Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Api dan Tulang

16 Februari 2019   08:56 Diperbarui: 16 Februari 2019   09:08 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Donia Lilly

dalam hidup ini
kita terpahat
ke tulang
dibakar menjadi abu
dan abu kita
dibuang tanpa penyesalan
ke dalam empat angin

aku berharap aku bisa hidup
menemukan kenyamanan
di bawah sinar matahari

tetapi setiap sel di tubuhku
memberontak terhadap waktu
menangis melawan matahari
berbicara dalam bahasa roh
untuk satu-satunya tujuan
menciptakan kemarahan
melawan Tuhan

oh Tuhan ...
bagaimana Engkau
membuat kami demikian?
dan mengapa?
di atas segalanya
mengapa?

kita terbuat dari logam
dan pada akhirnya
paduan dengan matahari

nafas kita tertahan
untuk memicu api itu
didihkan
dan jika
keberuntungan menang
bangun setiap pagi
dalam kenyamanan
dan dengan senyum

mungkin senyum manis terakhir

***
Solo, Sabtu, 16 Februari 2019. 7:39
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun