Kanker Payudara

Kanker payudara adalah jenis kanker yang berkembang di jaringan payudara, biasanya di saluran (ducts) atau lobulus yang bertugas memproduksi ASI. Ini adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita, meskipun pria juga dapat mengalaminya. Kanker payudara bisa sangat bervariasi dalam hal agresivitas dan gejala, serta dapat menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis) jika tidak ditangani.

•  Penyebab pasti kanker payudara tidak diketahui, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker payudara meliputi:

* Genetik: Mutasi gen tertentu, seperti BRCA1 dan BRCA2, meningkatkan risiko kanker payudara.

* Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker payudara dapat meningkatkan risiko.

* Hormon: Tingkat estrogen yang tinggi selama periode yang panjang, seperti menstruasi dini atau menopause terlambat, meningkatkan risiko.

* Gaya hidup: Obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang aktivitas fisik berkontribusi pada peningkatan risiko.

* Paparan radiasi: Paparan radiasi di area dada, terutama selama masa muda, dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

• Gejala Kanker Payudara

* Benjolan di payudara atau ketiak yang tidak hilang setelah siklus menstruasi.

* Perubahan bentuk atau ukuran payudara.

* Kulit di payudara berkerut atau terlihat seperti kulit jeruk.

* Nyeri pada payudara atau puting.

* Perubahan pada puting, seperti masuk ke dalam atau keluar cairan yang tidak biasa (misalnya, berdarah).

Namun, kanker payudara pada tahap awal sering tidak menunjukkan gejala yang jelas, sehingga penting untuk melakukan deteksi dini.

https://indogen.id/wp-content/uploads/2020/03/diagnosa-kanker-payudara-768x292.jpg

•  Diagnosis Kanker Payudara

Metode diagnosis meliputi:

* Mammografi: Pemeriksaan sinar-X pada payudara yang dapat mendeteksi tumor atau anomali lain.

* Ultrasonografi (USG): Digunakan untuk mengetahui apakah benjolan di payudara berisi cairan (kista) atau padat.

* Biopsi: Mengambil sampel jaringan untuk dianalisis di laboratorium.

* MRI Payudara: Digunakan pada beberapa kasus untuk memberikan gambar yang lebih detail dari jaringan payudara.

•  Pengobatan Kanker Payudara

Pengobatan kanker payudara tergantung pada jenis kanker, stadium, dan kondisi kesehatan pasien. Beberapa metode pengobatan meliputi:

* Operasi: Pengangkatan tumor melalui lumpektomi (mengangkat tumor saja) atau mastektomi (mengangkat seluruh payudara).

* Radioterapi: Menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker atau mengecilkan tumor.

* Kemoterapi: Penggunaan obat untuk membunuh sel kanker yang mungkin menyebar ke bagian tubuh lain.

* Terapi Hormon: Bagi beberapa jenis kanker yang sensitif terhadap hormon, terapi hormon digunakan untuk memblokir hormon yang merangsang pertumbuhan kanker.

* Terapi Targeted: Obat-obatan yang menargetkan perubahan spesifik pada sel kanker, seperti HER2 (protein yang mendukung pertumbuhan kanker).

•  Pencegahan dan Deteksi Dini

Deteksi dini adalah kunci dalam pengobatan kanker payudara. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

* Skrining teratur: Wanita yang berisiko harus rutin menjalani mammografi.

* Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI): Mengenal tubuh sendiri dapat membantu mendeteksi perubahan yang mencurigakan lebih cepat.

* Gaya hidup sehat: Menjaga berat badan sehat, membatasi konsumsi alkohol, dan berolahraga teratur dapat menurunkan risiko.

Sumber Referensi tentang Kanker Payudara

1.           World Health Organization (WHO) -- Kanker Payudara. Diakses melalui: https://www.who.int/cancer/breastcancer

2.           American Cancer Society (ACS) -- Kanker Payudara: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan. Diakses melalui: https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer.html

3.           National Cancer Institute (NCI) -- Kanker Payudara. Diakses melalui: https://www.cancer.gov/types/breast