Sementara itu, Untuk mempertahankan medali emas olimpiade 2020 di Tokyo Jepang, andalan kita tentunya masih ada di Ganda Putra melalui Markus / Kevin atau Hendra / Ahsan, serta berharap ada kejutan dari Tunggal Putra Jonatan Christie atau Anthony Sinisuka Ginting. Dan mengintip peluang dari pasangan ganda campuran Indonesia yang saat ini, yaitu Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti (peringkat 7), Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja (9), Tontowi Ahmad / Winny Oktavina Kandow (15), dan Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari (19).
Grafik performa keempat ganda campuran ini ada peningkatan dibandingkan dengan tunggal putri, maupun ganda putri. Keempat ganda campuran Indonesia mempunyai progres kemajuan prestasi walaupun belum juara turnamen kategori super 500 atau super 1000 di tahun 2019. Dengan waktu persiapan olimpiade 2020 yang masih lama, sangat dimungkinkan ganda campuran bisa membuat kejutan.
Untuk program olimpiade, PBSI dan jajaran pelatih harus memilih turnamen yang sesuai dengan kebutuhan untuk setiap pemain. Serta mengatur program latihan setelah Piala Thomas selesai, Â agar peak performance pemain berada di puncaknya saat Olimpiade 2020 berlangsung, . Tidak mudah membalikkan telapak tangan untuk merebut kembali piala thomas dan meraih emas Olimpiade, butuh kerja keras dari setiap pemain, pelatih serta dukungan dari PBSI, pemerintah, sponsor dan masyarakat pecinta bulutangkis tanah air.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H