tatkala ego begitu kuat menguasai diri
lupa diri senantiasa yang pasti terjadi
mulut mengumbar umpatan beracun
cuitan menebarkan kata keji beruntun
namun dunia bukan berisi manusia dungu
yang bisa dipermainkan oleh kuasa nafsu
perasaaan waras tentu tak mau dilecehkan
apalagi jika menyangkut kualitas keimanan
bersyukur kita di negeri yang menjaga adab
hukum melindungi kita dari perilaku biadab
jangan mengira bisa seenaknya di dunia maya
jejak digital pun bisa membawanya ke penjara
itulah jika nyanyian tak lagi merdu dan diminati
mencoba sok jadi politisi tapi miskin hati nurani
kepongahan telah menghapus syair indah cinta
sunyi dalam sangkar besi melahirkan lagu duka
***
Solo, Selasa, 29 Januari 2019. 17:43
'salam kritis penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H