluang emas untuk terkonversi menjadi gol. 

Soal pengambilan keputusan, pemain terlalu lama dalam membawa bola sehingga lupa kapan saat yang tepat harus mengumpan bola ke arah pemain lain yang sudah menunggu umpan tersebut atau kapan waktu yang tepat menshooting ke arah gawang, serta lemah dalam umpan crossing ke arah gawang lawan melalui sektor sayap.

Ini yang harus menjadi PR dan perbaikan bagi pelatih Fakhri Husaini, saat melawan Korea Utara hari Minggu 10 November 2019. 

Raihan kemenangan akan bermakna ganda bagi Timnas U-19, selain mengantarkan Indonesia lolos ke Piala Asia U-19 juga menjadi kado di Hari Pahlawan. 

Untuk meraih hasil maksimal, tim pelatih harus segera melakukan evaluasi dan mempersiapkan tim untuk menghadapi Korea Utara. 

Secara kemampuan taktik dan permainan kedua tim berimbang, masalah mental dan dukungan dari suporter harus menjadi faktor keuntungan timnas U-19. 

Pelatih dan pemain harus menyadari, bahwa posisi mereka belum aman untuk menjadi bagian dari skuad piala dunia U-20 timnas Indonesia. 

Melawan Korea Utara merupakan waktu yang tepat bagi seluruh skuad tim untuk menarik hati publik sepak bola Indonesia, khususnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. 

Dengan mengandalkan ciri khas permainan timnas U-19 saat ini, ditambah dengan semangat pantang menyerah dengan meladeni permainan fisik Korea Utara, bukan berarti bermain kasar dan menjalankan instruksi pelatih dengan baik, maka hasil kemenangan akan didapatkan oleh Timnas U-19. 

Jika lolos ke Piala Asia U-19 2020 secara otomatis tim ini akan dipertahankan oleh PSSI dan mengikuti jejak kesuksesan adik-adik mereka Timnas U-16 yang lebih dulu lolos ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.

Jika skuad ini, lolos ke Piala Asia U-19 2020, kemudian selama masa persiapan berhasil meraih hasil positif dan ketika turnamen Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan minimal bisa lolos ke semifinal, maka timnas U-19 saat ini layak untuk dipertahankan menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia Piala Dunia U-20 2021 yang akan berlangsung di Indonesia.

Namun, itu bisa terjadi jika skuad timnas U-19 mampu membuktikan terlebih dahulu soal kelayakan mereka, yaitu mengalahkan Korea Utara dengan permainan yang berkelas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun