Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Hanya Jadi Penonton di Kandang Sendiri

24 Oktober 2019   16:56 Diperbarui: 31 Oktober 2019   03:57 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena Piala Dunia U-20, juga sering disebut piala dunia junior. Pasti akan banyak media luar negeri, pencari bakat klub eropa yang akan datang langsung ke Indonesia. Piala Dunia u-20 merupakan kawah candradimuka bagi pesepakbola u-20 untuk merintis karier menuju pesepakbola profesioinal dan terkenal. 

Beberapa nama pemain terkenal jebolan piala dunia u-20 diantaranya: Diego Maradona, Zvonimir Boban, Andreas Iniesta, Lionel Messi, Sergio Aguero, sampai Paul Pogba. Ini tentu menjadi kesempatan yang langka dan kesempatan emas bagi Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, Beckham Putra, Sutan Zico, Supriadi dan David Maulana untuk membuktikan diri dan menarik perhatian pemandu bakat klub eropa caranya yaitu dengan membawa Indonesia paling tidak lolos dari fase grup.

Waktu persiapan selama 2 tahun, merupakan waktu yang panjang dan cukup untuk mempersiapkan timnas u-20 tampil di Piala Dunia. Agar tidak hanya sekedar numpang lewat sebagai tuan rumah, atau hanya sebagai bagian penonton saja, maka PSSI harus mengawal dan memonitor dengan baik persiapan timnas U-19 saat ini. 

Ketua Umum PSSI yang nantinya terpilih mendapatkan kado yang istimewa, tetapi juga mempunyai beban berat untuk membawa prestasi persepakbolaan nasional salah satunya membawa timnas garuda muda berprestasi di Piala Dunia U-20. 

PSSI harus memberikan perhatian lebih kepada timnas u-19, dengan memperbanyak ujicoba internasional selama masa persiapan dan menjauhkan pemain dari media infotainment maupun media sosial. Karena jika pemain, sudah merasa dihinggapi star syndrom tentu hal ini sangat berbahaya selama masa persiapan. Karena pemain akan merasa cepat puas, dan tidak memiliki motivasi tambahan lagi untuk berprestasi. 

Jika nanti, timnas garuda muda sudah dibentuk perlu menambah jam terbang dengan berlatih selama 6 bulan di Spanyol, Meksiko atau Jepang disesuaikan dengan karakter permainan Indonesia saat ini yaitu umpan-umpan pendek. 

Untuk timnas garuda muda, pecinta sepakbola Indonesia pasti optimis karena untuk level Timnas U-16 dan timnas U-19 dalam dua tahun terakhir level kita sama dengan negara kuat asia lainnya. 

Dukungan penuh dari penonton juga akan berimbas positif terhadap mental pemain ketika bertanding. Dengan dukungan dari Pemerintah, PSSI, sponsor, media dan seluruh pecinta sepakbola tanah air tentu kita optimis dengan prestasi yang akan ditorehkan di Piala Dunia U-20 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun