Keluarga korban AA yang diduga diperkosa dan dibunuh oleh empat anak di Palembang, Sumatra Selatan, menginginkan para pelaku dihukum setimpal dengan perbuatan mereka.
Safarudin, ayah korban, mengaku tak terima jika pelaku hanya direhabilitasi padahal tindakan mereka telah merenggut nyawa sang anak.
"Sebagai orangtua AA, jika anak itu [tiga orang pelaku] direhabilitasi saja, enak bener. Karena ini menyangkut nyawa, masak harus dibebaskan tanpa syarat?" ujar Safarudin.
Kepolisian Sumatra Selatan sebelumnya menyebut motif dari empat pelaku melakukan pemerkosaan terhadap AA karena ingin menyalurkan hasratnya. Pasalnya para pelaku disebut kecanduan konten pornografi.
Komisioner KPAI, Dian Sasmita, mengatakan tiga pelaku berusia anak yang dititipkan di panti sosial menyadari perbuatan mereka salah dan beberapa kali mereka menangis sebagai bentuk penyesalan.
Seperti apa kronologinya?
Peristiwa pemerkosaan yang disertai pembunuhan terhadap siswi SMP berinsial AA (13 tahun) terjadi pada Minggu (01/09).
Gadis penjual balon itu ditemukan tak bernyawa di areal Tempat Pemakaman Umum, Talang Kerikil, Palembang, Sumatra Selatan.
Kejadian penemuan jasad remaja tersebut mengejutkan warga sekitar, bahkan sempat viral di media sosial.
Foto-foto yang beredar secara online memperlihatkan AA tergeletak dan mengenakan jersey klub sepak bola.