Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati dan Pikiran

25 Januari 2019   20:57 Diperbarui: 26 Januari 2019   06:50 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat aku bertemu denganmu, hidupku berubah
tidak tahu kapan perasaan ini datang
aku bangun dari tempat tidur suatu pagi
terkejut dengan perasaan ini

aku tahu itu tidak benar untuk mencintaimu
tapi aku tak bisa memaksakan diri tuk melupakanmu
engkau memberi warna pada hidupku
padahal aku tahu waktunya tidak tepat

aku berkata pada diriku sendiri untuk menjauh darimu
tapi aku tidak bisa mengajarkan hatiku untuk tidak mencintaimu
perasaan yang aku miliki untukmu terus tumbuh
alasan bagiku untuk takut dengan apa yang bisa terjadi

pikiranku selalu menyuruhku untuk membiarkanmu pergi
tapi hatiku selalu mengatakan 'aku mencintaimu'
hati ini benar-benar menguasai pikiranku
dan itulah mengapa aku tidak bisa menghentikan perasaanku

memohon Tuhan untuk membantuku memutuskan
mana yang akan aku ikuti hati atau pikiran
Tuhan memiliki tujuan untuk apa yang aku rasakan
karena Dia hanya tahu tentang apa yang nyata

satu hal yang sama antara hati dan pikiranku
bahwa keduanya mengatakan apa yang benar
pikiranku benar dan demikian pula dengan hatiku
namun satu hal yang pasti, engkau adalah bagian dari hidupku

***
Solo, Jumat, 25 Januari 2019. 20:10
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun