manis seperti nektar
dari bunga taman
menenangkan seperti dengungan
seekor lebah
hangat seperti sinar
matahari pagi
pencarian cinta yang begitu murni
yang membuat aku dalam pelarian
ini adalah denyut nadiku
pikiran di otakku
dalam setiap nafas yang kuambil
senyum yang dibuat bibirku
itu di binar mataku
sampai hari aku mati
ini adalah mimpi dalam tidurku
daunnya daun segar
cinta yang sangat langka seperti ini
akan selalu bersamaku untuk disimpan
kehangatan darahku
saat perasaanku membanjir
seperti kata detak jantungku
kedalamannya menyentuh kaki lautan
bahkan jika jantungnya sakit
tanpa hasil
aku akan merasakannya
sebagai air mata di pipiku
dan tanpa kata-kata
jiwaku akan berbicara
perasaan yang sangat tulus
ikatan yang begitu kuat
aku tahu jiwaku
tidak akan pernah menuntunku salah
aku akan menunggu
sampai matahari terbenam terakhirku
sampai hatiku melambat dengan rasa sakit
sampai mataku basah
sampai aku bertemu belahan jiwaku
aku senantiasa setia hingga akhir usia
***
Solo, Senin, 1 Juni 2019. 4:20 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H