Vygotsky berpendapat bahwa interaksi sosial dari berbagai jenis seperti interaksi dengan anggota keluarga atau komunitas berpengetahuan akan membantu anak-anak dalam memperoleh perilaku yang dapat diterima secara budaya, keterampilan yang relevan, dan proses pemikiran. Menurutnya, setiap anak dilahirkan dengan prinsip biologis dasar atau kemampuan mental.Â
Budaya, di sisi lain menyediakan "Alat Adaptasi Intelektual", sebagaimana dimaksud olehnya. Alat-alat ini membantu anak-anak untuk memanfaatkan kemampuan mental mereka sedemikian rupa sehingga mereka dapat menyelaraskan dengan budaya di mana mereka tinggal.
Perbedaan antara Teori Kognitif dan Teori Psikologi Sosial Budaya
Vygotsky menempatkan banyak kepentingan pada peran yang dimainkan oleh faktor sosial-budaya dalam perkembangan kognitif atau intelektual individu.Â
Di sisi lain, Piaget menempatkan banyak hal penting pada pengembangan kognitif dan kemampuan eksplorasi individu dan pengembangan kepribadian mereka secara keseluruhan.Â
Kedua, teori Piaget tentang perkembangan kognitif sebagian besar dapat diterapkan secara universal; di sisi lain, Vygotsky berpendapat bahwa perkembangan kognitif pada individu mungkin berbeda di berbagai budaya. Dalam hal ini, ia menjelaskan teorinya dengan mengambil contoh-contoh budaya Barat dan Amerika.
Pendekatan sosial-budaya mengikuti pendekatan makro untuk menjelaskan perbedaan dalam perilaku manusia dengan berfokus pada peran yang dimainkan oleh kelompok atau masyarakat tentang bagaimana manusia berpikir, bertindak atau berperilaku dengan cara tertentu.Â
Pendekatan kognitif lebih mengikuti pendekatan mikro dengan lebih berkonsentrasi pada proses mental batin atau proses kognitif untuk menjelaskan perbedaan dalam perilaku manusia.
Keuntungan dan Kerugian Teori Sosial-Budaya Psikologi
Psikologi sosial-budaya telah mengungkapkan wawasan baru tentang pentingnya interaksi sosial-budaya dalam membentuk perilaku atau kepribadian manusia.Â
Dengan mempelajari karya-karya psikolog terkenal seperti Lev Vygotsky, kita sekarang telah memanfaatkan perspektif yang lebih jelas tentang peran budaya, masyarakat dalam pengembangan intelektual dan emosional individu dan memahami dunia.Â