Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - lecturer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu Tertawa

22 Januari 2019   15:35 Diperbarui: 22 Januari 2019   15:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustr: Noortje Sala

kamu tertawa
malaikat menangis karena cemburu
setan tidak memiliki konspirasi tunggal
setan menari dalam harmoni
hati pria hancur tanpa obat
mata wanita terluka
biola menjadi sangat iri
komponis tidak memiliki kreativitas lagi
musik dimainkan tanpa melodi
diam mulai mendengarkan dengan gembira
tawa kebahagiaan meninggalkan penderitaan
kata-kata indah hanya menggambarkan kesengsaraan
bunga tulip menjadi tanpa warna memalukan
orang-orang percaya segera kehilangan iman mereka
kafir menjatuhkan keyakinan mereka secara instan
jantung mulai berdetak cepat
paru-paru beroksigen cepat
yang hidup berbaring mendengarkan dengan seksama
orang mati kembali secara ajaib

***
Solo, Selasa 22 Januari 2019. 15:25
'salam damai penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun