Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pergi Begitu Saja

19 Mei 2019   10:15 Diperbarui: 19 Mei 2019   10:27 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

daun jatuh perlahan ke tanah
berputar-putar
pertama hijau
sekarang coklat
setiap daun seperti air mata
senantiasa lembut
jatuh dari pohon
seolah-olah menangis
ke dalam aliran
diturunkan ke sungai
dan pergi begitu saja

satu kelopak bunga berada di tanah
merah saat mawar itu jatuh
setiap kelopak seperti jaringan
lembut dan ramah saat disentuh
kupu-kupu pernah mendarat di atasnya
namun sekarang serangga merangkak di atasnya
angin musim panas berhembus dengan lembut
kelopak diangkat ke awan
pergi begitu saja

seekor kupu-kupu
meluncur perlahan di sekitar
mencari bunga
mencari nektar
meluncur di atas angin musim kemarau
ke sungai dan air mata seperti daun
kemudian naik ke awan
dan jaringan seperti kelopak
lalu kembali ke bunga
dan pergi begitu saja

***
Solo, Minggu, 19 Mei 2019. 10:05 am
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun