Bidang psikologi sosial mempelajari topik-topik baik di tingkat intrapersonal maupun antarpribadi. Topik intrapersonal adalah faktor individual-sentris seperti emosi manusia, sikap dan proses berpikir, sementara faktor interpersonal adalah faktor sentris-kelompok seperti ketertarikan dan agresi.Â
Bidang ini sama-sama peduli tentang menganalisis bias persepsi umum seperti kesalahan atribusi, bias melayani diri sendiri, bias pengamat-aktor dan banyak lagi faktor lain yang mempengaruhi proposisi perilaku dan persepsi kita tentang berbagai peristiwa.
Psikologi sosial sebagai bidang khusus muncul sekitar awal abad kedua puluh di Amerika Serikat. Salah satu karya yang diterbitkan pertama adalah Norman Triplett pada tahun 1898, yang dijelaskan dalam karya penelitiannya tentang fasilitasi sosial.Â
Kemudian pada 1930-an, psikolog Gestalt seperti Kurt Lewin, mencoba memperkenalkan bidang terpisah yang sangat jauh berbeda dari aliran pemikiran psikoanalitik dan perilaku yang paling saat itu.Â
Selama Perang Dunia II, para peneliti menjadi semakin tertarik untuk menganalisis berbagai isu sosial seperti agresi, kepatuhan terhadap otoritas, gender dan masalah rasial dan berbagai masalah sosial lainnya yang menarik perhatian para psikolog dan sosiolog.
Psikologi Budaya
Psikologi budaya menganalisis bagaimana kecenderungan perilaku atau psikologi orang sebagian besar dipengaruhi oleh faktor-faktor budaya yang mengakar.Â
Fokus utama psikologi budaya adalah bahwa budaya dan pikiran saling bergantung dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yang berarti bahwa kepribadian orang dibentuk oleh budaya di mana mereka bertahan hidup dan juga bahwa mereka juga berperan dalam membentuk budaya.
Budaya-Sejarah Psikologi dan karya Vygotsky
Teori psikologi kultural-historis dari Lev Vygotsky yang dikemukakan pada akhir 1920-an dan kemudian dikembangkan oleh banyak peneliti penelitian lain dan murid-muridnya di seluruh dunia, berfokus pada bagaimana aspek-aspek budaya tertentu ditransmisikan atau diwariskan dari satu generasi ke generasi lainnya.Â
Aspek-aspek ini dapat berupa kepercayaan, nilai, adat istiadat, tradisi dan praktik atau berbagai keterampilan.Â