Mohon tunggu...
Ari Sony
Ari Sony Mohon Tunggu... Administrasi - Bung Arson, Pengamat dan Pemerhati Olahraga Khususnya Sepakbola

Olahraga adalah nadi yang harus selalu digerakkan, dan ketika menulis topik lainnya harus sesuai dengan sudut pandang sendiri dan pemikiran yang matang

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Terancam Dicoret Karena Indispliner, Praveen Jordan Juara Denmark Open 2019

21 Oktober 2019   01:39 Diperbarui: 21 Oktober 2019   03:32 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Claus Fisker / Ritzau Scanpix / AFP)

Dan yang paling mengecewakan untuk pasangan Praveen / Melati, tiga gelar juara yang diperoleh oleh pasangan China didapatkan setelah mengalahkan mereka di turnamen India Open, Australia Open dan Jepang Open. Sehingga final Denmark Terbuka merupakan pertemuan final keempat selama tahun 2019.

Berposisi sebagai underdog di partai final, tentu menguntungkan untuk pasangan Indonesia, sehingga Praveen / Jordan tidak merasa terbebani, setelah mereka melampaui target babak semifinal seperti yang dibebankan oleh pelatih. Tentu, kalau menjadi juara adalah bonus tambahan.

Pada pertandingan final, diawal-awal gim pertama Praveen / Melati tertinggal dari pasangan China, kemudian saat skor 18-18. Praveen / Jordan dapat mengunci Skor perolehan pasangan China, sehingga gim pertama menang 21-18.

Pada gim kedua perolehan poin dari pasangan Indonesia selalu ketinggalan, akhirnya gim kedua Praveen / Melati menyerah dengan skor 18-21. Pada saat set penentuan di gim ketiga, Praveen / Melati unggul jauh dari pasangan China.

Pada saat skor memimpin 14-8, poin Praveen / Melati terhenti karena banyaknya kesalahan sendiri. 10 poin berturut-turut, diraih pasangan China sampai skor 14-18. Wajah Praveen / Melati mulai tampak tegang, pecinta bulutangkis Indonesia dibuat was-was jika pertemuan pada tiga final sebelumnya akan kembali terulang dengan kemenangan pasangan China. 

Tetapi, secara perlahan Praveen / Melati bangkit untuk membuktikan diri, jika meraka mampu meraih gelar juara tidak hanya sebagai spesialis Runner Up. Dengan smash menghujam keras dari Praveen ke arah badan Wang Li Lyu, mengantarkan pasangan Praveen / Melati memenangkan gim ketiga dengan skor 21-19.

Akhirnya, gelar juara untuk pertama kalinya diraih oleh pasangan Praveen / Melati, sejak mereka dipasangkan. Mereka mengalahkan pasangan kuat China Wang Li Lyu / Huang Dong Ping dengan skor 21-18, 18-21 dan 21-19 dalam tempo 59 menit.

Semoga dengan gelar pertama ini, semakin menambah motivasi Praveen / Melati untuk meraih gelar-gelar selanjutnya. Dan tindakan Indisplinernya hanyalah bagian noda kecil dari perjalanan kariernya sebagai atlet bulutangkis. Pastinya Richard Mainaky punya resep jitu untuk menjadikan Praveen lebih disiplin dan lebih berprestasi lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun